Husni Mubarrok

Alhamdulillah, sudah 12 buku solo diterbitkan. Ia mulai tertarik di dunia literasi di akhir tahun 2016. Ketika guru dan siswa saling bercermin (Quanta) adalah k...

Selengkapnya
Navigasi Web
YUK, JANGAN HASUD  Tantangan hari ke-76

YUK, JANGAN HASUD Tantangan hari ke-76

YUK, JANGAN HASUD

Tantangan hari ke-76

Husni Mubarrok

Sebagai manusia yang terlahir kedunia, tentu Tuhan telah menciptakan dengan segala bentuk dan rupa yang berbeda-beda. Lihatlah diantara kita, meski terlahir dalam keadaan bersaudara kembar sekalipun, kita tetap memiliki bentuk fisik yang tidak sama, mungkin warna kulitnya, model rambutnya, bentuk mukanya, ukuran berat tubuhnya ataupun juga sifat-sifat yang melekat diantara kita. Mungkin ada yang pemalu, pendiam, pemberani, dan beragam sifat lainnya. Keberagaman fisik dan sifat yang dimiliki setiap insan manusia, telah membuktikan bahwa Tuhan adalah Dzat yang Maha Agung dan Besar, Pencipta dan Pemilik seluruh makhluknya. Subhanallah.

Karena fisik kita telah berbeda sejak lahir, maka menjadi keharusan bagi setiap hamba untuk senantiasa mensyukuri atas apa yang telah dianugerahkan bagi kita. Jagalah karunia-Nya dengan sebaik-baiknya dengan mensyukurinya, karena setiap pemberian-Nya adalah sebaik-baik karunia-Nya.

Merendahkan orang lain, hanya karena warna kulit yang berbeda dengan apa yang kita punya. Semisal, hanya bergaul dengan mereka yang berkulit putih dan menjauhi teman yang berkulit hitam, tentu sangatlah dilarang atau mungkin hanya berteman dengan si cantik jelita dan si tampan rupawan, sementara menjauh dari si buruk rupa yang berhidung pesek dan berambut keriting, tentu ini juga larangan. Naudzubillah.

Sahabat yang kucinta. Karena memang, bukan bentuk fisiknya yang mendapat derajat dan penghormatan di sisi Tuhan, melainkan kualitas iman dan takwalah yang menentukan, meski si buruk rupa sekalipun. “Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” (QS. Al Hujuraat: 13)

Bersyukurlah atas segala apa yang kita punya, baik fisik kita, harta, ilmu, keluarga dan segalah karunia-Nya yang melekat pada kita. Jangan iri dan dengki atas karunia orang lain. Seseorang yang dalam hatinya mempunyai sifat iri dan dengki, maka biasanya selalu merasa susah saat melihat orang lain senang. Dan sebaliknya, ia akan merasa senang bila orang lain tertimpa kesusahan. Lebih jauh lagi, biasanya orang yang iri dan dengki akan mencelakakan orang lain baik dengan lisan, tulisan dan perbuatannya.

Kenapa Hasud muncul?. Hasud biasanya berawal dari rasa ketidaksukaan seseorang kepada orang lain. Kemudian ketidaksukaan ini bertambah ketika orang lain tersebut mendapatkan nikmat atau kesenangan, hingga akhirnya muncullah keinginan untuk merusak bahkan melenyapkan kenikmatan orang lain itu.

Bolehlah iri, tapi irilah pada hal yang positif, semisal saat orang lain mampu rutin berpuasa sunnah, saat teman mampu bangun tengah malam untuk sholat tahajud, saat teman suka berinfak atau bershodaqoh dan sebagainya. Maka irilah dan ikutilah supaya engkau juga bisa berbuat seperti halnya yang temanmu lakukan itu. Nah, iri yang demikian, tentu diberbolehkan karena dapat mendorong seseorang untuk berbuat kebajikan dan amal sholeh. Sementara iri yang negatif, biasanya muncul sebab kurangnya rasa syukur yang tertanam pada diri atas segala karunia yang dimiliki.

Allah sendiri telah melarang makhluknya berbuat hasud (iri dan dengki), sebagaimana firman-Nya,“Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebagian kamu lebih banyak dari sebagian yang lain. (Karena) bagi orang laki-laki ada bagian dari pada apa yang mereka usahakan, dan bagi para wanita (pun) ada bagian dari apa yang mereka usahakan, dan mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” (QS. An Nisa’: 32)

Bahkan Rasulullah saw., bersabda,“Waspadalah terhadap hasud (iri dan dengki), sesungguhnya hasud mengikis pahala-pahala sebagaimana api memakan kayu.” (HR. Abu Dawud) Sungguh akan sia-sia seluruh amal kebajikan yang kita lakukan, sebab hasud akan menggerus pahala dari amal ibadah kita. Naudzubillah.

Oleh karenanya, mari bersyukur atas segala nikmat dan karunia yang telah dianugerahkan pada diri kita. Ingatlah, segala apa yang kita miliki adalah pemberian-Nya yang terbaik, segala apa yang kita punya adalah anugerah-Nya yang indah. Meski saat ini, engkau serba kekurangan sementara disisi lain, engkau melihat temanmu terbalut kemewahan, maka yakinlah Allah Maha Kaya, sandarkan diri pada-Nya dengan berdo’a, ikhlas dan tetap ikhtiyar, sembari bersyukur dengan tetap berhati mulya, senang melihat kebahagiaan orang lain dan menjauhkan hati dari sifat iri dan dengki.

Tantangan hari ke-76

#Tantangan MediaGuru

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post