Dr. Hubban jamma, SIQ,S.Pd.I,M.Pd.I

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
JILBAB
a headscarf

JILBAB

Jam 12.05 WIB, Randi sampai di kota B, dengan perjuangan yang cukup sulit dilalui agar bisa sampai di kota B, mulai dengan izin ke atasan di tempat kerja pukul 11.00 WIB, atasannya tidak memberikan izin karena saat ini minggu terakhir di bulan Desember, sebab harus menyelesaikan laporan akhir tahun, tapi berbagai alasan yang diberikannya membuat atasan tersebut memberi izin. Selain itu randi harus menempuh jalanan yang sangat macet berjam-jam karena hari itu hari senin, disalah satu daerah yang dilaluinya ada pasar tradisional, tapi itu semua tidak berarti apa-apa bagi randi sebab terbayang di pelupuk matanya akan kebahagiaan dan keindahan bertemu dengan orang yang sangat dia cintai dan sayangi di Kota B. Ya Rani sedang persiapan wisuda Pascasarjana (Glady bersih) hari ini, dan Rani mengajaknya untuk ketemu 3 hari yang lalu.

Rani dimana, jadi kita ketemu? Abang sudah di dekat kampus” kata Randi melalui pesan WA.

Maaf bang, Rani tidak bisa ketemu sama abang sekarang, karena mau pergi bersama teman-teman kepasar membeli jilbab untuk wisuda besok” jawab rani di WA.

Ooh begitu ya” jawab Randi

Iya bang, Rani takut nanti tidak ada jilbab yang bagus saat Wisuda besok” Jawab Rani.

Randi tertunduk lesu sambil memegang sebuah kado spesial buat Rani, yang akan dia berikan hari ini, karena waktu wisuda besok dia tidak akan bisa menghadiri acara wisuda tersebut, karena sejak semula keluarga Rani tidak menyukai dan menyetujui hubungan mereka. Kado spesial itu Randi beli dengan susah payah untuk mengumpulkan uang sedikit demi sedikit agar mampu membeli sesuatu yang berharga buat Rani orang yang sangat dia cintai dan sayangi dengan tulus ikhlas. Ya Randi menyiapkan sebuah Kado berupa sebuah jam tangan yang indah dan berkelas menurut ukuran seorang Randi, karena jam tangan itu dia beli seharga 1,5 Juta rupiah.

Mendengar jawaban Rani tadi di WA, lemas seluruh tubuh Randi, betapa tidak hanya karena pergi sama teman-temannya mencari jilbab, Rani membatalkan janji mereka untuk ketemu,sedangkan Randi sudah susah payah untuk bisa datang ke Kota B tempat Rani kuliah.

Randi pun memutar kenderaannya kembali ke kota tempatnya bekerja dengan lesu dan didalam pikirannya terbayang betapa tidak berartinya dia dimata Rani. Setelah perjalanan 20 Menit, Randi berhenti di bawah sebatang pohon yang besar dan rindang, dia memegang kado yang dipersiapkan sejak 3 hari yang lalu, hatinya berkecamuk, bersedih dan menghiba, atas perlakuan Rani Kepadanya. Yah sangat terasa betapa dia merasa hina dan rendah dimata Rani. Setelah itu Randi membuang kado tersebut sambil berkata: Ternyata aku tak lebih penting dari sebuah Jilbab.

Rani memang berasal dari keluarga yang sangat kaya raya, memang dari awal Randi juga merasa tak pantas mencintainya, akan tetapi Randi berusaha untuk mendapatkan Rani, segala usaha dia lalukan agar Rani benar-benar mencintainya. Terbayang di matanya ketika dia harus begadang beberapa malam untuk membantu tugas-tugas Rani dalam perkuliahan, itu semua dia lakukan agar Rani semakin mencintai dan menyayanginya, dia rela melakukan apasaja yang diminta oleh Rani demi mendapatkan cinta Rani.

Randi tersadar dengan kejadian ini, setelah membuang kadonya, dia berkata : Ternyata segala usaha dan upayaku untuk mendapatkan cintamu rupanya sia-sia, sebuah jilbab ternyata jauh lebih berarti bagimu daripada cinta dan kasihku.

Rani, aku tahu bahwa aku memang lelaki yang tidak terhormat, tidak kaya, mungkin jauh lebih sulit bagimu untuk membanggakan ku di mata keluargamu, tapi Rani tega menganggapku tak penting dan berarti, baiklah Rani aku bersumpah bahwa aku akan pergi dari hidup mu untuk selama-lamanya, karena jika kita tak merasa di hargai maka jalan terbaiknya adalah pergi meninggalkannya.

Randi ingat sebuah kata-kata bijak yaitu jika cinta itu lebih indah jika ada saling menghargai dan saling menganggap masing-masing sebagai sesuatu yang sangat penting bagi keduanya.

Kota B, 26 Desember 2022

Randi

Yang terabaikan.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Wow keren

28 Dec
Balas

terima kasih, salam literasi

28 Dec



search

New Post