ekolah sebagai sebuah entias pendidikan punya sifat yang dinamis dan hidup. Layaknya sebuah Makhluk Hidup , Sekolah juga mengalami siklus seperti makhluk hidup, lahir, tumbuh, berkembang, tua dan mati. Tetapi, sebagai sebuah entitas pendidikan yang merupakan lembaga ' Agent Of Change", Pendidikan harus melawan siklus makhluk hidup itu. Sekolah harus terus mencari cara dan jalan untuk mencari ide ide segardan up to date. Sekolah sebagai Pembangun Karakter dan Pengembang Kmpetensi peserta didik harus terus meremajakan diri utuk menghasilkan perdaban sosial yang lebih, tepat guna dan tepat guna . . Untuk itu sekolah dituntut menjadi lembaga yang mampu menciptakan Tea Work yang solid. SuperTeam yang kuat, dan menolak SUPERMAN yang merasa paling hebat di team. Superman ini biasanya bisa kita identifikasi dari sikap dia yang maunya mengangkangi seluruh pekerjaan, orang orang superman merasa bahwa TUPOKSI orang lain juga adalah TUPOKSI DIA. Semua dicampurinya. Bahkan domain pimpinannpun diambil alihnya. Bahakan kalau pimpinanalemah, maka bukan tidak mungkin di sekolah terjadi " DUA MATAHARI " yang membingungkan bawahan. . Superman membuat mitra kerja tersinggung dan merasa diremehkan. Orang orang Superman ingin menonol sendiri. Dia tidak mau mundur sebentar untuk memberikan kesempatan pada anggota team yang lain.. Tentunya ini tidak boleh terjadi. Karena akan mengancam Kolaborasi yang ingin diciptakan.

Sekolah sebagai Pusat Pengembangan Peradaban sudah seharusnya menjadi contoh tidak hanya pada karakter dan kompetensi, tetapi juga bisa menjadi Acuan bagi Tata Kelola Organisasi.. Untuk menciptakan ORGANISASI YANG BAIK tidak cukup adanya VISI,MISI, Program Sekolah, Sarana Prasarana yang baik dan SDM yang baik. Dibutuhkan juga KESADARAN dari semua stake holder sekolah. Kesadaran akan TUPOKSI masing masing, Kesadaran menghargai TUPOKSI rekan Kerja, Kesadaran akan menghargai rekan kerja, Kesadaran menjaga perasaan orang lain, Kesadaran akan menghargai tanggung jawab, kesadaran untuk saling membantu bukan mengambil alih pekerjaan dan kesadaran saling menjaga nama baik team. KESADARAN iilah yang seharusnya menjadi awal terciptanya KOLABORASI. Dan Kesadaran ini harus ditunjukkan dan dapat dilihat oleh peserta didik. Peserta Didik dapat mencontoh akan aspek karakter yaitu bekerjasama dan saling menghormati. Sehingga peserta didik nantinya bisa menjadi orang yang TIDAK EGOIS, Rendah Hati dan Menghargai Orang Lain. Mau Mendengar dan Tidak Arogan. KESADARAN MENJADI KUNCI KEBAIKAN. BUKAN MERASA BAIK, TAPI KEBAIKAN YANG TUMBUH DARI HATI. Bukan untuk mencari Pamor atau popularitas, atau Pengaruh. MENJADI BAIKLAH KARENA TUHAN SUDAH TERLALU BAIK DENGAN KITA.

Semoga Bermanfaat!!

#WongNdeso