Yana Taopan

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

GURU MERUPAKAN DIRGEN DAN KOMPOSER DALAM MEWUJUDKAN PENDIDIKAN YANG BERKUALITAS

Tingkat kemajuan suatu bangsa dapat diukur dari kualitas sistem pendidikan yang berlaku di suatu negara. Sistem pendidikan di Indonesia dinilai belum optimal dalam menghasilkan output yang berkualitas dan mampu bersaing secara global. Hal ini terbukti Indonesia sudah 74 tahun bebas dari penjajahan tetapi masi saja Indonesia masuk dalam urutan negara-negara dengan kualitas pendidikan terendah berdasarkan perengkingan Programe Internationale For Student Assesment (PISA), Indonesia berada pada urutan ke 62 dari 72 negara dimana Singapura berada pada urutan pertama. Data tersebut membuktikan bahwa ada sejumah persoalan pendidikan yang sangat urgen dan butuh perhatian lebih dari pemerintah.

Nusa Tenggara Timur masuk dalam deretan provinsi dengan mutu pendidikan terendah secara nasional. Hendrikus Mandela dalam Harian Suara flores , 10 juli 2018, menampilkan data dari badan statistic tentang Indeks Pembangunan nasional (IPM) Tahun 2015, NTT memperoleh peringkat 32 dengan IPM 62,67 %. IPM Nasional 69,55 %, sehingga selisih IPM 6,88%. Tahun 2016, NTT memperoleh peringkat 32 dengan IPM 63,13%. IPM Nasional 70,18 %, maka selisih 7,05 Dari data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik tersebut ada beberapa fakta yang diperoleh Pertama, Propinsi NTT selama tujuh tahun terakhir selalu mendapatkan peringkat 31 dan 32 secara Nasional. Kedua, Propinsi NTT memiliki standar IPM dibawah IPM Nasional dengan selisih antara 6 sampai 7 %.Ketiga, Propinsi NTT boleh dibilang juru kunci dalam Indeks Pembangunan Manusia. Dimana NTT tidak mengalami kemajaun secara peringkat Nasional. Peningkatan hanya terjadi pada persentasi IPM. Namun belum bisa melewati dan sama dengan standar IPM Nasional. Keempat, Propinsi NTT termasuk salah satu propinsi tertua di Indonesia. Namun dari skala Indeks Pembangunan Nasional masih kalah bersaing dengan propinsi atau daerah lain yang tergolong baru. Contoh Kalimantan Utara yang pada tahun 2013 hingga 2016 memiliki peringkat dan skala IPM masing masing adalah tahun 2013 (14, 67,99%), 2014 (14, 68,64%), 2015 (18, 68,76%) dan 2016 (20, 69,2 %). Kalimantan utara sebagai selalu mendapatkan peringkat 20 besar sedangkan NTT selalu menduduki peringkat diatas 30 besar.

Berdasarkan uraian data terkait rendahya mutu pendidik di NTT maka pada pertengahan tahun 2018 menteri pendidikan dan kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan bahwa jangan-jangan sampel dari survei yang dilakukan oleh PISA terkait rendahnya mutu pendidikan di Indonesia adalah siswa-siswi asal Nusa Tenggara Timur (NTT). Hal tersebut menjadi bahan refleksi bukan saja guru melainkan pemerintah dan masyarakat Nusa tenggara Timur.

Merujuk pada persoalan di atas maka kualiitas guru sebagai gada terdepan dalam bidang pendidikan harus menjadi perhatian lewat penelusuran berbagai kendala yang dihadapi oleh guru ketika berada di kelas. Mutu dan kualitas guru harus lebih ditingkatkan dan hal tersebut harus menjadi fokus perhatian pemerintah seiring perubahan kurikulum. adapun faktor penyebab rendahnya kualitas guru di Indonesia dapat dilihat secara eksternal maupun internal, Pendidikan tidak akan berjalan secara maksimal ketika profesi guru tidak dimaknai sebagai suatu panggilan. Di sisi lain siswa tidak serta merta menyerap seluruh materi akademis ketika beban masalah sosial ekonomi keluarga ikut berangkat ke sekolah lebih daripada itu, minimnya metode yang digunakan guru dalam proses pembelajaran merupakan salah satu faktor rendahnya mutu pendidikan di negeri ini hal ini terbukti dari hasil Ujian Kompetensi Guru sejak 2015, rata-ratanya hingga 2017 masih di bawah 70 dari nilai maksimal 100, (Rahadian Paramita dalam beritagar.id. Selasa, 27 November 2018).

Berdasarkan hemat penulis ketika mutu pendidikan rendah maka Guru menjadi pihak yang dianggap paling bertanggungjawab. Namun tidak disadari ada sejumlah persoalan yang sesungguhnya dihadapi guru terkait rendahnya mutu pendidkan di NTT yang butuh perhatian lebih dari pelaku pendidikan selain guru. Contoh kasus yang terjadi di SD Negeri Dendeng kecamatan Kupang Tengah kabupaten. Berdasarkan percakapan penulis dengan sesama guru kelas 1 sampai dengan 6 belum begitu memahami prinsip Kurikulum 2013 hasil revisi 2017 hal ini berdampak pada proses pembelajaran di kelas. Ditambah lagi kurangnya media belajar dan referensi buku terkait materi yang diajarkan guru menyulitkan siswa untuk mengeksplor lebih mendalam terkait tema yang dipelajari. sebagian guru yang melek tekhnolgi memanfaatkan Internet sebagai sumber referensi agar dapat melengkapi media belajar dan referensi yang berkaitab dengan materi ajar.

Berdasarkan keluhan guru di atas maka peningkatan pendidikan dan pelatihan bagi guru tentang prinsip implementasi kurikulum 2013 wajib menjadi prioritas utama peerintah,, karen siswa ibarat kelompok orkestra yang membutuhkan dirgen dan komposer dalam sebuah pertunjukan musik. pertunjukan tidak akan berlangsung secara maksimal ketika komposer berada dalam kondisi kurang sehat demikianjuga guru yang belum menguasai metode mengajar yang sesuai prinsip kurikulum yang berlaku dalam sistem pendidika akan mengalami kesulitan ketika membimbing siswa dalam proses pembelajaran di kelas. karena sesungguhnya tidak ada siswa yang bodoh tetapi yang ada adalah siswa belum memperoleh kesempatan belajar dari guru dengan metode yang benar. Oleh karena itu maka diharapkan pemeritah lewat dinas pedidikan dan kebudayaan lebih fokus melihat persoalan pendidikan yang dihadapi sehingga mutu pendidikan NTT dapat ditingkatkan lewat hasil lulusan yang inovatif, kreatif berkarater, dan mampu bersaing secara nasioal maupun global.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post