Catatan Ramadhan 1438H #1

Oleh: Husain Yatmono

Bulan Ramadhan, bulan yang penuh rahmat. Rahmat bulan Ramadhan tidak hanya dirasakan oleh umat Islam saja, tetapi semua manusia merasakan rahmat tersebut. Semenjak hari pertama Ramadhan, suasana nampak ramai. Di pasar, di plasa mereka menyambut Ramadhan dengan program khusus, diskon besar. Di bulan ini umat Islam banyak membelanjakan hartanya untuk kebutuhan Ramadhan maupun menyambut Idul Fitri.

Di bulan Ramadhan banyak sekali bermunculan pasar dadakan yang menyajikan beraneka makanan dan minuman yang siap disantap untuk berbuka puasa. Di setiap daerah, di setiap kota pasti ada pasar dadakan yang hanya buka di bulan Ramadhan saja. Pasar dadakan ini biasanya buka mulai sore hari hingga malam hari. Waktu yang ramai adalah saat-saat menjelang berbuka puasa, antara pukul 16.00 hingga 17.00. Jika ada telat hadir, bisa jadi kehabisan makanan atau minuman kesukaan.

Beragam masakan dan minuman yang dijual membuat sebagian kaum hawa malas untuk memasak sendiri. Terlebih mereka yang sibuk kerja atau banyak agenda lain, mereka lebih suka membeli di pasar dadakan ini. Selain harganya terjangkau, bisa memilih menu sesuai dengan selera. Dengan sedikit uang tapi bisa menikmati beraneka ragam masakan. Dibandingkan dengan memasak sendiri, tentu sangat repot dan butuh banyak anggaran. Apalagi jika anggota keluarganya kecil.

Saya termasuk orang yang suka berbelanja di pasar dadakan ini di saat bulan Ramadhan. Biasanya ditemani istri, sambil ngabuburit, mencari penjual yang sudah menjadi langganan kami. Di sepanjang jalan Sunan Giri, prempatan Kebomas Gresik, sejak sore telah berjajar ratusan pedagang masakan dan minuman yang menggoda selera. Karena begitu banyaknya penjual dan jenis masakan yang dihidangkan, kami sampai kebingungan mau memilih makanan apa untuk buka puasa. Terkadang sekali-kali jika bosan dengan menu yang ada, kami masak sesuai dengan selera.

Beraneka sayuran sudah dikemas dalam kantong plastik, dengan harga antara tiga ribu hingga liama ribu tergantung jenis sayurnya. Ada sayur asem, sop, bening, lodeh, kare dan lain-lain. Minuman pun juga telah dikemas dalam kantong plastik ataupun botolan. Macam-macam es, es blewah, es dawet, es degan, es campur dijual dalam kantong plastik dengan harga dua ribu hingga tiga ribu rupiah. Sementara yang kemasan botol dijual dengan harga lima ribu rupiah, seperti sinom, temu lawak, beras kencur, kunyit asam, susu kedelai

Ratusan pedagang yang berjajar sepanjang jalan raya tersebut semua laku dagangannya. Tidak ada satu pedagang pun yang tidak disambangi pembeli, terlebih menjelang berbuka, mereka pada berebut takut tidak kebagian. Benar-benar kehadiran Ramadhan telah menjadi rahmad bagi semua manusia. Apapun laku dijual saat bulan Ramadhan.

Keramaian tidak hanya terjadi pada penjual makanan di jalanan, namun juga terjadi pada rumah makan, maupun restoran. Mereka sudah full booking untuk buka puasa bersama. Jika kita hendak mengadakan buka puasa bersama, harus memasan tempat sebelumnya. Bahkan sejumlah rumah makan di gresik, menambah lahan lesehan mereka untuk melayani membludaknya permintaan buka puasa bersama.

Berbagai paket promo buka puasa pun disiapkan oleh rumah makan tersebut untuk menggenjot omset penjualan mereka. Salah satu rumah makan di Gresik menawarkan paket buka puasa Rp. 25.000,- makan sepuasnya bersama keluarga dan sahabat anda. Dalam bulan Ramadhan kali ini, saya sudah terjadwal 4 kali buka puasa bersama, masih ada 25 hari lagi yag bisa digunakan untuk buka puasa bersama. Silakan japri ke saya jika anda menghendaki kehadiran saya. Wakak wakak wakak...

Selamat menunaikan ibadah puasa Ramadhan, semoga semua amal ibadah anda di bulan Ramadhan ini diterima Allah SWT. Semoga bulan Ramadhan menjadikan anda sebagai pribadi muslim yang semakin bertakwa sebagaimana diwajibkannya puasa Ramadhan ini.

Ahad, 28/05/2017