Jarum Bundel (Pentigraf)

By. SR

Sudah satu bulan Nizham merengek kepada ibunya agar baju seragamnya segera diselesaikan oleh penjahitnya. Dia minta seragam pramuka jadi lebih dulu. Karena dia merasa malu jika masih tetap mengenakan seragam SD. Modelnya sudah berbeda dengan yang sekarang saat dia bersekolah di SMP.

Ibunya merespon dengan cepat. Usai pulang dari sekolah sore itu langsung mendatangi sang penjahit. Sesuai dengan janjinya, penjahit yang akrab dipanggil dengan nama mbak Sul itu segera mengambil satu sel seragam Pramuka. Tampak rapi sekali jahitannya. Apalagi kelihatannya disetrika juga. Dan diberikan kepada ibu Nizham disertai catatan ongkosnya. Ibu Nizham membayarnya dengan uang pas dan segera pamit pulang.

Keesokan harinya, Nizham mengenakan baju seragam Pramuka tersebut. Dia buru-buru naik motor karena terdengar ibu meneriakinya agar segera naik motor. Beberapa menit kemudian, dia tiba di sekolah dan nengikuti giat kerja bakti. Dia rasakan di ketiaknya ada sesuatu yang menusuk. Dan dia izin kepada gurunya ke kamar mandi karena penasaran benda atau hewan apa yang membuat dia tidak nyaman. Ketika dia melepaskan bajunya terlihat di ketiak kanan kiri ada 6 jarum bundel. Setelah jarum bundelnya di lepas, ternyata jahitan di bagian ketiaknya masih berlubang. Pantas rasanya clekat clekit menusuk ketiaknya.