JANGAN SOMBONG

Semoga menambah bacaan dan menjadikan manfaat dalam kehidupan

Sering kita mendengar seseorang membanggakan dirinya secara berlebihan dengan menyebut-nyebut keberhasilan anak-anaknya , menyebut nyebut berapa besar penghasilannya yang ketika mendengarnya wow, ternganga mulut kita karena lumayan besarnya . ketika membeli sesuatu menyebut-nyebutnya dengan sengaja agar banyak orang mengetahuinya , membeli ini , itu dan sebagainya .bahkan tidak jarang ketika kita ingin membeli barang berharga membicarakannya terlebih dahulu di depan rekan kita . Dalam situasi tertentu ada orang yang sikapnya sengaja merendahkan atau meremehkan orang lain karena merasa lebih baik atau lebih hebat darinya. Tidak sedikit pula kita mendengar seseorang yang suka mencela dan membesarkan kesalahan orang lain .

Tanpa kita sadari sikap seperti ini bisa saja terjadi pada kita . tidak jarang dalam topic pembicaraan yang kita lakukan selalu berakhir dengan membicarakan diri sendiri . Pada dasarnya sikap kita tidak memamerkan apa yang kita miliki namun tanpa kita sadari kita suka menceritakan orang-orang di sekitar kita yang memiliki hubungan dekat dengan kita dengan menyebut nyebut segala kelebihan mereka . sebagai contoh ; setiap kali ada pandangan terhadap sesuatu yang menjadi topic pembicaraan , aleh-aleh kita menyebut kalau seseorang yang kita kagumi atau kita sayangi seperti ayah adik atau anak kita sudah lebih dulu mendapat penghargaan seperti itu dan sebagainya . Pada mulanya kita hanya mengemukakan sedikit permasalahan kita tau tau kita menyelingi keluhan kita dengan ungkapan yang bertolak belakang dengan keluhan tersebut . misalnya tidak jarang kita mengeluh keuangan dengan teman kerja , eh tidak jarang pula kita menyebutkan betapa besar pengeluaran kita dan menyebut penghasilan kita . Tidak sekali dua kali kita menyebut nyebut keinginan kita untuk membeli mobil dan barang berharga lainnya di depan teman-teman kita . Dalam hal melaksanakan tugas dan kewajiban di tempat kerja. tidak jarang kita melihat ada yang merasa sebagai senioritas sehingga merasa semua aturan sudah lebih dulu di kenalnya jadi tidak perlu di ingatkan dan tak perlu di suruh-suruh untuk menjalankannya. Dapat kita pahami jika kita sering-sering seperti itu pastilah orang-orang di sekitar kita menjudge kita dengan sebutan seseorang yang memiliki sipat SOMBONG . Sikap seperti itu umumnya muncul ketika seseorang merasa keberuntungannya tersebut adalah kelebihannya di bandingkan yang lain . Keadaan sombong yang terparah adalah sombong kepada Allah swt , yaitu ketika seseorang menolak atau tidak taat kepada Allah swt . sebagaimana Allah swt berfirman dalam Al-qur’an surah Al-Israa ayat 37 , yang artinya : “Dan janganlah engkau berjalan di bumi dengan berlagak sombong , karena sesungguhnya engkau tidak akan dapat menembus bumi dan engkau tidak akan dapat menyamai setinggi gunung-gunung”.

Sipat sombong pada dasarnya mewarisi sipat iblis . Iblislah yang pertama sekali menunjukkkan kesombongan ketika ia menolak perintah Allah untuk bersujud kepada Adam as . Karena iblis merasa , ia lebih mulia dan terhormat dari Adam as , di sebabkan adam as di ciptakan dari tanah sedang iblis dari api . yang berarti menurut iblis api lebih kuat dari tanah .Dengan demikian dapat kita petik pelajaran siapapun yang menolak perintah Allah swt dan tidak patuh serta tunduk pada syariatnya dapatlah di golongkan orang-orang yang mewarisi kesombongan iblis . Na’uzubillahi min dzalika , semoga kita termasuk orang-orang yang di lindungi Allah swt dari sipat menyombongkan diri . Tulisan ini hanya opini belaka tidak ada maksud menohok seseorang atau kelompok . by alumni sagusabu binjei sumut. Salam literasi !!!