Lamtarida Rosdiaty

Nama saya Lamtarida Rosdiaty biasa dipanggil Ida Lahir di Medan tanggal 3 Desember 1970 Saya guru Bahasa Jepang Saya memiliki seorang suami dan 2 orang ana

Selengkapnya
Navigasi Web

Guru Penggerak Guru yang Dinantikan

Tantangan Hari ke-46

#TantanganGurusiana

Kita melihat bahwa banyaknya beban administrasi yang selama ini harus dikerjakan oleh seorang guru, sekaligus mengajar dan mendidik para siswa yang beraneka ragam karakter serta latar belakang yang berbeda, membuat guru menjadi kelelahan, bahkan kewalahan. Waktu yang seharusnya lebih banyak diberikan untuk mendidik siswa agar menjadi generasi bangsa yang berakhlak, dan berintelektual serta mampu menghadapi tantangan di masa yang akan datang, malah lebih banyak tersita waktu dan energi untuk mengurus segala macam tuntutan administrasi sekolah. Akibatnya, guru menjadi guru administrasi, dan menjadi terbatas dalam berinovasi, serta kurang memperhatikan perkembangan karakter, bakat serta minat siswa.

Ada pepatah mengatakan, ‘Maksud hati memeluk gunung apa daya tangan tak sampai’. Banyak hasrat serta gejolak di hati para guru ingin melakukan suatu gebrakan di sekolah tempat mereka mengajar, namun terkungkung oleh sistem dan segala macam aturan yang ada. Namun kemudian, di tengah-tengah jeritan hati para guru ini, hadirlah Bapak Nadiem Anwar Makarim sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI yang sudah terbiasa dengan inovasi. Dan tampaknya kehadiran beliau telah membawa angin segar serta harapan baru bagi guru-guru dan bagi dunia pendidikan kita untuk menuju suatu perubahan yang lebih baik lagi. Bapak Nadiem mengatakan, bahwa pemerintah akan memangkas rupa-rupa regulasi untuk memberikan ruang gerak agar guru dapat terpacu melakukan inovasi, yaitu mengenali potensi murid-muridnya.

Bapak Nadiem meminta agar para guru menjadi sosok guru penggerak yang berinisiatif melakukan perubahan-perubahan kecil di mulai dari kelas yang diajarnya. Dari isi teks pidato Menteri yang dibacakan pada upacara Hari Guru tahun 2019 yang lalu, ada lima point penting perubahan kecil yang dapat dilakukan oleh guru di kelas. Ke-lima point itu walaupun tidak dilaksanakan sekaligus namun konsisten, jika dilakukan oleh 1 orang saja guru penggerak di tiap sekolah, maka itu akan membawa pengaruh positif bagi guru-guru lainnya. Sekolah tempat guru penggerak mengajar akan mengalami kemajuan demi kemajuan yang dapat dirasakan oleh warga sekolah. Siswa yang frustasi karena tidak bisa mendapat nilai yang bagus karena kurang dalam menghapal, akan bisa tersenyum karena punya peluang meraih prestasi di bidang yang diminatinya. Itu karena guru penggerak sudah beraksi. Siswa yang tidak memiliki kepercayaan diri dan tidak mengenal potensi diri, akan berdiri di tengah-tengah para hadirin untuk menampilkan performa terbaiknya. Guru penggerak sudah menjadi motivator bagi siswa yang memiliki masalah kepercayaan diri.

Guru penggerak juga membawa suasana segar di dalam kelas karena melakukan inovasi-inovasi yang dibutuhkan oleh siswanya. Guru penggerak juga akan belajar terus dan tidak pelit dengan ilmu yang dia miliki. Ia akan berbagi ilmu dengan sesama guru yang membutuhkannya serta mengajak guru-guru lainnya untuk melakukan berbagai inovasi walaupun kurang ketersediaan fasilitas yang memadai. Tetapi guru penggerak akan memiliki banyak cara untuk membuat sekolah mereka menjadi hidup dan semarak.

Di akhir kata, saya mau menceritakan pengalaman saya menghadapi siswa yang memiliki keterbatasan dalam penglihatan dan juga sangat kurang dalam menghapal, yang juga pada waktu itu mengalami patah kaki dan harus mengenakan pen. Dengan segala daya upaya, siswa saya berhasil mendapat juara I dalam lomba pidato Bahasa Jepang Tingkat Sumatera Utara dan juara IV tingkat Nasional. Selain itu, saya juga menemukan satu lagi siswa yang kurang percaya diri dan pendiam di kelas, setelah dilakukan pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan karakternya, juga berhasil memenangkan lomba yang sama di tingkat Jawa dan Sumatera dan ia mendapat juara pertama yang diadakan di Universitas Padjajaran Bandung.

Guru penggerak sangat dibutuhkan di negeri ini. Guru yang dinanti-natikan untuk melakukan berbagai perubahan dalam memajukan pendidikan dan sumber daya manusianya. Kiranya guru yang berkarakter, kreatif, inovatif semakin bermunculan di sekolah-sekolah yang ada di Indonesia, sehingga melahirkan siswa-siswa bersumber daya manusia menuju bangsa Indonesia Maju.

Medan, 05 April 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post