Hamidah

Guru kelas pada MIN 3 Sukabumi ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Layangan Putus

Layangan Putus

Sejak akhir November lalu saya mendengar ibu-ibu pada heboh dengan film bersambung yang ditayangkan we tv dan netflilx bertajuk Layangan Putus.

Film ini temanya serupa dengan serial drama Korea "The World of The The Married" yang beberapa waktu lalu sempat populer. Sama-sama mengisahkan tentang drama perselingkuhan.

 

Cerita yang diadapatsi dari kisah nyata mommy ASF  "Layangan Putus" juga sukses mengaduk-aduk emosi penonton,terutama kaum ibu.Film ini memang memiliki kelebihan dibanding sinetron serupa. Film ini  menampilkan akting para pemain yang ciamik.Film inijuga memiliki cerita yang lebih relatable dan realistis. Cuma sayangnya "love scene" nya terlalu vulgar dan terlalu berani untuk ukuran tayangan tv.  dan itu berbahaya jika dilihat oleh anak-anak.

 

Tak dapat dipungkiri tema perselingkuhan sangat digemari kaum wanita makanya kemudian banyak sinetron tv yang mengangkat tema itu tengok saja suara hati isteri Indosiar yang setiap hari tayang dengan tema yang itu-itu saja.Padahal masih banyak tema lain yang lebih mendidik,dan layak untuk diangkat Seakan permasalahan rumah tangga itu hanya selingkuh.

 

Pertanyaannya mengapa tema perselingkuhan menjadi tema favorit dibanding tema-tema lain yang lebih mendidik,menurut pengamatan saya mungkin karena begitu maraknya kasus perselingkuhan dalam dunia nyata hingga  kesetiaan itu kini menjadi sebuah kemewahan.

 

Bagaimana menyikapi fenomena ini ? Saya kira kembali pada keimanan individu seketat apapun seseorang menjaga pasangannya syetan selalu punya celah untuk masuk dan menyesatkan manusia tak peduli ia orang awam ataupun orang yang paham agama sekalipun.

 

Titipkan pasangan kita pada sang pencipta kehidupan.Ingatkan dia supaya takut hanya sama Allah yang selalu memonitor perbuatan manusia dimanapun ia berada bahkan di tempat yang paling tersembunyi sekalipun,karena kalau suami takut sama isteri, di  belakang isteri  ia bisa menghianati.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Ulasan yang keren. Salam literasi.

27 Dec
Balas

Teriaakaih bun

27 Dec



search

New Post