Pendidikan adalah sangat penting bagi pekerjaan dan kehidupan yang akan kita bangun di masa depan.Guru memegang peranan sangat penting dalam dunia pendidikan untuk melaksanakan proses pembelajaran yang menghasilkan pengembangan kognitif, afektif dan psikomotorik secara berimbang. Guru memegang peranan strategis terutama dalam upaya membentuk watak bangsa melalui pengembangan kepribadian dan nilai- nilai yang diinginkan Walaupun saat ini semua serba digital dalam kemajemukan namun peranan guru tetaplah dominan.Karena ada dalam proses pembelajaran yang tidak dapat di gantikan oleh teknologi.

Paradigma yang ada pada saat ini haruslah dirubah. Pembelajaran yang cenderung monoton dan membosankan, guru yang tidak mampu menggali bakat dan potensi murid, guru yang lebih sering marah ketimbang sabar saat menghadapi murid yang dianggap nakal dan bodoh serta model pembelajaran yang hanya terfokus pada pengembangan kecakapan akademis saja merupakan hal yang masih banyak terjadi di lingkungan kita. Mind set seperti itulah yang harus kita ubah.Mind set kita sebagai tenaga pendidik haruslah bersinergi dengn perkembangan peserta didik dan tuntutan zaman.Guru adalah kunci dalam melakukan peningkatan mutu pendidikan. Begitu penting dan strategisnya peran dan fungsi guru maka kompetensi guru harus terus dikembangkan dari masa ke masa.Kemampuan mengajar dan mendidik harus terus diasah, agar tak tergilas oleh kemajuan zaman.Kepribadian harus terus dimatangkan, agar mampu menjadi panutan dan contoh teladan bagi anak didiknya.Kecakapan sosial dan profesionalitasnya juga harus terus ditingkatkan, agar mampu menjadi pribadi yang bermanfaat, baik di lingkungan kerja maupun di masyarakat.Kecerdasan, ketrampilan dan kepribadian anak didik terbentuk ada ditangan kita kaum pendidik.Sebagai contoh yang patut kita apresiasi dan kita tiru. ada seorang guru Ips yang menantang anak didiknya untuk mengerjakan sebuah soal dipapan tulis. Setelah semua anak terdiam dan membisu, majulah seorang siswa untuk mengerjakan soal tersebut.Setelah selesai akhirnya dengan perasaan waa- was si anak kembali ke tempat duduknya.Guru pun mengoreksi jawaban tersebut dan menyatakan salah.Namun yang terjadi si guru tidak memarahi anak tersebut melainkan mendatangi si anak danmenyalaminya seraya berkata bahwa yang dilakukannya adalah sangat baik.Si guru mengatakan bahwa baginya yang terpenting adalah si anak sudah mempunyai keberanian. Ini artinya si anak sudah bisa membangun keberanian dalam dirinya, sehingga anak tersebut mempunyai rasa percaya diri dan penuh kebanggan.

Tugas mulia guru bukanlah terletak pada angka semata, namun lebih kepada membangun kecerdasan sukses anak didiknya dalam konteks sosio kultural, tidak menyekutukan Tuhan, tidak menyakiti hati orang lain dan tidak menyimpang dari tata nilai yang telah disepakati masyarakat setempat.

Sering dalam materi negara maju dan berkembang dalam pembelajaran saya sampaikan kepada anak didik dan bercerita tentang seorang Kaisar Jepang yang bertanya tentang siapa yang masih hidup pasca sekutu menjatuhkan bom atom di dua kota utama Jepang, Hiroshima dan Nagasaki. Kaisar pun bertanya kepada perdana menterinya, berapa banyakkah guru yang masih hidup?Lalu.mengapa bukan tentara yang ditanyakan oleh Kaisar Hirohito? Kaisar Hirohito meyakini bahwa guru mampu membentuk generasi baru yang lebih baik.Bayangkan, sekarang Jepang menjelma menjadi negara maju..Dalam hal ini ternyata guru mampu menjadi agen perubahan.

Jadilah guru yang cerdas, kreatif dan penuh kerendahan hati. Guru yang disukai anak didiknya.Pengalaman kita sebagai guru harus menjadi modal bagi pengembangan profesionalisme kita.Jangan sampai sebaliknya, justru menjadi penghambat bagi terbukanya pikiran kita untuk menerima hal- hal yang baru. Menjadi agen perubahan memanglah tidak mudah. Semua harus dari hati kita sendiri.Tentunya kita tahu film Laskar Pelangi yang menceritakan bagaimana seorang ibu guru Muslimah yang tidak mudah menyerah, tidak pernah membeda- bedakan anak didiknya, serta ketulusan dan kasih sayang diberikan kepada semua anak didiknya, tanpa terkecuali.Semua itu berbekal hasil tatkala anak didiknya menjadi wakil rakyat, ada yang mendapatkan beasiswa S2 dari Universitas di Inggris, ada yang bekerja di perusahaan multinasional pling penting di negeri ini, dan itu semua merupakan suatu kebanggan bagi ibu guru Muslimah.

Mewujudkan diri sebagai agen perubahan bisa dilakukan oleh siapa saja.Tampillah kita sebagai agen perubahan positif bagi anak bangsa, sesuai kemampuan kita masing masing.Sudah bukan saatnya lagi bagi kita menjadi penonton.Bahkan bila perlu kita harus menjadi sutradaranya.Berbuatlah tanpa banyak bicara, lakukanlah.Memulai itu memanglah sulit, namun bila sudah dilakukan akan terbiasa. Marilah kita menjadi agen perubahan.

Apa yang dapat kita lakukan sangatlah banyak.Bekali diri dengan memperdalam keilmuan kita sebagai tenaga pendidik.Ikuti ajang perlombaan untuk mengukur kemampuan kita baik di lingkup terkecil hingga lingkup terluas.Untuk mendidik siswa zaman now sangatlah perlu kita selalu senantiasa mengasah diri dan kemampuan kita.Karena sejogyanya guru yang mengikuti perkembangan zaman sangatlah dibutuhkan dan disukai siswa zaman now, sehingga akan terjadi kegiatan belajar mengajar yang menarik dan menyenangkan.Tentu saja hal ini akan berpengaruh kepada pencapaian hasil belajar siswa.

Marilah menjadi bagian dari pemaju peradaban di negeri tercinta.Sumbangsih peranan kita sekecil apapun akan sangat berguna bagi dunia pendidikan di tanah air. Mari mengajar, mendidik dengan hati, dengan penuh totalitas.