Zainaldi, M. Pd

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Perjalanan panjang menjumpai Allah
Renungan kematian

Perjalanan panjang menjumpai Allah

RENUNGAN TENTANG PERJALANAN HIDUP

 

 Rihlatulillah.., Rihlatulillah.., Rihlatulillah ...Perjalanan berjumpa Allah.., Perjalanan jauh bertemu Allah ..., Perjalanan menjumpai Allah. Langkah-langkahnya telah digariskan Allah Yang Rahman dan dituntun Rasul pilihan.Wahai dikau yang telah menempuh perjalanan!! Antarkan ruhmu hingga mencapai cita-citanya dan siapkanlah perbekalan untuk menghadapi kematian dan apa yang ada dibalik kematian itu.Rihlatulillah, yang hadir dihadapan kita ini memuat ayat-ayat yang suci, hadist-hadist Rasul yang Agung serta senandung yang sarat dengan pelajaran. Seluruhnya terpadu untuk menyampaikan kepada kita sesuai sabdaRasullah SAW : "Sesungguhnya dunia itu seperti tempat persinggahan bukan tempat menetap dan sesungguhnya kematian itu suatu kepastian yang tidak bisa ditawar lagi! jika ia tak datang hari ini mungkin esok dan mungkin jika bukan esok mungkin lusa. Dunia ini adalah negeri tempat bekerja bukan tempat hisab dan akherat adalah tempat hisab bukan tempat bekerja""Bekerjalah kamu untuk Duniamu seakan-akan kamu akan Hidup selama-lamanya Dan Bekerjalah kamu untuk Akheratmu seakan-akan kamu akan Mati Besok"Dosa-dosamu akan dihitung wahai dikau yang tertipu, dihimpun dalam catatan yang terjaga dan diabadikan, sementara hatimu lupa, lengah, lalai dan engkau tamak terhadap hartamu itu. Engkau pun berbangga-bangga dengan harta yang tak jelas engkau dapatkan dari mana dan engkau pun terus bergelimang dosa dan noda. Tidakkah engkau ingat kematian menjemputmu esok hari secara tiba-tiba?Jika engkau segar bugar, Tidakkah akan hancur binasa? Tidakkah engkau ingat kubur yang lahatnya sunyi..., sepi..., gelap gulita tak terbayangkan? Engkau isi hidupmu dengan hura-hura padahal... jerat-jerat kematian siap mencengkram dirimu? Timbangan amal yang yang dipancangkan dengan penuh keadilan.Engkau berusaha menahan keluarnya ruh dari persendian tubuhmu, tak ada yang dapat menyelamatkannya, tempat lari pun tak ada. Bagaimana kita merasakan nikmatnya makan dan minum. Bagaimana pula kita bisa hidup bersenang senang. Padahal kubur tempat tinggal yang gelap dan pekat, tempat tinggal yang mencekam dan sunyi tak lama lagi segala kelezatan tak terasa nikmat.Wahai dirimu ...... Takutlah akan Allah dan carilah karunia-Nya. Tak lama lagi tiba masanya segala kelezatan tak terasa ni'mat dan katakanlah..."Ilahi cintaku pada-Mu, curahkanlah rahmat dan maafMu, karena Engkaulah penghapus segala dosa" Ya Sayyidi, betapa lemahnya tubuhku menerima siksa-Mu, hanya Engkaulah tempat menggantungkan harapanku. Wahai Allah, tak mungkin kami berpisah selain dari pada-Mu dan limpahkanlah shalawat dan salam kepada Muhammad SAW pilihan-Mu.Duhai Dosa-Dosaku ohh.....Engkau menjadikanku terdiam seribu bahasa, aku tak tahu apa yang terjadi kelak di hari perhitungan. Betapa banyak nanti pemuda melolong-lolong. Duhai masa mudaku ...... duhai masa mudaku ...... dan berapa banyak nanti orang-orang tua yang menangisi masa mudanya.Berhentilah sejenak untuk merenungkan nasib penghuni kubur. Kuburan telah membakar dan mencabik-cabik seluruh tubuh, menghisap darah dan menggerogoti daging. Tahukah engkau apa yang diperbuat cacing-cacing itu? Cacing-cacing itu telah merubah warna.., merobek wajah...,mematahkan tulang....menghacurkan dan mencabik-cabik seluruh tubuh.Betapa banyak orang tampan dan cantik... yang wajahnya tak menentu penuh darah dan nanah..., kemudian .... menjadi tulang belulang yang remuk. Taman-taman indah ditinggalkanya, Rumah-rumah yang mewah dan luas berganti menjadi lubang yang sempit.Wahai calon penghuni kubur .........................Apa yang membuatmu tertipu dengan Dunia ini? Tak lama lagi kehidupanmu akan pindah ke kubur dan engkau akan berbaring dalam suasana mencekam dalam tanah sepi, sunyi, sendiri teman setia akan hanya kalbu dan amal amalnya.Apa yang dapat dilakukan oleh orang yang berwajah cantik didalam kubur nantiapakah ia mampu mewnutupi wajah yang cantik itu? perut mulai membusukserangga serangga tanah berkeliaran di kelopak mata tangisilah dirimu sendiri tinggalkan canda ria.Jika tanahmenutupi adakah kekayaan berguna bagimu. Terasing sepi tanpa kawan tak ada jalan lagi untuk melepaskan diri. Celakalah saat azab kubur datang tak ada tempat untuk menyelamatkanmu dari kematian umur akan berkesudahan malam dan siang tak dapat lagi dibedakan.Apa yang engkau bawa sedang keluarga dan handai taulan meninggalkan kesadaran di hari itu tiada guna, persiapkanlah perbekalanmu dikala engkau kuat dan gagah untuk menghadapi masa lemah dan hina. Ambillah perbekalan pada saat engkau lapang dan kaya untuk menghadapi saat saat sempit dan fakir. Persiapkan bekal selagi sehat dan hidup untuk menghadapi masa sakit dan kematian. Bersiap siaplah untuk menghadapi satuhari dimana wajah wajah menengadah kepada yang maha hidup dan berdiri sendiri Terasing hidup terasingOh dosa dosaku, aku tak sanggup memikulnya betapa malang nasibku gelombang dosa begitu dahsyatnya. kematian sangat ditakuti hamba hamba Allah, celakalah orang orang yang berlarut larut dalam kesia-siaan kedurhakaan tak mempersiapkan hari kemudian, celaka jika ruh bermohon diri lalu dihadapkan kepada kesulitan dahsyat, keras, mencekam serta terbelenggu kelalaian kelalaian semu betapa dulu jauh dari Rabb mengabaikan perintah perintah Illahi.Tinggallah sesal umurku berlalu begitu saja, tak pernah kupersiapkan kendaraan dan persiapan, aku tak berbekal amal yang melindungiku dari neraka engkau membangkang dan tak bersyukur berpindah dari satu maksiat ke maksiat lainnya sehingga dunia disarati dosa.Kapan engkau akan bertobat adakah engkau mengira orang orang yang berlarut larut bergelimang dalam dosa akan bahagia? sekali kali tidak!Tinggalkanlah pembangkangan dan kesombonganmu. waspada terhadap kematian yang datang tanpa diduga bisa jadi dia menjemputmu ketika engkau sedang tidur, berdiri, bermain atau sedang melakukan dosa tidakkah engkau lihat korban maut di jalan jalan. berapa banyak kabar engkau dengar tentang orang mati ketika berada dalam segar bugar mati tanpa sebabJangan tertipu dengan kemudaanmu ,jangan engkau terpedaya dengan kesehatanmu, jangan engkau Bangga dengan kekayaanmu, jangan engkau buang percuma waktu luasmu, beramallah sebelum maut menjemputmu karena tak satu jua bisa menghalangimu.Celakalah saat tubuh dimasukkan ke kubur tak ada kebahagiaan tak ada kasih sayang, gelap, pekat, pengap, selimut tubuh tanah merah dengan bantalan tanah liat dan dua orang penanya lalu datang menghampiri.Ah, lebih baik aku dikembalikan saja ke dunia aku ingin mengulangi lagi hidupku.Tapi itu hanya angan angan kosong tak mungkin bisa bertahan dengan cambukannya istri istri sudah dimiliki orang, harta kekayaan pun sudah di bagi bagi.Setiap jasad dihisab di dalamnya, berapa banyak malapetaka menghimpitnya, tanah yang sarat dengan malapetaka. di dalam tanah tempat gelap gulita, tempat kesendirian, tempat yang sepi, tempat keterasingan, tempat pengap, tak ada lagi yang menemani.Mana Rumah mu yang megah itu ...?Mana Mobil mu yang mewah itu ...?Mana segala harta kekayaan mu yang engkau puja dan sayangi itu... Mana ... Mana ....?Adakah semua itu akan membantu mu... saat malaikat mulai menghampiri dan bertanya ...

Mana wajah tampan dan cantik mu itu ...?Mana tubuh kekar dan bergagah mu itu ...?Mana kepala yang didalamnya bersemayam kepintaran mu itu ...?Dapatkah semua itu menahan kasarnya tanah dan gempuran binatang-binatang penghuni tanah yang mulai menggerogoti mu satu demi satu.Ohh..kasihan..apa yang diperbuat binatang dan tanah tersebut, perut mu mulai membusung dan jika engkau tahu apa yang diperbuat binatang-binatang tanah yang telah masuk kedalam kelopak mata, hidung, telinga dan seluruh bagian kepala mu.Wahai saudaraku ..., Wahai saudaraku ..., Wahai saudaraku ...Selagi masih ada waktu !!Sebelum hidupmu berpindah..!!

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post