TETAP SEMANGAT, ALLAHLAH YANG MENENTUKAN

Tantangan hari ke-80

Husni Mubarrok

Pernahkah kita mendengar seorang teman atau siapapun itu orangnya sering kali gagal dalam meraih apa yang dilakukan. Usaha telah maksimal, perjuangan dahsyat telah dilalui, segala upaya telah diperbuat, namun hasil tak seindah yang dicitakan dan tak seindah yang diharapkan.

Sepasang kekasih yang telah dimabuk asmara, telah seiya sekata, memadu kasih hingga memutuskan untuk menikah. Tanggal dan hari pernikahanpun telah resmi ditetapkan, ratusan undangan telah dicetak, segala pernak pernik pernikahan telah dibooking dan dipersiapkan sedemikian matang. Rencana pesta pernikahan nan megah dengan baju pengantin yang super mewah menjadi sisi tersendiri pada pesta pernikahan mereka nantinya.

Tatkala hari H sudah didepan mata, ternyata takdir berkata lain. Sang calon pengantin pria mendadak mengalami kecelakaan di malam hari sebelum besok pesta pernikahannya berlangsung. Dalam perjalanannya mengambil gaun pengantin untuk pesta pernikahannya, mobil yang dikendarainya menabrak pembatas jalan hingga menyebabkan kaki kirinya mengalami patah tulang yang cukup parah dan harus segera dioperasi. Pesta pernikahan yang tinggal 1 hari pun harus dibatalkan dengan waktu yang belum ditentukan karena sang calon pengantin pria harus mendekam di rumah sakit akibat kecelakaan yang menimpahnya. Oh...sungguh malang nasibmu.

Memang betul, peribahasa bertutur "Malang tak dapat ditolak, mujur tak dapat diraih" bahwa segala sesuatu dalam kehidupan ini, bukan manusia yang menentukan. Meski segala daya upaya telah maksimal dipersiapkan, namun bila Tuhan berkehendak lain, dan tak mengizinkan hal itu terjadi, maka apa yang bisa diperbuat manusia. Oleh karenanya menjadi pelajaran kita bersama bahwa kepasrahan dan ketawakkalan mutlak diperlukan setelah usaha maksimal telah dilakukan. Tak perlu sombong dan besar kepala saat kita meraih apa yang kita capai, karena sesungguhnya ketercapaian kita adalah atas kehendak-Nya dan atas izin-Nya. Manusia hanya bisa berusaha, selebihnya Tuhanlah yang menentukan.

Meski seandainya, ada lulusan sarjana dengan IPK mentereng dan bergelimang prestasi lantas timbul keyakinan dalam dirinya bahwa ia pasti mudah diterima kerja dengan posisi jabatan yang super waah... Namun apa yang terjadi saat test perekrutan calon pegawai, ternyata justru ia mengalami kesulitan dan gagal lolos test berikutnya. Sementara teman lainnya yang IPK nya jauh lebih rendah dapat lolos ke tahap berikutnya dan diterima kerja. Subhanallah. Inilah bukti bahwa ada kekuatan lain selain kekuatan diri kita. Ada kekuatan dan kehendak Tuhan yang lebih menentukan dan menjanjikan, karena memang Allah lah Dzat yang Maha Berkehendak dan Allah lah Dzat yang berkuasa atas segala sesuatu.

"...Yang kepunyaan-Nya-lah kerajaan langit dan bumi, dan Dia tidak mempunyai anak, dan tidak ada sekutu bagi-Nya dalam kekuasaan(Nya), dan Dia telah menciptakan segala sesuatu, dan Dia menetapkan ukuran-ukuran-Nya dengan serapi-rapinya." (QS. Al Furqan: 2).

Sadarlah. Sadarlah kita, bahwa manusia adalah hamba yang dhoif (lemah), sepatutnyalah kita berserah diri kepada Allah atas segala sesuatu yang kita kerjakan. Kita boleh punya rencana dengan sematang yang kita planningkan, namun ketahuilah yang paling akhir menentukan adalah kehendak Allah Azzawazallah.

Tantangan hari ke-80

#Tantangan MediaGuru