Saat ini kita berada pada era disrupsi. Sebuah era yang kental dengan digitalnya. Bisa disebut bahwa digital sangat mendominasi. Lawannya yaitu manual. Cara lama yang masih ada di era disrupsi. Ini lambat laun akan digilas oleh digital. Perlu diingat bahwa guru tidak bisa tergantikan oleh teknologi. Namun, yang tidak mau mengikuti atau berdigital teknologi, maka siap-siap digantikannya. Ingat! Dunia pendidikan sudah saatnya berteknologi digital. Pasalnya, siswa saat ini merupakan generasi Z dan Alpha. Mereka lahir di era yang dikelilingi dan dikurung oleh teknologi digital. Dengan demikian, sudah sewajarnya jika pembelajaran dengan berbasis teknologi digital. Tentunya, ini akan membuat mereka tertarik dan senang mengikuti pembelajaran.

Jurus ampuh pendekatan pembelajaran di era disrupsi saat ini yaitu TPACK. Pendekatan ini merupalan kerangka kerja yang dirancang memadukan antara teknologi, pedagogi, dan konten. Bertujuan untuk membantu pendidik memahami hubungan antara ketiganya dengan mengintegrasikan teknologi secara efektif ke dalam pengajaran dan pembelajaran. Dari kerangka kerja TPACK menunjukkan bahwa integrasi teknologi yang efektif ke dalam pendidikan membutuhkan keseimbangan dari tiga jenis pengetahuannya. Yaitu pengetahuan teknologi, pedagogi, dan konten.

Berikut penjelasan tentang ketiga ketiga jenis pengetahuan dalam TPACK. Pengetahuan teknologi yaitu pemahaman tentang jenis teknologi apa yang cocok dengan perkembangan dan dapat digunakan dalam pembelajaran. Pengetahuan pedagogi yaitu pemahaman berbagai metode dan strategi pengajaran secara efektif dalam proses pembelajaran. Pengetahuan konten adalah pemahaman materi yang disampaikan dalam pelajaran sesuai dengan tujuan proses pembelajaran. Dengan memahami dan menyeimbangkan ketiga jenis pengetahuan ini, pendidik dapat secara efektif mengintegrasikan teknologi ke dalam kelas dan menciptakan pengalaman belajar yang menarik dan bermakna bagi siswanya. Artinya bahwa TPACK menjadi dasar dalam pelaksanaan pembelajaran. Guru melaksanakan pembelajaran dengan berbasis teknologi. Dia memilih teknologi yang sesuai dengan materi yang disampaikan. Selanjutnya, penerapan teknologi itu disesuaikan dengan metode dan strategi yang telah dipilih. Sehingga teknologi pembelajaran berjalan serasi dan seimbang. Tak lupa pula, guru memilih teknologi, metode, dan strategi setelah memutuskan secara matang sesuai dengan isi materi yang diajarkan.

Guru yang tidak menyeimbangkan TPACK, maka pembelajarannya tidak akan seimbang. Teknologi yang dipilih memang bagus dan kekinian. Namun, tidak sesuai dengan materi, metode, dan strategi yang dipilih. Efeknya, siswa sulit memahami materi yang disampaikan. Metode dan strategi yang dipilih asal-asalan. Pemilihan teknologi juga sama. Maka tujuan atau capaian pembelajaran sulit maksimal pencapaiannya. Begitupula dengan materi yang disampaikan. Pemilihan teknologi, metode dan stratergi harus sesuai dengannya.