Siti Zulaikah, S.Pd/Lika

Ridho Allah segalanya, InSyaa Allah qobul segala hajat ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Lampu Senter dari Botol Plastik Bekas
siswa kelas 6A SDN Pacarkembang 1/192 Surabaya

Lampu Senter dari Botol Plastik Bekas

Kurikulum merdeka sudah berjalan sekitar empat bulan sejak tahun ajaran baru 2022-2023. Pada kurikulum merdeka diharapkan pembelajaran akan lebih maksimal. Siswa memiliki waktu yang cukup banyak untuk memahami konsep dan dan memperkuat kompetensinya. Guru memiliki keleluasaan untuk memilih perangkat dan bahan ajar.

Pada kurikulum merdeka, peranan guru saat mengajar tentu menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan belajar yang tidak dapat dikesampingkan. Seorang guru harus mampu menciptakan hubungan antara dirinya, mata pelajaran yang diampu, serta para siswanya sehingga mereka dapat menciptakan dunia mereka sendiri.

Peranan guru bukan hanya memberikan informasi atau transfer ilmu pengetahuan saja, tetapi mengajak siswa menemukan informasi-informasi dari kegiatan pembelajaran yang terjadi. Dalam kurikulum merdeka diharapkan guru mampu memberikan inovasi, membangkitkan rasa keingintahuan siswa, kepedulian siswa, melibatkan siswa dalam proyek, membangun komunikasi dengan siswa,

Jumat, 21 Oktober 2022 kelas 6A SDN Pacarkembang 1/192 Surabaya melakukan praktik membuat lampu senter. Lampu senter merupakan salah satu contoh rangkaian seri. Praktik lampu senter merupakan praktik dari tema 3 sub tema 1 pembelajaran 1. Ada 10 kelompok dari 31 siswa yang ada. Tiap kelompok membawa peralatan yang dibutuhkan yaitu botol plastik bekas, kabel listrik, 1-3 buah bola lampu, 2 buah baterai dengan voltase yang sama, sakelar, gunting, dan solasi.

Penataan meja dan kursi langsung dilakukan setelah doa mengawali pelajaran. Pukul 07.30 WIB masing-masing kelompok telah siap di meja masing-masing beserta bahan rangkaian seri dan botol plastik bekasnya Meja dan kursi tertata rapi mengelilingi kelas. Tampak keseriusan tiap kelompok saat bekerja merangkai bahan rangkaian seri sesuai dengan cara pembuatan di buku tema, dan youtube yang sudah ditunjukkan sehari sebelumnya.

Setiap kelompok wajib menggunakan botol plastik bekas sebagai upaya untuk mengurangi sampah plastik di sekolah dan lingkungan rumah. Kerjasama merupakan salah satu unsur penilaian selain hasil proyek lampu senter dan presentasi kelompok. Tepat 2 jam pelajaran dari waktu yang disediakan, lampu senter karya siswa sudah selesai dan menyala.

Sebagai pengumpul pertama adalah kelompok 1, dilanjutkan kelompok 4, kelompok 5, dan kelompok yang lain. Nabil Fatqurrahman ketua kelompok 5 dengan anggota Alifah dan Rafky dengan percaya diri mempresentasikan hasil kerjanya. Diawali dengan memberi salam, menyebutkan bahan-bahan, dan tata kerjanya. Nabil dengan runtut menjelaskan bahwa cara pertama adalah hubungkan ujung positif baterai 2 dengan ujung negatif baterai 1 dengan kabel. Kedua hubungkan ujung baterai 1 dengan sakelar ke ujung positif lampu dengan kabel. Ketiga hubungkan ujung negatif lampu 1 dengan ujung positif lampu 2, keempat hubungkan ujung negatif lampu 2 dengan ujung negatif baterai 1.

Di akhir pembelajaran Ai Syahda dan Nabil didampingi teman-teman memberikan kesan terhadap pembelajaran. “Pembelajaran sangat menyenangkan dan kami semua menjadi bisa membuat lampu senter dari bahan sederhana dan menyebutkan sifat-sifat rangkaian seri, “terang Ai.” Nabil menambahkan ternyata botol plastik bekas banyak sekali manfaatnya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post