Siapa bilang di rumah tidak bisa berprestasi. Meski dalam masa Pandemi Covid-19, tidak menyurutkan siswa untuk meraih prestasi. Dampak Pandemi Covid-19 merubah segalanya. Perubahan yang muncul salah satu diantaranya adalah lembaga pendidikan. Sebelum masa Pandemi Covid-19, seluruh kegiatan dilaksanakan secara tatap muka. Tetapi setelah munculnya Covid-19, semua telah berubah. Virtual dan online menjadi jalan atau media untuk tetap beraktifitas dan berkarya, serta berprestasi.

Kendatipun demikian, bukan berarti siswa hanya diam di rumah tanpa melakukan sesuatu. Banyak hal positif yang bisa dilakukan dalam rangka menambah wawasan dan pengalaman serta mengasah kompetensi yang dimiliki masing-masing siswa. Salah satu hal positif yang bisa dilakukan adalah mengikuti even olimpiade secara online.

Selama masa Pandemi Covid-19, hampir seluruh kegiatan baik kegiatan keagamaan, nasional, seminar, workshop, pembelajaran, dan even kompetisi dilakukan secara virtual dan online. Pelaksanaan dari seluruh rangkaian kegiatan dilakukan secara online untuk menghindari rantai penyebaran Covid-19.

Seperti halnya Webinar (seminar online), olimpiade online kini menjadi konsumsi publik, terlebih di lembaga pendidikan. Karena memang setiap tahun banyak lembaga baik independen maupun akademik selalu mengadakan even olimpiade atau kompetisi. Kebetulan karena kondisi lagi tidak memungkinkan untuk berkumpul berada di satu tempat, maka even olimpiade digelar secara online.

Alhamdulillah, kali ini juara lagi, peserta didik Madrasah Tsanawiyah Negeri Gresik kembali meraih prestasi gemilang di Olimpiade Pahlawan Sains Indonesia (OPSI) tahun 2020. OPSI di gelar secara online yang berlangsung pada tanggal 22 November 2020.

Olimpiade Pahlawan Sains Indonesia (OPSI) ini diselenggarakan oleh lembaga independen Peneliti Olimpiade Sains Indonesia (POSI) untuk menjadi sarana evaluasi kemampuan siswa untuk sekolah dan menentukan bibit unggul siswa kompetisi sains sekolah serta memberikan kesempatan kepada putra-putri untuk merasakan kompetisi dengan skala Nasional. OPSI diikuti oleh pelajar tingkat SD/SMP/SMA tingkat Nasional.

Di olimpiade tingkat Nasional tersebut, dari ribuan peserta yang mengikuti OPSI, sepuluh siswa dari perwakilan MTs Negeri Gresik meraih sepuluh medali dari cabang mata pelajaran yang diikuti yaitu IPA, IPS, dan Matematika. Dengan rincian empat medali Perak dan enam medali Perunggu.

Cabang Matematika;

1. Fatimatul Hikmiah meraih medali Perak

2. Ma’rifatul Azizah meraih medali Perunggu

3. Anik Maftuhah meraih medali Perunggu

4. Pramesti Nazwa Azzahra meraih medali Perunggu

Cabang IPS;

1. Nurul Azizah Rahma Sari meraih medali Perak

2. Nadin Berliana Putri meraih medali Perunggu

Cabang IPA;

1. Nur Mazidah AN meraih medali Perak

2. Ahmad Rizky Putra Ardianto meraih medali Perak

3. Succi Rahmawati meraih medali Perunggu

4. Dhea Choirina Eka Maylani meriah medali Perunggu

Pamuji, selaku kepala madrasah, merasa bangga atas keberhasilan anak didiknya dalam torehan prestasi di beberapa even olimpiade yang diikuti secara online. Hal ini menunjukkan bahwa madrasah memang hebat dan bermartabat. Dengan kerja keras dan kerja cerdas, akhirnya bisa mengantarkan anak-anak meraih prestasi yang gemilang.

Selain itu, tambahnya, “prestasi yang diraih oleh anak didik MTs Negeri Gresik tidak lepas dari arahan dan binaan para pembimbing. Merekalah yang berjuang tanpa merasa lelah dan patah semangat untuk keberhasilan anak-anaknya pada setiap even olimpiade yang diikuti. Terimakasih buat seluruh pembimbing olimpiade ibu lailatur Rahmah, Tutuk M.R, Prajuniarti, Lita Sova dan bapak ibu guru lainnya,” ungkap Pamuji.

Rizky, kelas VII A salah satu perwakilan MTs Negeri Gresik dalam ajang OPSI pada cabang IPS, mengaku sangat gembira dengan hasil yang ia raih. Bersaing dengan ribuan siswa di kanca Nasional merupakan kebanggaan dan tantangan tersendiri bagi Rizky. Meskipun mendapatkan medali Perak, tapi bagi Rizky adalah yang terpenting pengalaman yang ia dapat. Tercatat dua kali ia mendapatkan medali Perak di ajang Olimpiade online. Sebelumnya, ia juga meraih medali Perak di even Madrasah Olympied Contest (MOC) 2020 yang berlangsung bulan Oktober kemarin. Meski ia seorang anak yang pendiam namun kerja keras dan ketekunan yang ia tanamkan pada dirinya akhirnya menuai hasil yang baik. "Apa yang di raih oleh Rizky dan Siswa lainnya merupakan anugerah dari Allah SWT. Juga berkat do'a dan bimbingan dari orang tua, guru, serta support dari teman-temannya", kata Prajuniarti, pembimbing mata pelajaran IPS.