Liburan pesantren hampir tiba. Saatnya guru memberikan bekal kepada siswanya saat di rumah nanti. Biasanya, bila santri ada di pondok, menjadi tanggung jawab pengasuh pondok. Bila di sekolah, menjadi tanggung jawab guru. Nah, bila santri pulang dari pondok, maka mereka kembali ke pangkuan orang tuanya. Menjadi tanggung jawab sepenuhnya orang tua. Akan tetapi, latar belakang orang tua pun tak sama. Ada yang abai akan pelajaran sekolahnya dan ada yang peduli banget pada pelajaran di pondok dan sekolahnya. Untuk menjembatani itu semua, guru memberi bekal pelajaran untuk dikerjakan di rumah. Bila siswa diberi tugas, maka apa yang diperoleh di sekolahnya masih serasa nyambung. Meminimalirisir kealpaan belajar.

Tugas yang diberikan guru, sifatnya tidak terikat. Mereka dapat mengerjakan dan belajar dengan siapa saja. Tak terbatas ruang dan waktu. Apalagi, saat ini zaman serba canggih. Mayoritas mereka tidak lepas dengan gadget. Fungsi dari tugas tersebut, juga dapat memanfaatkan gadget dengan baik. Meminimalisir akan penggunaan gadget yang tak terarah dan terkontrol.

Saat kembali ke pesantren nantinya, siswa sudah memiliki bekal untuk aktivitas dan belajar di pondok dan sekolahnya. Sehingga apa yang mereka pelajari sebelum liburan, tidak terlupakan dengan sia-sia.