Semua Ada Hikmahnya

Tantangan Gurusian Menulis Hari ke-66 # Pentigraf (23)

Bulan madu wisuda bagi Adhit telah usai. Ijazah Sarjana Teknik Sipil sudah ditangannya. Masa-masa indah di kampusnya akan menjadi kenangan. Dia berhasil menyelesaikan kuliah lebih cepat dengan IPK yang tinggi. Dia mulai berkemas akan meninggalkan kota Malang dan kembali ke kampungnya. Adhit akan bertemu dengan keluarganya sambil menunggu panggilan ke-3 seleksi lamaran yang ia kirim. Dia ingin meraih impian dan membahagiakan kedua orang tuanya.

Suasana rumah yang semarak dan penuh suka cita menyambut Adhit. Namun suasana bahagia berganti kesedihan. Nenek Adhit meninggal dunia terkena serangan jantung. Sementara Adhit mendapat panggilan seleksi di perusahaan bonafid impiannya. Adhit bingung seperti makan buah simalakama. Kalaupun berangkat itu tak mungkin, karena sebentar lagi pemakaman neneknya. Jika dia tidak hadir di sesi wawancara itu, maka kesempatan itu akan lepas.

Adhit masih dalam suasana berduka yang berlipat. Semua seperti akan berakhir dalam hidupnya, tetapi ia mencoba bangkit. Dia tidak dapat menyembunyikan rasa sedihnya. Dia pun membuka laptop dan mulai membalas email. Pandangannnya fokus pada satu email dan dia membalasnya. “ Bu..besok Adhit harus ke Jakarta ada panggilan seleksi di BUMN,” ijin Adhit pada Ibunya dengan wajah bahagia. Adhit mengikuti tahapan tes yang ketat dan diterima di BUMN bonafid. Dia tidak menyangka akan dipanggil untuk seleksi lanjutan, Adhit merenung ternyata di balik semua itu ada hikmah terbaik.

Sumber Gambar : https://ms.pngtree.com/freepng/graduation-season-cartoon-boy-taking-graduation-photo-png-material_4569808.html