I Gusti Putu Agung Arimbawa, S.Pd.,

Nama : I Gusti putu AGung Arimbawa, S.Pd.,M.Pd Instansi : SMA Negeri 1 Petang Alamat : Jln. pasek 1 No 12 Desa jagapati, Kecamatan Abiansemal, kabupaten badun...

Selengkapnya
Navigasi Web

Teknik 'SiSiPan' dalam Pembelajaran Biologi

EFEKTIVITAS TEKNIK SISIPAN (LITERASI, DISKUSI DAN PENYAJIAN) DALAM PEMBELAJARAN RESPIRASI MANUSIA PENDAHULUAN Setiap guru selalu menginginkan proses pembelajaran yang dilaksanakannya meyenangkan dan berpusat pada peserta didik. Peserta didik antusias mengacungkan tangan untuk menjawab pertanyaan atau memberikan pendapat, bersorak merayakan keberhasilan mereka, bertukar informasi dan saling memberikan semangat. Tujuan akhir dari semua proses itu adalah penguasaan konsep dan hasil belajar yang memuaskan. Mudjiman dalam Prihadi (2013: vii) mengatakan bahwa dengan pesatnya kemajuan teknologi komunikasi dan informasi yang sudah mulai masuk pada dunia pendidikan, pembelajaran yang hanya mengandalkan proses klasikal di kelas perlu didesain ulang karena tidak selalu memfasilitasi keanekaragaman gaya belajar peserta didik. Dalam era informasi seperti saat ini, guru dalam melaksanakan pembelajaran sebaiknya memanfaatkan sumber belajar online dan menggunakan beragam media dan metode pembelajaran, sehingga dapat menarik perhatian dan dapat membangkitkan semangat belajar siswa dalam proses pembelajaran. Observasi awal dan wawancara yang dilakukan di SMA Negeri 1 Petang pada 04 Maret 2022. Diperoleh informasi bahwa guru menggunakan metode ceramah dan diskusi. Hasil wawancara yang dilakukan terhadap 13 siswa, 11 diantaranya mengatakan bahwa metode belajar yang monoton dan tidak bervariasi menyebabkan mereka merasa bosan, sehingga mereka kurang tertarik untuk menyimak dan memperhatikan penjelasan guru. Akibatnya mereka kurang memahami materi pembelajaran. Dari wawancara guru biologi SMA Negeri 1 Petang, mengatakan bahwa waktu pembelajaran yang terbatas menyebabkan proses pembelajaran menjadi kurang efektif karena materi-materi pada mata pelajaran biologi cukup padat sehingga tidak semua materi pelajaran bisa dijelaskan secara optimal. Berdasarkan data nilai tes awal siswa kelas XI MIPA 4, terdapat 31 siswa tidak tuntas, 1 sakit dan 1 siswa ijin dari jumlah keseluruhan siswa 33 orang dengan KKM 70. Belum tercapainya KKM bagi siswa kelas XI MIPA 4, menyebabkan perlunya diterapkan model pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan hasil belajar siswa serta dapat menjawab tantangan pembelajaran di PTMT Covid 19, Tekhnik “SISIPAN” merupakan alternatif solusi yang dapat digunakan agar hasil belajar meningkat. Menurut Ukti Lutvaidah dalam Nanda Rayani (2021), tentang Implementasi Pembelajaran Blended Learning Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Man 2 Kota Jambi di Era New Normal Pandemi Covid-19 setiap peserta didik yang mengikuti proses pembelajaran pasti mengharapkan hasil belajar yang baik, karena hasil belajar yang baik menjadi cerminan tercapai atau tidaknya tujuan pembelajaran. Hasil belajar yang baik dapat dicapai melalui proses belajar yang baik pula. Berdasarkan hasil observasi terhadap siswa, dapat diketahui bahwa rendahnya kualitas pembelajaran biologi bersumber pada: 1) kurang efektifnya proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran lebiih cenderung guru sebagai penceramah dan sedikit memberikan kesempatan untuk berkembangnya siswa sesuai dengan skill yang dimiliki sehingga tingkat kebosanan siswa timbul dan motivasi siswa menjadi sangat rendah. Untuk itulah diperlukan kreativitas guru dalam memngembangkan proses pembelajaran, 2) metode pembelajaran yang digunakan belum tepat dan belum berdasarkan kebutuhan dari kelas bersangkutan, tetapi lebih karena tuntutan materi. Tuntutan materi yang dimaksud adalah segera bisa diselesaikannya setiap kompotensi dasar sesuai waktu dalam kalender akademik tanpa memperhatikan daya tangkap dan kemampuan dari siswa, 3) siswa kurang fokus pada saat menerima pelajaran dan lebih banyak melakukan aktivitas di luar aspek pembelajaran, misalnya ramai, celometan, kipas-kipas, berbicara sendiri dengan teman sebangku, 4) banyak siswa yang tidak memiliki buku acuan yang diberikan guru, hanya sebagian kecil yang punya karena keterbatasan dana sehingga siswa kurang dalam penguasaan konsep, 5) dalam pembelajaran guru lebih menekankan pada hasil pembelajaran yang akan dicapai daripada proses pembelajaran yang berlangsung, 6) sarana prasarana yang ada belum digunakan, 7) belum tampak adanya inovasi atau pembaharuan pembelajaran sehingga kualitas proses pembelajaran belum sepenuhnya terlaksana dengan optimal. Untuk mengantisipasi hal tersebut perlu dikembangkan strategi pembelajaran biologi yang dapat melibatkan siswa secara aktif dalam kegiatan pembelajaran untuk menemukan dan menerapkan ide-ide mereka. Salah satu Tekhnik pembelajaran yang dapat diterapkan adalah dengan EFEKTIVITAS TEKNIK SISIPAN (LITERASI, DISKUSI DAN PENYAJIAN) DALAM PEMBELAJARAN RESPIRASI MANUSIA Pembelajaran berpusat pada siswa (student centered learning) ini, siswa bertanggung jawab lebih untuk memantau kemajuan belajar mereka sendiri. Siswa lebih terlibat jauh dalam berpikir tingkat yang lebih tinggi (high order thinking). Dalam pendekatan ini siswa secara berdiskusi dengan kelompoknya mengeksplorasi secara mandiri terhadap suatu permasalahan. Siswa memperoleh kesempatan dan fasilitas untuk membangun sendiri pengetahuannya sehingga mereka akan memperoleh pemahaman yang mendalam yang pada akhirnya dapat meningkatkan mutu kualitas siswa. Alasan rasional penggunaan Teknik “SISIPAN” adalah bahwa siswa akan mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai sains dan akan lebih tertarik terhadap sains jika mereka dilibatkan secara aktif dalam “melakukan” sains. Investigasi yang dilakukan oleh siswa merupakan tulang punggung Teknik “SISIPAN”. Investigasi ini difokuskan untuk memahami konsep-konsep Sains dan meningkatkan keterampilan proses berpikir ilmiah siswa. Diyakini bahwa pemahaman konsep merupakan hasil dari proses berfikir ilmiah tersebut (Blosser, 1990). Dalam pembelajaran dengan Teknik “Sisipan” ini sangat di harapkan keterlibatan peserta didik secara utuh mulai dari merancang pembelajaran sesuai arahan awal, mendiskusikan dan sekaligus dam mempublikasikan baik di kelas maupun di luar kelas. Dalam pembelajaran ini guru hanya berperan sebagai fasilitator dalam segenap proses yang dilakukan. Peserta didik bertanggung jawab penuh dengan proses pembelajaran yang akan dilaksanakan, saat sedang berlangsung sampai berkahirnya pembelajaran. Dalam keterlibatannya siswa mempersiapkan fasilitas pembelajaran berupa buku, link youtube maupun link materi lainnya dan buku pelajaran sesuai materi. Dalam prosesnya perangkat kelompok, fasilitas kelompok berupa laptop, manila, kertas lainnya, lcd dan spidol serta internet dan listrik harus ada sebagai bagian proses yang dilakukan. Dalam pelaksanaanya dari awal pembelajaran dengan melalui tahapan siswa sembahyang, melakukan absensi pada siswa, menyambung Kembali materi pembelajaran sebelumnya untuk dikaitkan dengan kegiatan yang akan dilakukan. Pda tahapan berikutnya siswa diarhakan pada materi dengan memperkenalkan tujuan pembelajaran yang dilakukandan indicator yang di gunakan dalam proses pembelajaran. Setelah itu peserta didik melakukan literasi pelajaran dengan materi respirasi manusia dari struktur, fungsi, proses dan kapasitas paru manusia. Hasil literasi tersebut dituangkan dalam tulisan untuk dilaksanakan diskusi kelompok internal yang akan disajikan dalam ddiskusi kelompok besar dalam sesia presentasi kelompok hasil diskusi. Setelah proses diskusi dilaksnakan selanjutnya penugasan untuk melaksanakan praktik tentang kapasitas paru yang di laporkan hasinya berupa video, foto maupun naskah dalam format ppt atau word. Setelah fase pembuatan kapasitas paru berlanjut dengan pembuatan poster sebagai kreativitas siswa dalam mewujudkan merdeka belajar dan menunjukaan bahwa senang dalam kegiatan pembelajaran dalam merdeka belajar. Tahap akhir dilakukan refleksi pembelajaran dengan melaksanakan tes kognitif yang dilakukan dengan metode quizzis. DAFTAR PUSTAKA Adam, steffi dan Muhammad T.S. “Pemanfaatan Media Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi Bagi Siswa Kelas X Sma Ananda Batam.” CBIS Journal 3 No 2, no. ISSN 2337-8794 (2015): 78–90. Ahmadi, Abu. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta, 2011. Arsyad, A. 2005. Media Pembelajaran. Jakarta : PT. Grafindo Persada. Arikunto, Suharsimi, dkk. 2014. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara Ayu S. 2017. Pengembangan Media Pembelajaran Elektronik (E-learning) Berbasis Situs Web Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Koperasi Siswa 13 Kelas XII IPS SMA Negeri Pajangan 1 Tahun Ajaran 2017/2018. Skripsi. Tidak Diterbitkan. Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Yogyakarta: Yogyakarta. Edupai. Pembelajaran dengan Google Classroom (Online) (https://www.edupai.web.id/2015/07/pembelajaran-dengan googleclassroom.html?m=1, diakses 10 Mei 2018). Hake, Richard. (2012). Analyzing Change/Gain Scores. USA: Indiana Universiti Cah Sasmin, 2022. Poter (Definisi, Tujuan, Ciri, Macam, Gambar) https://www.artikelmateri.com/2016/03/poster-adalah-pengertian ciri-tujuan-jenis-macam-membuat-gambar.html Hsb, Abd Aziz. “Kontribusi Lingkungan Belajar Dan Proses Pembelajaran Terhadap Prestasi Belajar Siswa Di Sekolah.” Jurnal Tarbiyah 25, no. 2(2018). Husamah, Dkk. Belajar Dan Pembelajaran. Malang: Universitas Muhamadiyah Malang, 2018. Jalinus, Nizwardi. Media Dan Sumber Pembelajaran. Jakarta: Kencana, 2016. Mulyana, E. & Saepudin, A. 2006. Perkembnagan dan pemanfaatan teknologi informasi dalam penyelenggaraan pendidikan jarak jauh. Jurnal Teknodik. No. 18/X/TEKNODIK/Juni/2006, hal 119-134. Penerbit: Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan Depdiknas. Muhadi, F. Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Sanata Dharma, 2013. Mulyasa, E. Menjadi Guru Profesional: Menciptakan Pembelajaran Kreatif DanMenyenangkan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2013 Ues Anis Chaeruman. (2020). Contoh Model Pembelajaran Era New normal Own It, Learn It, Share It, https://www.youtube.com/watch?v=EygzV9orFCo Yoga Parwata, I Made. (2021). Pembelajaran Gerak Dalam Pendidikan Jasmani Dari Perspektif Merdeka Belajar. Indonesian Journal Of Educational Developmet, 2(2), hlm. 219-228, Agustus 2021. Olifia Rombot. Dr. S.Sos. S.Pd.,M.Pd. 2021 Own It, Share It, Learn It. https://pgsd.binus.ac.id/2021/04/10/own-it-learn-it-share-it/

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post