Kicauan nurani
Seribu jalan kau tempuh , hanya untuk kebanggaan semu
Tiada henti,tiada lelah.
Tak kan ada kenikmatan
Begitu puas dan banggakah kau
Tak bisa kau nikmati
Walaupun ditemani seribu berlian
Dipagari emas gemerlap
Tidurmu beralas permata ,berselimut bulu tebal.
Otakmu hanya dipenuhi harta dan tahta
Hatimu hanya gejolak yg tiada henti mengejar kepuasan
Tak akan ada kepuasan ,dan rasa damaì
Hanya sepiring nasi kau nikmati
Secawan air pelepas dahagamu
Tak ada lagi rasa itu
Seakan kau lari dikejar sang waktu.
Hanya untuk mengejar gengsi
Hidupmu dulu seakan hilang
Nurani terbang entah kemana
Kesombongan bergelayut
Hinggà kau lupa diatas langit ada langit
Tak ada lagi hatimu
Kau merasa lebih dan lebih
Kau lupa berbagi
Kau lupa menghargai
Kau lupa dan lupa segalanya
Otak dan hatimu beku
Kau lupa berbagi
Walau hanya sekedar menghargai
Walau hanya sekedar senyuman
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereen..lanjutkan.