IKA IFFAH ILMIAH

Ia lahir dan besar di kota Jember. Ia memiliki segudang ekspektasi dalam hidupnya. Ia seorang guru kimia yang akan selalu berusaha menjadi yang terbaik bagi aga...

Selengkapnya
Navigasi Web
REAKSI SAPONIFIKASI
Dokumen pribadi

REAKSI SAPONIFIKASI

Oleh: Ika Iffah Ilmiah

Makromolekul merupakan materi hafalan yang bagi sebagian siswa XII IPA sangat menjemukan. Hafalannya banyak, nyaris tidak ada materi hitungannya sama sekali. Karena itulah dibutuhkan model pembelajaran yang menarik. Praktikum kontekstual dari bahan-bahan yang mudah diperoleh di lingkungan sekitar menjadi pilihan model yang tepat. Karena model tersebut dapat mengeksplorasi berbagai kompetensi yang dimiliki oleh siswa.

Ada 2 praktikum yang dapat dilakukan pada materi tersebut. Yaitu praktikum pembuatan sabun dan praktikum identifikasi adanya lemak, protein, dan karbohidrat pada makanan. Untuk identifikasi karbohidrat pada makanan bisa digunakan pereaksi Fehling, Benedict, Iodin, Molisch, dan Tollens. Sedangkan identifikasi protein menggunakan pereaksi Biuret, Millon, dan Xantoprotein.

Lalu, apakah makromolekul itu?. Makromolekul adalah molekul raksasa penyusun polimer. Makromolekul tersusun dari berjuta-juta molekul kecil dan sederhana. Materi makromolekul ada 3 sub bagian, yaitu lemak, protein, dan karbohidrat. Lemak adalah polimer yang monomernya adalah gliserol dan asam lemak. Karbohidrat adalah suatu polimer yang mengandung atom karbon, hidrogen, dan oksigen. Sedangkan protein adalah polimer yang monomernya berupa asam amino.

Pada materi makromolekul ini diberi model pembelajaran berupa praktikum. Praktikum pembuatan sabun batang dan cair dari minyak jelanta. Selain itu, juga melakukan praktikum pembuatan lilin.

Sabun batang menggunakan Natrium Hidroksida. Sedangkan sabun cair menggunakan Kalium Hidroksida. KOH dipilih sebagai basa kuat yang sesuai untuk sabun cair karena salah satu sifat KOH adalah mudah larut dalam air.

Selain dengan bahan dasar minyak jelantah. Siswa juga diperbolehkan menggunakan minyak jenis lain. Seperti minyak kelapa, minyak sereh dan lain sebagainya. Mereka juga menggunakan pengharum alami dan buatan. Selain itu, mereka juga mengombinasikan produknya dengan kopi, minyak zaitun, dan bunga mawar.

Pada praktikum ini, juga ada produk sabun yang gagal. Setelah dianalisis ternyata komposisi bahan tidak sesuai takaran. Namun, kondisi ini tidak membuat siswa patah arang. Mereka meminta izin untuk praktikum kembali di lain hari.

Berdasarkan wawancara dengan siswa, diperoleh ide untuk mengemas sabun tersebut secara menarik. Bahkan siswa pun mulai memiliki jiwa entrepreneur.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Wih, kerennya pakai banget. Bu guru hebat, prestasi siswa melejit.

20 Jan
Balas

Terima kasih atas supportnya, Kak

20 Jan

Mantap banget ulasanya ibu princess ...

20 Jan
Balas

Terima kasih, bunda Corla ....

21 Jan



search

New Post