#T..014

Kau Mampu Membaca Keresahan Hati

Oleh : Yenni Afrita

Rasanya baru kemaren kita berkenalan.. saling menyapa. Saling berbagi informasi. Dan saling membantu jika diantara kita butuh bantuan. Tak terasa waktu cepat berlalu. Persahabatan kita sudah memasuki tahun ke enam. Mmmhhh..... lumayan lama juga. Dan aku yakin kita sudah tahu karakter masing-masing.

Hampir tidak ada yang kita sembunyikan. Kelebihan dan kekurangan kita sudah tahu masing-masing . Aku paham betul kalau kau tidak akan mudah terpancing emosi hanya karena mendengar berita atau hal-hal yang menurut aku bisa memancing emosi atau amarah.. paling-paling reaksimu hanya melepas senyum dan anehnya menurut pandanganku hatimu terbuat dari apa? saking tak pernah tersulut amarah.

Aku saja yang merasa termasuk sabar, terkadang terpancing juga. Setidaknya aku luapkan dengan kata yang nadanya agak tinggi. Ah..tapi kini aku sadar. Kau yang sabar dan aku yang sedikit emosional. Allah pertemukan kita sebagai sahabat. Sejak aku mengenalmu banyak pembelajaran yang kuambil darimu. Kesabaran dan rasa tanggung jawabmu yang besar .

Disamping itu selain kesabaran dan sifat sosialmu yang tinggi. Rasa kepedulianmu pun perlu diacungkan jempol. Ketika dilema menyapaku dan keresahan sudah pasti membelenggu, kau seakan mampu membaca isi hatiku. Kalau aku butuh sandaran untuk berbagi mengurangi resah. Dan kau siap mendengar keluh kesah.

Seperti malam ini, perasaan yang tiba-tiba tak enak. Kau seakan dapat merasakan apa yang aku rasakan. Hanya dengan " Say Hallo" dan emotion yang kau kirim, walau hanya lewat pesan singkat tapi cukup menghibur hati. Thanks sobatku... semoga kau selalu diberi kesehatan dan selalu menjadi sahabat sejatiku...

Rindang Alam, 14012022