Husni Mubarrok

Alhamdulillah, sudah 12 buku solo diterbitkan. Ia mulai tertarik di dunia literasi di akhir tahun 2016. Ketika guru dan siswa saling bercermin (Quanta) adalah k...

Selengkapnya
Navigasi Web
DUH, DAHSYATNYA SETAN!

DUH, DAHSYATNYA SETAN!

Duh, DAHSYATNYA SETAN!

Husni Mubarrok

Tadi pagi selepas subuh, seperti biasanya aku membaca Al Qur’an. Aktivitas yang harus tetap lestari di pagi hari setelah menunaikan jama’ah shalat subuh di masjid. Membaca Al Qur’an akan membuat hati kita terasa tenang. Pikiran yang suntup sebab beragam persoalan yang sedang kita miliki akan luntur saat kita membaca Al Qur’an.

Aku sendiri tidak memiliki suara yang merdu, suaraku biasa-biasa saja, bahkan sangat jauh dari kata nyaring. Terkadang aku iri, dengan mereka-mereka yang bersuara merdu saat membaca Al-Qur’an. Terasa nikmat banget saat mendengarkan suara merdunya.

“Kenapa ya, kok tidak aku yang memiliki suara merdu itu?” tanyaku dalam hati dengan iri.

“Seandainya saja, suaraku merdu pastinya aku sangat bahagia. Menjadi imam masjid, jadi pelantun Al-Qur’an saat kegiatan nikahan dan sebagainya” ucapku dalam hati dengan penuh keinginan.

“Tapi, ya sudahlah, takdir berkata lain, suaraku biasa-biasa saja. Mungkin ini anugerah yang terbaik dari Allah untukku” ucapku dalam hati menghibur diri.

Setelah membaca Al Qur’an, aku ambil speaker Qur’an yang aku punya. Lalu aku tekan tombol angka-angka sesuai dengan keinginan. Saat itu aku ingin mendengarkan siraman rohani dari almarhum Dai kondang Zainuddin MZ, kyai yang dulu sangat terkenal dengan suara khasnya yang mantap.

Mulailah aku mendengarkan, aku coba untuk menikmati sajian kata-kata hikmahnya. Sambil rebahan sesekali duduk santai, kunikmati uraiannya. Masyaallah, dahsyat betul apa yang beliau sampaikan. Mantap betul apa yang beliau uraikan. Selama ini aku tak sadar bahwa sesungguhnya setan begitu dahsyat, ulet dan tangguh dalam menjerumuskan umat manusia.

Sahabat. Musuh terbesar manusia sesungguhnya adalah iblis. Iblis adalah rajanya para setan. Merekalah yang pertama mengingkari Allah, tidak taat atas perintah-Nya dan durhaka kepada-Nya. Saat Allah menyuruh semua makluknya agar tunduk pada manusia, ternyata iblislah yang tidak mau menuruti perintah Allah. Dengan sombongnya iblis berkata bahwa dirinya lebih hebat dari manusia yang hanya diciptakan dari tanah. Karena mengingkari perintah Allah, maka Allah mengutuknya dengan dimasukkannya iblis ke dalam neraka nanti di hari kiamat.

Karena sudah jelas disediakan neraka sebagai tempat tinggal di hari akhir, maka iblis bersumpah di hadapan Allah bahwa mereka akan menyesatkan sebanyak-banyaknya umat manusia agar terseret dan menemaninya hidup di neraka.

Iblis lantas mencari teman, mereka mencari pasukan. Kelompok jin mereka goda, sebagiannya berhasil dan menjadi bala tentaranya. Iya, merekalah setan, kelompok jin yang sudah bersekutu dengan iblis. Jadilah iblis sebagai rajanya dan setan sebagai bala tentaranya yang memiliki misi besar yakni akan menyeret dan menyesatkan seluruh umat manusia sebanyak-banyaknya agar tersesat dan masuk ke dalam neraka bersama-sama dengannya.

Usaha iblis dan setan dalam menyesatkan umat manusia hingga akhir zaman sungguh dahsyat luar biasa. Dalam ceramahnya, Kyai Zainuddin MZ menjelaskan bahwa usaha iblis dan setan dalam mengoda manusia agar tersesat dilakukan dengan berbagai cara. Setidaknya ada 4 arah yang dilakukan dalam mengoda manusia yaitu dari arah depan, arah belakang, arah kiri dan kanan. Semuanya akan dilakukan dengan bertubi-tubi agar manusia tersesat dalam hidupnya.

Berikut, sedikit uraiannya;

Pertama, dari arah depan

Arah depan diibaratkan masa depan. Iblis dan setan menggoda manusia agar menjadikan dunia sebagai tujuan utamanya. Tujuan masa depannya. Menjadikan manusia agar mencintai dunianya hingga melupakan akhiratnya. Sejatinya, manusia dalam hidupnya di dunia, secara normal mencintai “3 TA” yaitu mencintai Harta, Tahta dan Wanita. Maka, digodalah manusia, agar hidupnya saling berlomba-lomba mengumpulkan harta, mencari jabatan dan kekuasaan yang setinggi-tingginya serta mencintai wanita yang disukainya.

Manusia disesatkan oleh iblis dan setan dengan harta, sehingga banyak dari manusia yang beranggapan bahwa harta adalah segalanya. Harta adalah simbol kebahagiaan. Harta adalah simbol kemakmuran. Simbol masa depan. Manusia lalu menumpuk-numpuk harta bahkan ada yang takut kehilangannya.

Tak hanya soal harta, manusia juga beranggapan bahwa jabatan adalah segalanya. Hidup tanpa tahta dan kekuasaan tiada guna. Manusia dianggap rendah, jika tak punya status sosial yang tinggi, maka disesatkanlah manusia agar berlomba-lomba mencari tahta dan kekuasaan meski dengan segala cara yang terkadang melanggar larangan agama.

Lantas bagaimana dengan wanita? Dijadikanlah wanita sebagi simbol perhiasan. Simbol kebanggaan dan kebahagiaan. Iblis dan setan mensesatkan manusia agar mencintai wanita lebih dari segalanya, bahkan melupakan terhadap Tuhan yang telah menciptakan-Nya.

Rasulullah SAW pernah bersabda, “Sesungguhnya dunia itu manis dan lezat dan sesungguhnya Allah menitipkannya kepadamu, kemudian melihat bagaimana kamu menggunakannya, maka hati-hatilah terhadap dunia dan hati-hatilah terhadap wanita karena fitnah pertama yang menimpa bani Israil adalah wanita.” (HR. Muslim)

Kedua, dari arah belakang

Belakang diibaratkan oleh iblis dan setan sebagai kehidupan akhirat. Disesatkanlah manusia agar melupakan kehidupan akhirat. Kata iblis dan setan kepada manusia, “Akhirat bukanlah tujuan, tapi kehidupan yang belum tentu nyata adanya. Sementara dunia yang terjadi dan sedang kamu jalani adalah kehidupan yang sesungguhnya, maka bersenang-senanglah dan puas-puaskanlah.”

Ketiga, dari arah samping kanan

Arah kanan adalah simbol kebaikan, simbol amal shaleh. Perbuatan manusia yang mengarah ke surga akan dicatat oleh malaikat Rokib yang terletak di sebelah kanan. Maka yang dilakukan oleh iblis dan setan adalah bagaimana menjerumuskan setiap amal kebaikan yang dilakukan manusia agar tidak diterima oleh Allah, dengan cara merusaknya melalui riya’ agar ibadahnya bukan semata-mata karena Allah.

Keempat, dari samping kiri

Arah kiri adalah simbol keburukan, simbol perbuatan jahat dan kemaksiatan. Iblis dan setan senantiasa membumbui jalan menuju kejahatan yang ditempuh manusia dengan beraneka rupa hiasan-hiasan indah. Dirayu dengan mesra, dibisiki dengan kata-kata indah agar manusia terpedaya.

Lihatkan bagaimana dulu Adam, tertipu dengan memakan buah khuldi yang menjadi larangannya untuk dimakan. Namun iblis dan setan menggoda Adam dengan bisikan indah yang mengatakan bahwa memakan buah khuldi akan semakin melanggengkan kehidupannya di surga.

“Kemudian setan membisikkan pikiran jahat kepadanya, dengan berkata: ‘Hai Adam, maukah saya tunjukkan kepada kamu pohon khuldi dan kerajaan yang tidak akan binasa?” (QS. Thaha: 120)

“Maka setan membisikkan pikiran jahat kepada keduanya untuk menampakkan kepada keduanya apa yang tertutup dari mereka yaitu auratnya dan setan berkata: ‘Tuhan kamu tidak melarangmu dan mendekati pohon ini, melainkan supaya kamu berdua tidak menjadi malaikat atau tidak menjadi orang-orang yang kekal.” (QS. Al A’raf: 20)

Semoga kita sadar, bahwa sesungguhnya iblis dan setan adalah musuh nyata, musuh besar yang harus kita taklukkan. Sepanjang hidup kita, mereka akan terus menggoda kita, mereka akan terus menyesatkan kita hingga benar-benar kita terpedaya. Mereka tidak istirahat, mereka tidak berleha-leha, mereka tidak tidur, mereka akan terus berjuang sekuat tenaga yang mereka bisa. Mereka punya bala tentara, berbondong-bondong dan bahu-membahu menjerumuskan kita. Hanya dengan iman dan takwa yang kokohlah, kita akan selamat. Iman yang rapuh, akan mudah ditembus.

Lantas bagaimana mengokohkan iman agar tak mudah rapuh? Salah satunya adalah melalui madrasah ramadhan. Menjadikan ramadhan sebagai jembatan dalam meningkatkan imam dan takwa. Berpuasa dengan benar, tadarus Al Qur’an, qiyamul lail, bersedekah, serta memperbanyak i’tikaf adalah upaya agar imam tetap kokoh dan tidak mudah ditembus oleh iblis dan setan yang sungguh menyesatkan. Naudzubillah.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

ulasan yang bergizi, terima kasih.

26 Apr
Balas



search

New Post