Icha Hariani Susanti

Icha adalah alumni Unesa yang sekarang menjadi guru bahasa Inggris di SMPN 4 Bojonegoro. Sebelumnya, selama belasan tahun dia pernah mrngabdi di SMPN 2 Kedungad...

Selengkapnya
Navigasi Web
Spider-man Homecoming.... We're coming.....

Spider-man Homecoming.... We're coming.....

LIburan sudah tiba di penghujung waktu. Dua hari lagi, segala kesibukan dan rutinitas akan dimulai. Sebagai penutup liburan, saya sudah janji pada anak-anak untuk nonton Spider-man Homecoming. Sebetulnya kami sudah berencana nonton di XXI Grand City ketika kami pulkam ke Surabaya minggu lalu. Namun waktu tidak memungkinkan. Beruntung, tanpa sengaja saya melihat ada Cineplex baru di Bojonegoro (saya benar-benar kudet, tidak tahu kalau ada Cinema baru di kota tempat tinggal saya, padahal sudah dibuka sejak sebulan yang lalu).

Malam minggu kami putuskan untuk nonton berempat (dengan suami dan anak-anak). Saya pilih show jam 8 malam agar bisa lebih santai. Tho, ini malam minggu.

Pada menit-menit awal film, saya agak kecewa karena spider-man kali ini sangat futuristik, penuh dengan gadget canggih. Saya lebih suka versi lama, anak muda yang punya kekuatan super setelah digigit laba-laba mutan beracun.

Spider-man Homecoming berkisah tentang Peter Parker yang sedang magang di Stark, sebuah koorporasi milik Tony Stark yang mengontrak tokoh-tokoh super The Avengers (Hulk, Captain America, Iron Man, Thor, dll) untuk membela kebenaran. Peter, karena masih sangat muda -14 tahun- hanya dipercaya menjadi manusia laba-laba. Tugasnya melakukan misi-misi sosial: menolong nenek tua menyeberang, membantu orang tersesat dsb. Dia diberi kostum canggih Spider-man dan dipantau 24 jam sehari oleh Happy, asisten Tony Stark.

Seiring berjalannya waktu, jiwa petualang dan kepahlawanan Peter tidak puas dengan peran kecil ini. Dia ingin melakukan sesuatu yang jauh lebih besar.

Secara tidak sengaja, dia menyaksikan transaksi mafia penjual senjata gelap. Dimulailah petualangan Peter. Dibantu Ned, sahabat SMUnya, Peter berjuang memerangi mafia ini. Tony Stark marah ketika mengetahui hal ini. Dia memutus kontrak Peter dan meminta kembali kostum Spider-man dari Peter. Peter yang merasa sedih berusaha kembali ke kehidupan normal sebagai siswa SMU. Dia mulai berkencan dengan Liz, kakak kelas yang ditaksirnya.

Namun, Peter berada dalam satu dilema. Di malam pesta dansa, dia baru tahu jika Liz adalah putri mafia penjual senjata gelap.

Peter pun tidak tahan hanya berdiam diri. Kembali dia berjuang melawan sang mafia meski tanpa fasilitas kostum dari Stark corp.

Seperti laiknya film-film super hero America, endingnya bisa ditebak: Peter berhasil melumpuhkan sang mafia meski tanpa kostum laba-laba yang canggih. Cerita belum berakhir, Liz dan ibunya yang merasa malu akhirnya memutuskan untuk pindah ke luar kota. Posisi Liz sebagai pimpinan club anak pintar digantikan oleh seorang gadis -yang sejak awal cerita hanya berperan figuran sebagai teman sekolah Peter yang sering curi-curi pandang. Menjelang akhir cerita baru diketahui nama gadis itu... MJ (MJ adalah kekasih sehati Peter di Spider-man konvensional). Sedikit aneh rasanya.

Di lain pihak, Mr. Stark menyesal telah nemutus kontrak dengan Peter. Dia mengutus Happy untuk menjemput Peter. Peter ditawari untuk kontrak baru, menjadi bagian dari the avengers, bahkan kostum untuknya sudah siap. Namun, peter memutuskan untuk menolaknya. Dia lebih memilih menjadi pahlawan untuk kaum lemah, membantu nenek tua menyeberang, membantu orang tersesat dsb.

Seperti yang saya ungkapkan di atas, saya kurang suka kisah futuristik. Menurut saya, Spider-man kali ini sangat absurd. Banyak adegan-adegan yang lebay dan sangat tidak masuk akal. Misal, manusia burung -musuh Spider-man- yang membelah kapal menjadi dua. Disusul dengan hadirnya Iron-man yang menyanggah kapal agar tidak tenggelam, lalu mengelasnya. Benar-benar bullshit. Namun, all in all sebagai hiburan keluarga, terutama keluarga yang mimiliki anak kecil dan abege, film ini cukup menghibur.

Jadi, tunggu apalagi. Mumpung liburan masih tersisa satu malam, tidak ada salahnya membawa si kecil menikmati film ini.

Selamat menikmati akhir liburan....

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

filmnya keren. yang bikin ulasan lebih keren. Apalagi yang bikin komentar, wow. Ulasannya renyah dan crispy. Lain kali, kalau mau nonton ajak2 ya

16 Jul
Balas

Nonton aja... Daripada penasaran hehehe...

16 Jul
Balas

Cineplex bjn mmg tdkb sebagus xxi sby. Tapi lumayan ust... Drpda jauh2 ke sby. Malah menurut sy msh bagus cineplex bjn dibanding 21 delta. Benar ust, homecoming terlalu absurd. Sy lebih suka the previous ones yg lawan goblin, monster listrik atau dokter octopus. Udah gitu... Peter juga tdk lbh ganteng dr yg sblmx hihihi...

16 Jul
Balas

yang ganteng masih ada di nDemak

16 Jul

Sdh rencana nonton,si kecil nlm bs diajak ke cinema krn bakal jerit" kl sound efectnya kenceng.walhasil dg baca tulisan ini sy sdh ckup puas.krn tman" jg blg this movie isn't as greatvas the previous.selamat bu sdh terbang bersama peter slma 2 jam.

16 Jul
Balas

Penonton mmg byk yg kecewa,anyway iklanx keren lo,gpp bu,sdh gvpenasaran lagi jadinya

16 Jul
Balas

Keren Bu! Apapun jadi tulisan, dan ini hebat! Lanjuut!

17 Jul
Balas

Nonto gak ya? Mesti pikir dua kali nih.

16 Jul
Balas



search

New Post