RINI SUSILA

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Guru Belajar dan Ibu Hamil

Ketika masa pandemi Covid-19 banyak orang kehilangan penghasilan. Hidup jadi tak jelas, terlihat seperti putus asa. Pergerakan masyarakat dibatasi. Mau ke pasar takut virus. Sekolah di tutup. Akses ke tempat-tempat publik di batasi. namun tidak bagi seorang guru.

Peran guru tidak boleh terbatasi oleh pandemi ini. dia harus terus bergerak maju menyelamatkan anak bangsa. Sekolah boleh tidak di buka, namun guru tetap mengajar dari rumah. Teknologilah yang akan mengantarkan pembelajaran sampai ke kepada objek belajar yaitu peserta didik.

Di Indonesia dari data kemendikbud populasi guru seluruh Indonesia berdasarkan usia, sekitar 15 % usia diatas 50 tahun. 55 % usia antara 35 sampai 50 tahun. 30 % usia 35 tahun sampai kebawah. berdasarkan informasi ini dapat di analisa bahwa guru yang mendapatkan pendidikan IT ketika belajar dulu masih ada. Jumlahnya 15 %. Namun jika guru yang berada pada rentang usia 35 sampai 50 tahun walaupun sudah mendapatkan teknologi digital ketika menimba ilmu tapi belum sedahsyat sekarang.

usia memang tidak menjadi alasan untuk guru bisa belajar. Karena tuntutan kurikulum. belajar mengenal teknologi digital yang mampu membuat guru tercengang. jika 40 tahun lalu mereka menjadi juara di kelas, bahkan juara umum di sekolah tak relevan lagi kalau dibawa pada saat ini. mau juara atau tidak kalau tak mau belajar atau berliterasi dipastikan guru ini tidak terpakai lagi. kata -kata yang akhirnya keluar dari para guru di level ini. " sudahlah aku mau pensiun, sudah capek mengajar". kasihan sebenarnya.

Ibarat seorang ibu hamil guru menempuh perjuangannya untuk belajar teknologi. makin lama makin payah. Mulai dari mual pagi ketika usia kandungan 3 bulan. bulan bertambah penderitaan makin berat, bahkan kandungan sudah 9 bulan makin terasa sakit-sakit badannya. namun ketika anaknya mau lahir apapun rintangan tetap akan dihadapi dan mencari solusi terbaik untuk kelahiran sang buah hati. setelah kelahiran dilihat anaknya yang mungil maka kebahagiaan tiada tara timbul. semua penderitaan selama sembilan bulan hilang begitu saja. yang ada hanya bahagia.

Namun masih ada sebagian guru usia senja ini gigih belajar dengan guru-guru muda usia 35 tahun ke bawah menghasilkan kekaguman tersendiri bagi guru level usia dibawahnya. Usia tidak membatasi untuk tetap belajar. Nabi Muhammad SAW menyampaikan pesan dalam hadist yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah nomor 224, "menuntut ilmu itu wajib bagi setiap Muslim".

Hanya dengan 3 cara agar guru bisa eksis dan terpakai ilmunya sepanjang masa. Belajar, belajar dan belajar. Banyak media tempat belajar salah satunya seperti yang dilakukan oleh guru muda yang tergabung dalam Ikatan Guru Indonesia ini beberapa waktu lalu di Sumatera Barat.

tajale

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Alhamdulillah, mantap tu

07 Oct
Balas

Ulasan keren Bu RIni. Semangat berliterasi, semoga sukses selalu. Amin.

28 Sep
Balas

Pagi yang cerah sahabat...selamat beraktivitas...sehat selalu...

28 Sep
Balas



search

New Post