Ida Herawati, M.Pd.

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Sagusabu Semangat-ku

Sagusabu Semangat-ku

Hari Sabtu, 28 April 2018 ini adalah hari yang special untukku. Dalam benakku ada sesuatu yang terselip yakni sebuah keraguan. Keraguan untuk menggerakkan jari-jari ini dalam bentuk sebuah goresan entah apa itu. Memang selama ini sudah pernah kugoreskan semua apa yang terbesit dalam benak dan pikiranku, namun belum dapat melangkah dengan cepat, kadang terhenti bahkan tidak aktif sama sekali karena tiada semangat dalam diriku. Selain itu masih banyak pula beban tugas-tugas pekerjaan sekolah maupun urusan kedinasan yang lain yang menumpuk belum kukerjakan. Namun aku tetap bertekad memberanikan diri untuk ikut hadir dalam pelatihan “sagusabu” (Satu Guru Satu Buku).

Membaca dan mendengar istilah “sagusabu” saja sudah gemetar....ada rasa pesimis dalam hati. Tidak terbesit sama sekali untuk menulis sebuah buku! Karena yang pernah saya tulis hanyalah sebuah goresan-goresan sebuah karya sastra Jawa, seperti geguritan (puisi), cerkak (cerpen), apa tumon (cerita pengalaman) yang memang pernah dimuat dalam sebuah majalah bahasa Jawa. Untuk menulis artikel pun dulu pernah menulis terbit di majalah MOP namun hanya sekali itu dan terhenti bertahun-tahun lamanya. Namun diakhir-akhir ini alhamdulillah datang seorang motivator yang memberikan fasilitator bagi kami. Kini semangat untuk menulis yang dulu telah terpendam telah muncul kembali. Jari-jari ini sudah dapat bergerak lagi, sedikit demi sedikit mampu menggoreskan coretan-coretan apa yang terbesit dalam pikiranku. Meski masih ada sedikit berat, namun kuberusaha dan berusaha untuk menggapai keberhasilan.

Setelah mendengarkan penjelasan, motivasi dari beliau bapak Mukti, semangat dalam diri semakin berkobar. Meski umur sudah semakin bertambah, namun semangat tak boleh luntur. Mulai hari ini semangat menulis akan tetap ada dan bersatu dalam jiwaku. Dorongan semakin kuat dari teman yang kebetulan panitia dari “sagusabu” memintaku untuk tetap semangat, karena menulis ini pun diperlukan dalam Kenaikan Pangkat (PAK). Hal ini merupakan kewajiban bagi guru untuk melaksakannya dalam hal pengembangan profesi guru. Memang selama ini ada kendala mengapa guru tidak termotivasi dalam menulis. Ada beberapa sebab yang tidak bisa diungkapkan sebab hal ini sangat riskan sekali dengan kedinasan. Namun satu hal yang penting disaat ini “sagusabu” telah membuat semangatku hidup kembali!

“SAGUSABU”

Sagusabu ....kowe nuwuhake gregedku!

Driji-driji iki bisa obah

Wus bisa gawe coretan apa kang ana ing atiku

Sagusabu ....

Matur nuwun mugya langgeng sateruse.

Iki tulisanku .... ayo para dwija endi tulisanmu ...?!

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post