Husnol khotimah

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
kolaborasi indah menghasilkan karya istimewa

kolaborasi indah menghasilkan karya istimewa

‘KOLABORASI INDAH MENGHASILKAN KARYA ISTIMEWA’

Indonesia , merupakan salah satu Negara yang system pendidikannya terus berkembang sesuai perkembangan dunia, dengan harapan nantinya pelajar yang dihasilkan akan memiliki prestasi, mandiri dan siap berkompetensi dikanca dunia dalam persaingan global. Dengan banyakanya mata pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik disetiap jenjang pendidikan memerlukan cara bagaimana mata pelajaran yang disampaikan bisa diterima dan menghasilkan output sesuai harapan..

Implementasi kurikulum merdeka didalamnya menuntut adanya karya nyata yang mampu mencetak peserta didik handal, mandiri dan siap berkompetensi dipasar global. Dalam pengembangan ini sudah terlaksana P5RA. Namun dalam pembelajaran setiap mata pelajaran harus juga terlaksana pengembangan kearah kemandirian yang nantinya menghasilkan karya, salah satunya perlu diadakan kolaborasi antar mata pelajaran. Diharapkan dengan penerapan ini akan tercipta pembelajaran lebih menarik yang menghasilkan karya istimewa.

Kolaborasi memberikan pengembangan lebih luas pada pembahasan materi pembelajaran, anatara satu mata pelajaran dengan lainnya saling Kolaborasi memberikan wawasan yang lebih luas, saling melengkapi. Kolaborasi memberikan warna yang menarik bagi peserta didik, sehingga tertanam adanya keterpautan antar mata pelajaran, pembelajaran yang disampaikan lebih mudah diterima dan lebih dipahami.

Pengalaman penulis dalam kolaborasi yang menarik saat ini adalah antara mata pelajaran biologi dengan mata pelajaran kesenian bidang seni lukis. Pada mata pelajaran biologi terdapat materi tentang lingkungn yang membahas tentang sampah. Begitu juga pada seni lukis terdapat materi peserta didik mampu membuat karya dari sampah. Kami mengangkat materi sampah an organic berupa sampah plastic. Mengapa sampah plastic?. pembelajaran Biologi salah satunya tentang Lingkungan yang didalamnya membahas tentang limbah. Saat ini permasalahan sampah plastuk begitu membooming , Sampah ini keberadaannya sangat meresahkan. Belum selesai secara makroplastik , sudah bertambah dengan adanya mikroplastik, Sampai detik ini masalah sampah plastic masih belum teratasi secara maksimal dan terus merantai. Penggunaan palsatik sangat mudah kita dapatkan dalam kehidupan kita sehari hari, keberadaannya bukan berkurang malah semakin bertambah. Sampah plastik yang sudah tidak terpakai membutuhkan waktu yang sangat lama untuk bisa terurai sempurna, sedangkan setiap hari manusia masih banyak yang menggunakan kantong plastik untuk menunjang kabutuhan hidup mulai dari berbelanja skala kecil hingga skala besar.

Peraturan tentang sampah sudah ditegaskan oleh pemerintah, Saat ini perlu dikembangkan kesadaran diri untuk lebih bijaksana dalam penggunaannya, serta solusi untuk membuat karya supaya sampah plastic tersebut bisa dimanfaatkan kembali. bahkan perlu dilakukan proses supaya pembelajran yang dilaksanakan harus mampu mengajak peserta didik lebih berfikir kritis bagaimana sampah plastic dapat diatasi menjadi barang baru yang bermanfaat serta bernilai. Supaya tujuan yang diharapkan tercapai, perlu dilakukan pengenalan lebih jauh kepada peserta didk bahwasanya sampah plastic harus dikelola dengan asas recycle, reduse dan reuse.sehingga hal baru yang dihasilkan benar-benar sesuai harapan.

Dampak dari sampah plastik yang menumpuk dan terbuang antara lain mulai dari merusak pemandangan serta mencemari lingkungan, menimbulkan bibit penyakit, menyebabkan banjir, hingga merusak ekosistem dan biota di darat, sungai, maupun di laut.

Dari hasil pengamatan tersebut memunculkan gagasan yang akan diangkat dalam penciptaan karya tugas akhir. Menciptakan karya dalam bentuk patung atau gambar merupakan representasi gagasan yang timbul dari kegelisahan maupun pengalaman artistik. Sampah yang penulis gunakan adalah plastic kresek.

Dari segi pembuatan penulis dan pengampu mata pelajaran seni lukis menggunakan teknik yang berbeda dari biasanya, yaitu menggunakan teknik penambahan atau aditif yang ditempelkan menggunakan lem. Sedangkan dalam perwujudannya penulis memilih bentuk figuratif, dengan harapan penikmat dapat mudah memahami maksud dari setiap karya seni yang disajikan.

Berdasarkan tulisan ini diharapkan nantinya akan lebih banyak kolaborasi lainnya yang menghasilkan karya indah dengan nilai seni yang sangat tinggi dan membentuk peserta didik siap saing dalam era global pasar dunia.

Berikut Rincian karya lukisan dari limbah plastic sebagai perpaduan kolaborasi indah mata pelajaran biologi dan kesenian dalam bentuk seni lukis.

‘KOLABORASI INDAH MENGHASILKAN KARYA ISTIMEWA’

Indonesia , merupakan salah satu Negara yang system pendidikannya terus berkembang sesuai perkembangan dunia, dengan harapan nantinya pelajar yang dihasilkan akan memiliki prestasi, mandiri dan siap berkompetensi dikanca dunia dalam persaingan global. Dengan banyakanya mata pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik disetiap jenjang pendidikan memerlukan cara bagaimana mata pelajaran yang disampaikan bisa diterima dan menghasilkan output sesuai harapan..

Implementasi kurikulum merdeka didalamnya menuntut adanya karya nyata yang mampu mencetak peserta didik handal, mandiri dan siap berkompetensi dipasar global. Dalam pengembangan ini sudah terlaksana P5RA. Namun dalam pembelajaran setiap mata pelajaran harus juga terlaksana pengembangan kearah kemandirian yang nantinya menghasilkan karya, salah satunya perlu diadakan kolaborasi antar mata pelajaran. Diharapkan dengan penerapan ini akan tercipta pembelajaran lebih menarik yang menghasilkan karya istimewa.

Kolaborasi memberikan pengembangan lebih luas pada pembahasan materi pembelajaran, anatara satu mata pelajaran dengan lainnya saling Kolaborasi memberikan wawasan yang lebih luas, saling melengkapi. Kolaborasi memberikan warna yang menarik bagi peserta didik, sehingga tertanam adanya keterpautan antar mata pelajaran, pembelajaran yang disampaikan lebih mudah diterima dan lebih dipahami.

Pengalaman penulis dalam kolaborasi yang menarik saat ini adalah antara mata pelajaran biologi dengan mata pelajaran kesenian bidang seni lukis. Pada mata pelajaran biologi terdapat materi tentang lingkungn yang membahas tentang sampah. Begitu juga pada seni lukis terdapat materi peserta didik mampu membuat karya dari sampah. Kami mengangkat materi sampah an organic berupa sampah plastic. Mengapa sampah plastic?. pembelajaran Biologi salah satunya tentang Lingkungan yang didalamnya membahas tentang limbah. Saat ini permasalahan sampah plastuk begitu membooming , Sampah ini keberadaannya sangat meresahkan. Belum selesai secara makroplastik , sudah bertambah dengan adanya mikroplastik, Sampai detik ini masalah sampah plastic masih belum teratasi secara maksimal dan terus merantai. Penggunaan palsatik sangat mudah kita dapatkan dalam kehidupan kita sehari hari, keberadaannya bukan berkurang malah semakin bertambah. Sampah plastik yang sudah tidak terpakai membutuhkan waktu yang sangat lama untuk bisa terurai sempurna, sedangkan setiap hari manusia masih banyak yang menggunakan kantong plastik untuk menunjang kabutuhan hidup mulai dari berbelanja skala kecil hingga skala besar.

Peraturan tentang sampah sudah ditegaskan oleh pemerintah, Saat ini perlu dikembangkan kesadaran diri untuk lebih bijaksana dalam penggunaannya, serta solusi untuk membuat karya supaya sampah plastic tersebut bisa dimanfaatkan kembali. bahkan perlu dilakukan proses supaya pembelajran yang dilaksanakan harus mampu mengajak peserta didik lebih berfikir kritis bagaimana sampah plastic dapat diatasi menjadi barang baru yang bermanfaat serta bernilai. Supaya tujuan yang diharapkan tercapai, perlu dilakukan pengenalan lebih jauh kepada peserta didk bahwasanya sampah plastic harus dikelola dengan asas recycle, reduse dan reuse.sehingga hal baru yang dihasilkan benar-benar sesuai harapan.

Dampak dari sampah plastik yang menumpuk dan terbuang antara lain mulai dari merusak pemandangan serta mencemari lingkungan, menimbulkan bibit penyakit, menyebabkan banjir, hingga merusak ekosistem dan biota di darat, sungai, maupun di laut.

Dari hasil pengamatan tersebut memunculkan gagasan yang akan diangkat dalam penciptaan karya tugas akhir. Menciptakan karya dalam bentuk patung atau gambar merupakan representasi gagasan yang timbul dari kegelisahan maupun pengalaman artistik. Sampah yang penulis gunakan adalah plastic kresek.

Dari segi pembuatan penulis dan pengampu mata pelajaran seni lukis menggunakan teknik yang berbeda dari biasanya, yaitu menggunakan teknik penambahan atau aditif yang ditempelkan menggunakan lem. Sedangkan dalam perwujudannya penulis memilih bentuk figuratif, dengan harapan penikmat dapat mudah memahami maksud dari setiap karya seni yang disajikan.

Berdasarkan tulisan ini diharapkan nantinya akan lebih banyak kolaborasi lainnya yang menghasilkan karya indah dengan nilai seni yang sangat tinggi dan membentuk peserta didik siap saing dalam era global pasar dunia.

‘KOLABORASI INDAH MENGHASILKAN KARYA ISTIMEWA’

Indonesia , merupakan salah satu Negara yang system pendidikannya terus berkembang sesuai perkembangan dunia, dengan harapan nantinya pelajar yang dihasilkan akan memiliki prestasi, mandiri dan siap berkompetensi dikanca dunia dalam persaingan global. Dengan banyakanya mata pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik disetiap jenjang pendidikan memerlukan cara bagaimana mata pelajaran yang disampaikan bisa diterima dan menghasilkan output sesuai harapan..

Implementasi kurikulum merdeka didalamnya menuntut adanya karya nyata yang mampu mencetak peserta didik handal, mandiri dan siap berkompetensi dipasar global. Dalam pengembangan ini sudah terlaksana P5RA. Namun dalam pembelajaran setiap mata pelajaran harus juga terlaksana pengembangan kearah kemandirian yang nantinya menghasilkan karya, salah satunya perlu diadakan kolaborasi antar mata pelajaran. Diharapkan dengan penerapan ini akan tercipta pembelajaran lebih menarik yang menghasilkan karya istimewa.

Kolaborasi memberikan pengembangan lebih luas pada pembahasan materi pembelajaran, anatara satu mata pelajaran dengan lainnya saling Kolaborasi memberikan wawasan yang lebih luas, saling melengkapi. Kolaborasi memberikan warna yang menarik bagi peserta didik, sehingga tertanam adanya keterpautan antar mata pelajaran, pembelajaran yang disampaikan lebih mudah diterima dan lebih dipahami.

Pengalaman penulis dalam kolaborasi yang menarik saat ini adalah antara mata pelajaran biologi dengan mata pelajaran kesenian bidang seni lukis. Pada mata pelajaran biologi terdapat materi tentang lingkungn yang membahas tentang sampah. Begitu juga pada seni lukis terdapat materi peserta didik mampu membuat karya dari sampah. Kami mengangkat materi sampah an organic berupa sampah plastic. Mengapa sampah plastic?. pembelajaran Biologi salah satunya tentang Lingkungan yang didalamnya membahas tentang limbah. Saat ini permasalahan sampah plastuk begitu membooming , Sampah ini keberadaannya sangat meresahkan. Belum selesai secara makroplastik , sudah bertambah dengan adanya mikroplastik, Sampai detik ini masalah sampah plastic masih belum teratasi secara maksimal dan terus merantai. Penggunaan palsatik sangat mudah kita dapatkan dalam kehidupan kita sehari hari, keberadaannya bukan berkurang malah semakin bertambah. Sampah plastik yang sudah tidak terpakai membutuhkan waktu yang sangat lama untuk bisa terurai sempurna, sedangkan setiap hari manusia masih banyak yang menggunakan kantong plastik untuk menunjang kabutuhan hidup mulai dari berbelanja skala kecil hingga skala besar.

Peraturan tentang sampah sudah ditegaskan oleh pemerintah, Saat ini perlu dikembangkan kesadaran diri untuk lebih bijaksana dalam penggunaannya, serta solusi untuk membuat karya supaya sampah plastic tersebut bisa dimanfaatkan kembali. bahkan perlu dilakukan proses supaya pembelajran yang dilaksanakan harus mampu mengajak peserta didik lebih berfikir kritis bagaimana sampah plastic dapat diatasi menjadi barang baru yang bermanfaat serta bernilai. Supaya tujuan yang diharapkan tercapai, perlu dilakukan pengenalan lebih jauh kepada peserta didk bahwasanya sampah plastic harus dikelola dengan asas recycle, reduse dan reuse.sehingga hal baru yang dihasilkan benar-benar sesuai harapan.

Dampak dari sampah plastik yang menumpuk dan terbuang antara lain mulai dari merusak pemandangan serta mencemari lingkungan, menimbulkan bibit penyakit, menyebabkan banjir, hingga merusak ekosistem dan biota di darat, sungai, maupun di laut.

Dari hasil pengamatan tersebut memunculkan gagasan yang akan diangkat dalam penciptaan karya tugas akhir. Menciptakan karya dalam bentuk patung atau gambar merupakan representasi gagasan yang timbul dari kegelisahan maupun pengalaman artistik. Sampah yang penulis gunakan adalah plastic kresek.

Dari segi pembuatan penulis dan pengampu mata pelajaran seni lukis menggunakan teknik yang berbeda dari biasanya, yaitu menggunakan teknik penambahan atau aditif yang ditempelkan menggunakan lem. Sedangkan dalam perwujudannya penulis memilih bentuk figuratif, dengan harapan penikmat dapat mudah memahami maksud dari setiap karya seni yang disajikan.

Berdasarkan tulisan ini diharapkan nantinya akan lebih banyak kolaborasi lainnya yang menghasilkan karya indah dengan nilai seni yang sangat tinggi dan membentuk peserta didik siap saing dalam era global pasar dunia.

Berikut Rincian karya lukisan dari limbah plastic sebagai perpaduan kolaborasi indah mata pelajaran biologi dan kesenian dalam bentuk seni lukis.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post