Tantangan Gurusiana Hari ke-1 (365)

Setelah berbulan-bulan terhenti, hari ini aku kuatkan lagi azzam untuk menulis. Ya, saya pernah terjun gagal menaklukan tantangan menulis tiap hari pada tahun yang lalu. Pedih dan perih rasanya. Semoga kegagalan yang pernah terjadi adalah pemicu bagiku untuk disiplin berliterasi. Menulis adalah salah satu cara untuk merekam segala peristiwa tentang hidup dan kehidupan. Menulis juga adalah hiburan sekaligus obat di kala hati terasa sakit. Dan banyak hal yang bisa dituangkan dengan menulis. Menulis yang produktif dan positif tentunya.

Ibarat mengayuh sepeda, menulis juga perlu irama dan tenaga. Untuk mencapai tujuan, perlu kendali dan konsentrasi. Ada kalanya mengayuh sepeda dengan pelan, ada saatnya pula menambah kecepatan. Saat menjumpai batu terjal dan halangan di jalan, tentu harus waspada dan siap melewati segala aral melintang.

Harapku, semoga ini adalah awal yang baik untuk meraih kembali semangat menulis yang pernah terhenti. Dengan niat dan tekad pasti, tiada hal yang sulit dimulai. Karena menulis adalah rekreasi hati untuk melejitkan imajinasi. Bismillah memulai karya selagi bisa.

Lembah Kali Cimanuk, 1 Februari 2023