Tantangan Gurusiana Menulis Hari ke-55

Sri Sunarti

DOA PEREMPUAN PEMOTONG DAUN PANDAN

sebaris doa

dan perempuan pemotong daun pandan

meminta wanginya menyebar atas nisan

satu-satu

ditabur lewat isaknya

bibirnya menyebut asma Allah swt

yang menjaga malam

dan lelap tidurnya

Indramayu

Sri Sunarti

KEMILAU

aku berjalan di arak gerimis

di antara lorong-lorong gelap

berlumut. pada pohon pinus terakhir

bayangmu menyelisisk di sela daun-daun

berkelebet. memancarkan kemilau

yang nyaris hilang ditelan kedalaman

hutan. langkah pun mengarak gerimis

lapuk senja warna tua rimba raya

Indramayu

Sri Sunarti

HUJAN TELAH TURUN

hujan telah turun

di kaki rumput teki

punggungnya basah merebah

ke tanah

sebelum mendung menyusup

mentari meminang langit. sepi

mengulurkan tangannya berkabut

sehabis hujan menitiskan benihnya

bagi lading-ladang persemaian abadi

Indramayu

Sri Sunarti

DEMOKRASI

begitu banyakwarna

merah

kuning

hijau

biru

tembus pandang bahkan samar

hanya

warna

putih

bersih

warna batin rakyat terpilih

Indramayu

Sri Sunarti

KURSI-KURSI BERCERITA

Kursi-kursi bercerita,

tentang negeri yang kehilangan matahari

di bangunan kokoh, berkilauan menjelma

menjadi hutan penderitaan

sekawanan orang mengelilingi, kau bisikan

omong kosong, menebar dusta

karena yang diperjuangkan kenikmatan diri

semata

Kursi-kursi bercerita,

tentang orang-orang yang saling berbisik

menyelinap, mencari dukungan

kepentingan sesaat mengikis asa

lalu pergi menjejakan kaki di pelantara hotel

pada deretan kursi-kursi yang kosong

aku melihat

kesungguhan lepas

kepentingan, impian, idealisme telah dibelokan

janji-janji mengendap

seolah tanpa jiwa.

Indramayu

Sumber Gambar: m. dream.com