Icha Hariani Susanti

Icha adalah alumni Unesa yang sekarang menjadi guru bahasa Inggris di SMPN 4 Bojonegoro. Sebelumnya, selama belasan tahun dia pernah mrngabdi di SMPN 2 Kedungad...

Selengkapnya
Navigasi Web
Finding Dori (Catatan Kecil dari Bimtek P4TK IPA)

Finding Dori (Catatan Kecil dari Bimtek P4TK IPA)

Rabu, 30 Agustus 2017 kami (aku, mas Eko dan mas Ihsan) mendapat undangan istimewa dari teman-teman WI P4TK IPA. Sudah tiga hari ini kami berinteraksi dengan mereka dalam kegiatan bimtek menulis sagusabu. Rabu adalah malam terakhir kami karena esoknya kami akan mengakhiri kegiatan. Sebagai tanda persahabatan, teman-teman WI mengundang kami untuk dine out.

Singkat cerita, di saat jeda istirahat, kami berkumpul di resto Kupu-kupu, beberapa ratus meter dari lokasi diklat. Resto ini cukup istimewa serta menawarkan menu yang cukup variatif. Dari mie thek-thek, nasi bakar, aneka macam olahan ayam, hingga soup iga ditawarkan di sini. Namun, bagiku menu-menu itu "biasa". Maksudnya, sudah biasa aku temukan di kota kecil tempat tinggalku. "Jauh-jauh ke Bandung, aku harus mencari menu yang beda" begitu pikirku.

Ahaa... Mataku akhirnya menemukan menu asing. dori Fish Steak with Carbonera Sauce. Berbagai macam ikan sudah sering aku cicipi. Tapi ikan dori? Tak pernah aku temui. Membaca namanya aku jadi ingat film Nemo, petualangan ikan badut.

Akhirnya aku putuskan memesan menu ini. Seorang teman WI sempat menggodaku begitu tahu menu pesananku. "Awas tar dimarahin Nemo hlo, Bu. "

Setelah menunggu beberapa saat, satu per satu pesanan teman-teman tersaji. Saya makan dulu ya... Begitu setiap orang bilang ketika pesanannya tiba. Pada akhirnya, semua teman sudah menikmati makanannya kecuali..... Aku....

Apes bener, entah kenapa, waiter kok sampai kelupaan dengan pesananku. Jangan-jangan aku memang kualat sama Nemo karena hendak memakan temannya hihihi....

Begitulah.... Setelah semua teman usai menyantap makanannya, Doriku hadir juga. Semua yang ada di situ bertepuk tangan untukku. Satu dua orang menggodaku, "Kita tinggal pulang yukk... " Namun ada juga yang berbaik hati menghiburku, "Jangan kawatir bu Icha.... Gak usah buru-buru. Kami tunggu. "

Aku pun berusaha tenang menikmati ikan doriku. Rasanya... Hhhmmm... Maknyus. Steak ikan yang lembut, ditemani dengan kentang goreng. Dan yang lebih istimewa... Saladnya... Rasanya pas. Benar-benar memanjakan lidah. Saya suka... Saya suka.... Kira-kira begitu yang ingin aku ucapkan, menirukan logat Meimei di film Upin Ipin.

Sayang seribu sayang. Steak ikan dori tidak kuasa aku habiskan. Bukan karena aku kekenyangan, tapi karena aku sungkan. Beberapa WI menungguiku makan, sementara adzan maghrib pun sudah berkumandang. Aku pun mengakhiri sesi makan-makanku, membiarkan si dori tersenyum penuh kemenangan, mengejekku, karena aku tidak bisa eat it up. Masih ada 1/3 bagian tersisa.

Kepada teman-teman WI. Aku anggap kalian masih berutang padaku. Suatu ketika, jika aku ke Bandung lagi, akan kutagih dori tersisa. Kala itu aku akan menikmatinya sepuas hati, tanpa tersisa.

However, itu adalah sore yang indah. Terima kasih atas semua keramahannya ya... Semoga suatu ketika kita bisa bersua.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post