DILEMA SEBUAH PENANTIAN
DILEMA SEBUAH PENANTIAN
Karta. Thanil Abu.
Hati tersayat sembilu duka
Derita hati berdarah sengsara
Mengucur menorehkan luka
Sakit merajam jantung lara
***
Derita tak ada henti menerpa
Walau mencoba untuk tabah
Namun tak kuasa berdaya
Dari sengsara yang menerpah
***
Ingin bertahan disebuah titah
Menjadikan dilema peristiwa
Siksa jiwa menanggung sumpah
Merana kisah menjemput nyawa
***
Bilur pesona tak lagi harapan
Tersambar petir bersama angan
Terbawa jiwa meraup impian
Namun hampa dalam kegelapan
***
Bahagia tersapu angin malam
Sejumput kisah secuil pinta
Bimbang harap menjadi kelam
Jelaga lara merambah citta
***
Nabastala biru menjelma jingga
Berkasih kepada pemuja nestapa
Aku bukanlah seorang pujangga
Yang hebat mengurai titian jumpa
***
Bawalah diriku bersama angan
Agar bianglala menorehkan kesan
Dalam syair dama ria kenangan
Tuk dikenang cahaya rembulan
Parigi Moutong, 12 Okrober 2022
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren menewen puisinya sahabat baikku. Sukses selalu
Puisi yang syahdu. Keren, pak. Smg sukses dan bahagia selalu.
Puisi pak tani memang ok ..sehat dan sukses selalu pak
Mantap surantap mas. Semangat pantang kendur maju terus pantang mundur. Semoga yang dinantikan segera terwujud. Terima kasih telah setia mengunjungi sriyonospd.gurusiana.id untuk SKSS dan berbagi kebaikan melalui puisi yang keren .
Wow puisinya luar biasa maknanya sangat dalam Pak Abu
makasih bunda Sofiawati
Lama tak jumpa dalam tulisan. Sehat selalu Bapak?
Aamiin. sehat juga buat bunda Rina.
kok harus dua kali ya skss tertolak Pak
kok harus dua kali ya skss tertolak Pak
Makasih bunda Andi Alnillah
Makasih bunda Andi Alnillah
Duuhh...sllu keren diksinya
Makasih Oma Siska
Keren, sukses Pak Hustanil. Gmn kabar.
Alhamdulillah baik saudaraku
Tetap kereen puisinya, Pak Tanil. Salam sehat dan sukses selalu.
Luar biasa Sang Pujangga
Puisi yang keren, semoga selalu sehat dan sukses.
Kereeen sekali puisinya pak Tanil, sukses selalu
Makasih bunda Bahirni