Terpasung Zona Merah
Binar binar matanya meredup
Kembang senyumnya menguncup
Canda tawanya sunyi menyepi
mengurung diri melarut di sudut kamar
Dalam remang celah cahaya
Sepasang bola matanya menerawang
Menatap langit langit kamar
Dalam asa kacau balau
Ingin berlari mengejar impian
Dalam balutan atribut sekolah
Bersama tas di punggung
dengan setumpuk buku dan bolpoin
Hatinya ingin segera sampai
Disambut hangat senyuman para guru
Bercanda ria dengan sahabat
Menikmati indahnya kebersamaan
Mengecapi manis pahitnya pendidikan
Namun raganya lunglai
Tak bisa sekedar mengantarkan
Zona merah memerangkap
Memasungnya entah sampai kapan
Bondowoso,3072020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Diksinya keren bun
MasyaAllah keren.
Mksh bu haji...masih belajar juga
Semoga cepat kembali seperti sedia kala bunda sayang..salam literasi...
Aamiin...mksh mbak inge
Keren puisinya bunda...
Puisi yang indah ibu...
makasih bu...masih belajr
Mantap bunda. Semoga zona merah ini segera berlalu. Kita pasti rindu dengan mereka. Anak-anak yang kita sayangi. Sehat dan sukses selalu bunda.
Siip puisinya,Bu. Anak-anak yg rindu sekolah
Iya bu...inspirasi ank2 liburan uring2 terus ngumpet d kamar
Iya bu...inspirasi ank2 liburan uring2 terus ngumpet d kamar
Saya juga rindu masa-masa itu Bun ..sama
Semoga sgr zona hijau...maksih