Supardi Harun Ar Rasyid

lahir di Kab.Sukoharja,Jawa Tengah.Lulusan IKIP Negeri Semarang ,jurusan bahasa Inggris. Sebagai pecinta literasi dan pemerhati pendidikan.Pernah me...

Selengkapnya
Navigasi Web
PAK LURAH SALAH TINGKAH

PAK LURAH SALAH TINGKAH

Cermin ( cerita mini )

PAK LURAH SALAH TINGKAH

Supardi Harun

Sarjono, mantan lurah Sukamiskin salah tingkah. Ia menundukkan kepala sambil memijit alis matanya. Lama terdiam. Masih melayang angannya. Mengingat wajah Winarti. Ekspresi dan suaranya lembut penuh penghayatan ketika membaca puisi saat pelajaran bahasa Indonesia di depan kelas . Kenang Sarjono saat masih siswa SMA lima belas tahun silam.

" Ketika dirimu yang di sana tak dapat kuraih dengan tanganku, namun bayanganmu yang hadir dalam khayalan selalu kusentuh dengan ingatanku" gumam dalam hatinya.

Pak Winarso, masih sibuk melayani pelanggan yang sedang minum dan makan di warungnya. Matahari mulai terik.Satu persatu petani pulang dari sawah. Dengan naik sepeda dan cangkul di pundaknya Mereka mengayuh menyusuri jalan sepanjang sawah. Mereka biasanya tidak langsung pulang. Namun, singgah sebentar di warung pinggir jalan. Ada beberapa warung di desa dekat kampung . Warung pa Winarso letaknya strategis di perempatan jalan. Sehingga banyak dikunjungi oleh orang-orang yang pulang dari sawah. Tidak hanya petani yang datang tetapi anak-anak sekolah pun juga suka mampir ke warungnya. Selain penjaga warung pa Winarso yang ramah, ia mempunya gadis yang ayu.

Sarjono, pindah tempat duduknya. Di dalam warung penuh banyak yang jajan. Ia memilih pindah kursi di luar. Duduk sendirian diam. Sesekali menyapa pengunjung yang datang ingin istirahat sambil minum teh atau makan soto.

" Win ..teh anget dan soto satu lagi" pesan Pak Bos warung ke anaknya.

Tak lama kemudian seorang gadis membawa nampan. Di atasnya segelas teh dan satu mangkok soto.

" Ini pak sotonya" suara merdu dari gadis itu

" Oh ..iya untuk Bapak Sukardi, yang duduk di sebelah pintu itu" sahut bapaknya.

Winarni pun berjalan mendekat ke arah bapak yang di sebut sambil menyodorkan segelas teh dan soto.

" Monggo pak, teh kalih soto nipun" dengan logat Jawa Winarni mempersilahkan pa Sukardi menikmati teh dan soto yang masih anget.

Sarjono hanya bisa mendengarkan obrolan bapak-bapak yang sedang jajan di dalam warung. Ada yang makan soto, makan gorengan minum teh atau kopi.

Mentari mulai meninggi. Satu persatu pengunjung mulai meninggalkan warung pa Winarso. Bahkan tak tersisa satupun di dalam. Sarjono berdiri dan pindah duduk ke dalam.

" Alhamdulillah pagi ini warungnya ramai pak" Sarjono membuka pembicaraan.

" Iya Alhamdulillah ramai banget hari ini" jawab pa Winarso.

" Oh . iya pak maaf tadi yang melayani soto putri bapak atau siapa?" Tanya Sarjono ingin tahu.

" Oh .. itu...Winarni, adiknya Winarti" sahut Bos warung.

"Masya Allah, dulu masih kecil waktu saya SMA ya pak, saya pangling " timpal Sarjono heran.

" Iya betul, sekarang sudah kelas 11 SMA " tambah pak Sarjono.

Sedang asyik ngobrol, tiba-tiba Winarni berjalan dari arah dapur dan mengambil gelas dan mangkok di atas meja warung.

Sarjono diam dan meraih secangkir kopi di depannya.

" Maaf pak, saya ambil piring kotor" kata Winarni di samping Sarjono.

Tiada kata yang meluncur. Sarjono meneruskan minum kopi anget dan diselingi goreng pisang di atas piring.

Bekasi, 8 Oktober 2023

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post