Husni Mubarrok

Alhamdulillah, sudah 12 buku solo diterbitkan. Ia mulai tertarik di dunia literasi di akhir tahun 2016. Ketika guru dan siswa saling bercermin (Quanta) adalah k...

Selengkapnya
Navigasi Web
MENJADI PELAJAR HEBAT, BERMARTABAT  Tantangan hari ke-85

MENJADI PELAJAR HEBAT, BERMARTABAT Tantangan hari ke-85

MENJADI PELAJAR HEBAT, BERMARTABAT

Tantangan hari ke-85

 

Husni Mubarrok

 

Anakku yang kucinta. Sesungguhnya kalian adalah aset berharga. Mutiara indah bagi bangsa dan negara. Pengisi masa depan tanah air tercinta. Kalian adalah tunas-tunas bangsa, yang akan jadi pengukir masa depan negeri tercinta. Bangsa ini hebat, besar dan sungguh mempesona. Kehebatannya, sungguh tak terlepas dari peran serta generasi mudanya. Hari ini, kalian ukir cerita untuk sejarah masa depan bangsa nan ceria. Maka ukirlah cerita-cerita itu tentang keberhasilan, tentang prestasi. Pahatlah kisah-kisah menarik yang penuh inspirasi, cerita tentang motivasi, perjuangan dan ketangguhan dalam merengkuh prestasi.

 

Sungguh, Seorang pelajar itu memiliki kedudukan yang sangat tinggi dalam pandangan Islam, seperti yang tercantum di dalam Al-Qur'an surat Az-Zumar ayat 9. Allah SWT berfirman, "Katakanlah, "Adakah orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?" Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran."

Dalam hadis Rasul SAW pernah bersabda, "Siapa yang keluar menuntut ilmu, maka ia di jalan Allah (fi sabilillah) sampai ia kembali (pulang)." (HR. Tirmidzi)

 

Pelajar itu harus hebat agar negeri semakin kuat. Pelajar itu harus tegar agar negeri semakin cetar. Wahai pelajar, jangan sering berpangku tangan. Wahai pelajar, jangan sering bermalas-malasan. Bertengkar dengan kawan sesama apalah guna, bertikai dengan teman sekelas apalah arti. Apalagi harus tawuran, bergaul bebas, terjerat narkoba dan berbagai tindakan kriminal, dan asusila. Masyaallah, Naudzubillah.  Kalian itu hebat, istimewa, punya potensi untuk mengukir prestasi, maka tak selayaknya kalian nodai diri kalian dengan atribut yang tak berarti. 

 

Disiplinlah dalam belajar, tekunlah dalam menuntut ilmu, sabar dan antusiaslah. Saat ini mungkin ada diantara kalian yang lelah sebab tugas-tugas dari bapak ibu gurumu yang makin tak terkira. Saat ini mungkin kalian tak ceria sebab merasa jadi pelajar yang tak berdaya, kerap gagal dan hampir berputus asa. Sering ikut lomba, namun kegagalan kerap mendera. Sering jadi delegasi, namun tropy tak selalu menyertai.

 

Anakku yang kucinta. Masa depanmu adalah cerminmu saat ini. Jika saat ini, kalian ukir dengan guratan prestasi, motivasi yang tinggi, tekun dalam belajar, ulet dalam menabur benih-benih kebaikan, maka percayalah masa depan kalian akan dipenuhi dengan kecemerlangan, diwarnai kesuksesan serta beragam cerita indah tentang keberhasilan.

 

Anakku yang kucinta. Jadikanlah lelahmu jadi lillah agar keberkahan hidup makin terasa. Belajar itu yang utama, sebab itulah sejatinya pelajar. Belajarlah tentang segala hal, yang tidak hanya tentang pelajaran di buku-buku kalian di sekolah. Namun banyak hal yang bisa kita ambil sebagai bagian dari proses belajar. Iya, belajar dari pengalaman hidup yang sudah kita lalui agar diri makin kuat, berkembang dengan baik dan tak terjerumus pada kegagalan yang kedua kalinya. Cukuplah pengalaman sebagai ibrah istimewa yang penuh dengan untaian hikmah untuk ketangguhan diri kita dalam menapaki perjalanan hidup selanjutnya.

 

Jangan pesimis wahai anak-anakku, jikalau kalian dari keluarga yang pas-pasan atau bahkan dari keluarga yang miskin papa. Jangan merasa kerdil wahai anak-anakku, jikalau diri tak pernah juara lantas menganggap dirinya bodoh, tak berguna. Ingatlah, firman Tuhan berikut ini, “Dan janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah melainkan kaum yang kafir.” (QS. Yusuf : 87)

 

Anakku yang kucinta. Sadarlah, kesuksesan seseorang bukanlah sebab terlahir karena orangtuanya yang kaya, bukan pula sebab terlahir karena otaknya yang pintar atau bukan pula terlahir sebab wajahnya yang rupawan. Sadarlah, kesuksesan hidup itu dimulai dari kegigihan, langkah yang bertahap, perjuangan keras yang tak kenal lelah yang terkadang dipenuhi dengan beragam kegagalan, penderitaan dan berbagai macam rintangan.

 

Maka mulai saat ini, berhentilah mengeluh, mengadu dan berkeluh kesah. Kalian harus mulai percaya bahwa sesungguhnya kesuksesan itu milik kalian. Keberhasilan itu, milik kalian. Kalianlah yang seharusnya menikmati sebab kalian ada di samudera sekolah. Kalianlah yang dekat dengan ilmu, bergaul dengan guru dan senantiasa bergelut dengan buku-buku.

 

Ilmu adalah bekal hidup, selain iman dan takwa tentunya. Ilmu bagaikan pohon, sementara amal adalah buahnya. "Al-'Ilmu bila amalin kasysyajari bila tsamarin". Ilmu tanpa amal ibarat pohon tak berbuah. Maka berilmu dan beramal adalah dua sisi yang saling melengkapi. Dengan ilmu, kalian akan tangguh, dan dengan amal kalian akan bernilai dan hidup penuh manfaat. Dari Anas bin Malik, Rasulullah SAW bersabsa, "Barangsiapa mengamalkan apa-apa yang ia ketahui, maka Allah akan mewariskan kepadanya ilmu yang belum diketahuinya."

 

Pelajar yang hebat adalah pelajar yang berilmu, bermanfaat dan berakhlak mulia. Ia tekun dalam belajar, menginspirasi, dan kerap membantu kawan lainnya. Perilaku dan ucapannya juga hebat, santun dan menyejukkan. Mengormati guru adalah kuncinya, baginya guru harus dimulyakan dan tidak boleh diremehkan.

 

“Tidak termasuk golongan kami orang yang tidak memuliakan yang lebih tua dan menyayangi yang lebih muda serta yang tidak mengerti (hak) orang yang berilmu (agar diutamakan pandangannya).” (Riwayat Ahmad)

 

Ingatlah, Ilmu tanpa adab bagaikan api tanpa kayu bakar. Sedangkan adab tanpa ilmu bagaikan ruh tanpa jasad. (Zakaria al-Anbari)

 

Adab merupakan budi pekerti yang halus atau akhlak yang baik, penting bagi seorang pelajar untuk belajar mengenai adab terlebih dahulu sebelum mereka mulai menuntut ilmu untuk belajar ilmu pengetahuan. Hal ini harus dilakukan agar kelak nanti aktivitas yang akan dilakukan (belajar) dapat bernilai positif bagi masa yang akan datang

 

Maka sungguh, jika ada pelajar yang tekun, berkarya dan berakhlak mulia, maka itulah sejatinya pelajar. Iya, pelajar yang selalu akan dinanti-nantikan kehadirannya, utamanya bagi bangsa dan negara.

 

 

Tantangan hari ke-85

#Tantangan MediaGuru

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Siap Bunda, tulisan yang sangat memotivasi diriku sebagai pelajar. Izinkan Mahasiswa ini untuk menjadi kembang untuk bangsa kelak. Sukses selalu Bunda dan barakallah

08 Apr
Balas



search

New Post