tantangan hari ke-57 #Gurusiana Oleh:Zainaldi

Virus Corona semenjak keberadaannya pada beberapa bulan yang lalu di cina  dan telah tersebar dibeberapa negara telah merenggut puluhan ribu nyawa, Telah meluluh lantakkan perekonomian dunia, tak kenal miskin dan kaya, dia seolah-olah tak ada tapi keberadaanya diyakini dengan ciri-ciri yang wajar saja. Panas, batuk, sesak nafas itulah tandanya. Lalu pertanyaannya. Sampai kapan Corona akan meraja Lela? Sampai kapan perekonomian dunia akan teraniaya? Sampai kapankah si miskin  hidup terlunta-lunta? Sampai kapankah berita Corona hilang dari berita?. Bahkan bisa saja ratusan pertanyaan akan selalu dipertanyakan. Kenapa begini kenapa begitu, salah satu contoh berita hari ini bahwa virus Corona telah bersih dari dunia dan hendaklah diakhiri di seluruh dunia penerapan PSBB  Termasuk di Indonesia. Pernyataan ini bukan tak berdasar tapi memang ini kenyataan berita yang tersebar sebagai mana dikutip beritanya dibawah ini. Presiden Dunia Mr Djuyoto Suntani Minta Indonesia Akhiri PSBB, Bumi Bersih Corona Tokoh paling berpengaruh, paling dihormati dan dijunjung tinggi oleh masyarakat international pada 202 Negara yang menjabat Presiden the World Peace Committee HE Mr Djuyoto Suntani, Minta Pemerintah Republik Indonesia serta Sejumlah Gubernur dan Walikota untuk mengakhiri kebijakan PSBB (Perbatasan Sosial Berskala Besar). “Saya atas nama masyarakat international minta di seluruh penjuru Dunia untuk mengakhiri kebijakan lock down, termasuk Pemerintah Republik Indonesia. Planet Bumi bersih dari virus corona, jangan sengsarakan masyarakat dengan kebijakan salah hanya karena terpengaruh isu virus corona yang diciptakan oleh konspirasi global,” tegas Presiden Dunia HE Mr Djuyoto Suntani (9/5/2020). Presiden Dunia HE Mr Djuyoto Suntani memberi saran kepada banyak Negara yang langsung mencabut kebijakan lock down. Negara Swedia, Israel, Jepang, Arab Saudi, Uni Emirates Arab, Brazil, Equador, Kanada, dll, langsung menghentikan kebijakan Lock Down, setelah diberi masukan Presiden the World Peace Committee. “Sebagai Pemimpin Dunia yang lahir di Indonesia, saya punya empati pada rakyat Indonesia. Tiap Hari saya dapat Laporan masyarakat yang menderita karena kebijakan PSBB. Aparat yang Jaga PSBB juga stress, bingung, tidak tahu jaga apa?. Saya Minta Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Daerah yang buat kebijakan PSBB, untuk mengakhiri PSBB,” tegas Presiden Dunia Mr Djuyoto Suntani. Presiden Dunia HE Mr Djuyoto Suntani Minta Presiden Republik Indonesia Joko Widodo untuk tidak takut pada tekanan konspirasi global yang menciptakan isu sesat tentang virus corona. “Jangan takut dan kawatir dengan tekanan konspirasi global yang menciptakan isu sesat tentang virus corona. Takutlah pada Tuhan yang menciptakan kita. Raja Salman di Arab Saudi setelah Saya sadarkan, langsung akhiri kebijakan Lock Down,” tegas Tokoh paling berpengaruh di Planet Bumi ini. @red http://sindikatpost.com/2020/05/10/presiden-dunia-mr-djuyoto-suntani-minta-indonesia-akhiri-psbb-bumi-bersih-corona/ Inilah berita hari ini apakah Corona masih ada atau ada sandiwara dibalik berita yang ada. Entahlah.. yang pasti masing-masing petinggi negara mencoba mengambil sikap dan kebijakan untuk rakyatnya baik ditingkat atas atupun bawah sebagai mana juga tertera dalam kutipan berita berikut ini. PERNYATAAN SIKAP BADAN KOORDINASI MUBALLIGH SE-INDONESIA (BAKOMUBIN) Bismilahirrahmanirrahim. Dewan Pimpinan Pusat Badan Koordinasi Muballigh Se-lndonesia, setelah mencermati perkembangan kehidupan sosial, ekonomi,  keagamaan dan politik, khususnya kebijakan baru Pemerintah tentang  Pelonggaran PSBB, yaitu dg diizinkannya beroperasi moda transportasi umum baik darat, laut dan udara, yang di khawatirkan masih berpotensi dalam penyebaran CORONA VIRUS DESEASE (COVID-19), dg ini kami menyatakan sikap sebagai berikut : 1. Meminta kepada seluruh Jajaran Pemerintah dari Pusat, Provinsi, Kabupaten, dan Kota, se Indonesia, agar mengawasi pelaksanaan kebijakan ini dan memberikan sanksi yg tegas bagi masyarakat yg melanggar ketentuan peraturan perundang2an yg telah diberlakukan; 2. Mendesak Pemerintah baik di Pusat maupun di Daerah, dg menyatakan, untuk membuka kembali Masjid-Masjid dan tempat-tempat ibadah lainnya (Bagi Non Muslim), untuk melaksanakan aktifitas ibadah seperti biasa, dengan mengikuti mekanisme dan prosedur yg telah ditetapkan (Protap), terkecuali dilingkungan tempat-tempat ibadah yg telah terpapar Positif COVID-19 (Zona Merah); 3. Dengan dibukanya moda transportasi tersebut, maka Tenaga Kerja Asing (TKA) akan terus berdatangan ke lndonesia, untuk itu kami menolak masuknya Tenaga Kerja Asing (TKA), khususnya yang berasal dari negara China dengan alasan apapun, karena TKA dari China adalah transmitor utama Virus Corona Desease 2019 (Covid-19) yang sangat berbahaya dan mematikan; 4. Menginstruksikan kepada seluruh jajaran Dewan Pimpinan wilayah dan Dewan Pimpinan Daerah BAKOMUBIN, dalam masa Pandemi Covid-19 ini, untuk mengawasi dan mengawal wilayahnya masing-masing dari keberadaan TKA. Jika ditemukan ada TKA, maka segera melaporkannya kepada instansi pemerintah terkait, agar supaya mereka segera dipulangkan ke negara asalnya. Demikian Pernyataan Sikap ini kami sampaikan, semoga Pemerintah memerhatikan materi dari pernyataan ini, demi kemaslahatan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Jakarta,  13 Mei 2020 Drs. KH. Tatang Mohamad  Natsir Fathuddin Ketua Umum Dr. H. Anwar Sanusi, SH, SST, MM, Sekretaris Jenderal Semoga dari beberapa pertanyaan yang ada jawaban pasti tanpa ada tanya akan segara tiba dengan berakhirnya penyebaran Corona. Aamiin.