Husni Mubarrok

Alhamdulillah, sudah 12 buku solo diterbitkan. Ia mulai tertarik di dunia literasi di akhir tahun 2016. Ketika guru dan siswa saling bercermin (Quanta) adalah k...

Selengkapnya
Navigasi Web

Kasih sayang Tantangan hari ke-67

Kasih sayang

Tantangan hari ke-67

Husni Mubarrok

Kehidupan damai, tentram dan rukun adalah dambaan setiap manusia. Karena memang kodrat setiap insan adalah ingin dicintai, dikasihi dan ingin disayangi. Namun realitas yang terjadi, masih banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-hari perbuatan yang mengarah pada pertikaian, perkelaian, dan permusuhan. Coba tengok sudah berapa kali kita menyaksikan berita perkelahian antar pelajar di televisi, sudah berapa banyak kita mendengar pertikaian yang melibatkan antar warga kampung, bahkan pertikaian dan perkelahian itu juga terjadi pada lingkungan keluarga. Seperti permusuhan antar saudara, percekcokan antar suami istri, perselisihan antar anak dan orang tua dan sebagainya. Tentu banyak faktor yang menjadi penyebabnya, dan mungkin salah satunya adalah karena sudah lunturnya nilai-nilai kasih sayang pada diri setiap individu saat bergaul dengan sesamanya.

Anakku yang kucinta, sekarang tengok pada kehidupan di lingkungan sekolahmu. Pernahkan kalian melihat pertengkaran yang terjadi antar teman dalam satu kelas hanya karena salah satu teman lupa tidak mengerjakan piket, Pernahkan kalian menyaksikan salah satu siswa menangis akibat dihina oleh kakak kelasnya hanya karena persoalan sepele membuang sampah didepan kelasnya, pernahkan kalian menjumpai anak dibenci dan dijauhi oleh teman-temannya hanya karena anak tersebut tidak berkenan memberikan tugasnya untuk dicontek temanya. Sungguh ironis memang. Kebencian dan permusuhan terjadi begitu mudahnya, seolah-olah tanpa sekat dan pembatas.

Padahal seharusnya, dalam bergaul dan berinteraksi dengan sesama, setiap individu harus membangun kebersamaan, cinta kasih, saling menyanyangi dan mengasihi, saling menghargai dan menghormati. Kalau demikian keadaannya maka kehidupan tentram, damai dan rukun dapat terwujud.

Nabi Muhammad SAW pernah bersabda “Sesungguhnya Allah SWT pada hari kiamat berfirman : “Dimanakah orang yang cinta mencintai karena keagungan-Ku? Pada hari ini Aku akan menaungi dengan menunggu-Ku dihari yang tiada naungan melainkan naungan-Ku” (H.R. Muslim)

Dalam hadits Qudsi Rosulullah SAW juga bersabda “Allah swt berfirman, “pasti akan mendapat cinta-Ku orang-orang yang cinta mencintai karena Aku, saling kunjung mengunjungi karena Aku dan saling memberi karena Aku” (Hadits Qudsi).

Ketahuilah saat seseorang berkelahi dengan temannya, maka saat itulah setan tersenyum lebar karena pengikut barunya telah lahir. Saat diantara kakak kelas bisa membuat sang adik kelas menangis, maka saat itulah setan tertawa terbahak-bahak tanda ajakannya sudah ditaati. Dan saat seorang teman saling berkelahi, maka disaat itulah setan bertepuk tangan tanda mereka sedang bahagia.

Ketahuilah kebencian, perselisihan dan permusuhan adalah bagian dari karakter setan untuk menjerumuskan kita ke dalam tempat yang hina saat nanti di kemudian hari. Sementara kasih sayang, kerukunan dan pertemanan adalah ajaran nabi kita yang akan membawa kita ke dalam kehidupan bahagia di akhirat nanti.

Tantangan hari ke-67

#Tantangan MediaGuru

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post