Google Maps Kena Prank
Google Maps Kena Prank
#TantanganGurusiana 365
Google Maps sangat bermanfaat untuk pengendara. Seperti mobil, sepeda motor, atau bahkan sepeda kayuh. Namun, yang paling tampak yaitu mobil. Aplikasi ini sangat membantu. Terutama jika pengendara tak tahu arah yang dituju. Dengan membukanya, kemudian mengisi arah yang dituju. Selanjutnya, Ia akan memandu pengendara kearah yang dituju. Jangan sekali-kali keluar jalur petunjuk. Maka, dengan suaranya yang khas, Ia akan memperingatkan pengendara. Bahwa jalur yang ditempuh salah. Segeralah kembali ke jalur yang benar!
Kita salut dengan Google Maps. Ia serba tahu khususnya arah yang dituju. Pengendara tidak usah lagi harus keluar mobil. Untuk bertanya arah yang dituju. Tinggal duduk manis dikendali dan pantau terus arah yang ditunjukkannya. Pengendara sudah berada dalam komandonya. Dia hanya fokus saja kepada Google Maps. Insyaallah sukses sampai ditujuan. Dibalik itu semua, ada satu hal yang sangat perlu diketahui. Ternyata Google Maps juga memberitahukan jika jalan yang akan dilalui mengalami kemacetan. Nah! Kok bisa ya? Darimana Ia tahu?
Google Maps bisa tahu jalan sedang mengalami kemacetan karena berikut ini. Yaitu banyaknya Google Maps yang sedang aktif di jalan itu. Misalnya, ada sekitar 50-an mobil yang berada di satu jalan dan sedang mengaktifkan Google Maps. Maka sinyal tersebut akan dibaca dan melaporkan kepada pengendara bahwa jalan mengalami kemacetan. Benar juga ya. Ibaratkan toko dengan pembeli yang antri membludak. Maka, toko itu termasuk katagori ramai pembeli. Kembali ke Google Maps, bukan karena Ia pintar. Namun, dibilang macet karena terbaca banyak yang menggunakannya.
Cara Google Maps menentukan kemacetan jalan telah mengusik Seniman Jerman, Simon Weckert. Seperti dilansir cnnindonesia.com bahwa dia ingin mengecoh atau prank Google Maps. Caranya yaitu membawa 99 ponsel yang aktif goggle maps-nya. Yang ditaruh di sebuah gerobak. Kemudian jalan pelan-pelan. Al-hasil, Google Maps membacanya sebagai kemacetan. Alasannya, di jalan itu banyak pengguna Google Maps dengan jalan pelan merambat. Sehingga yang awalnya jalan itu hijau berubah merah. Padahal fakta nyata jalan itu sepi mobil. Yang ada gerobak Simon Weckert. Dia sukses mengeprank Google Maps.
Sukses prank oleh Simon Weckert tidak lepas dari basis data Google Maps. Yaitu jalan macet berdasarkan kepada Crowdsourcing. Inilah sebuah kelemahan Google Maps. Bahwa jika disebuah jalan banyak mengaktifkan Google Maps dan berjalan pelan, kesimpualnnya terjadi kemacetan. Artinya, Google Maps memiliki keamanan yang masih bisa dieksploitasi. Khususnya kemaacetan jalan.
Itu saja, Gaess! Semoga bisa menambah khazanah pengetahuannya.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantab informatif, salam sukses pak Imam Ghazali
Ulasan yang keren. Sukses selalu, Pak.
Ulasan yang keren