I Gusti Putu Agung Arimbawa, S.Pd.,

Nama : I Gusti putu AGung Arimbawa, S.Pd.,M.Pd Instansi : SMA Negeri 1 Petang Alamat : Jln. pasek 1 No 12 Desa jagapati, Kecamatan Abiansemal, kabupaten badun...

Selengkapnya
Navigasi Web
Valentine ala Hindu Bali
Ngayab dalam Tumpek Uduh

Valentine ala Hindu Bali

konsep kasih sayang saat ini sering di rayakan dalam sebuah perayaan yang disebut Valentine. Kasih sayang akan lebih lengkap jika kita wujudkan sebagai sebuah kasih kepada semua mahluk hidup dan benda tak hidup sehingga mampu menjadi sebuah keseimbangan dan keharmonisan alam. Dalam ajaran Hindu kasih sayang terwujud melalui konsep "Tri Hita karana. "Tri Hita karana" merupakan sebuah harmonisasi antara manusia dengan lingkungan, manusia dengan manusia dan manusia dengan Sang Pencipta (Palemahan, Pawongan dan Parhyangan) dalam ajaran ini Kasih Sayang tertuang dalam perayaan pada Hindu bali di hari Sabtu Kliwon Wariga (Saniscara Kliwon Wariga) yang dikenal sebagai Tumpek Uduh/Tumpek Wariga atau Tumpek Pengatag.

Pada Tumpek Uduh diterapkan sebuah konsep "Tri Hita Karana" bagian Palemahan. pada ritual ini masyarakat Hindu bali yang selalu bersyukur diajarkan untuk tidak hanya mengambil manfaat dari tumbuhan itu sendiri, tetapi lebih jauh merawat dan menyayangi tumbuhan sehingga selalu memberikan kebermanfaat demi kelangsungan Bumi. Pada Tumpek Uduh ini dengan saranan "Bubur Sumsum" sebagai perlambang kesuburan dengan sebuah harapan tumbuhan akan berkembang dengan subur dan selalu memberikan berkah. Pada prosesinya tumbuhan dielus, di sayangi dan sambil mengucapkan sebuah "sesapan" sejenis dengan Amalan Mantra “Dadong-dadong, I Kaki dija? I Kaki ia gelem. Gelem apa? Gelem nged, nged, nged, nged….”

Artinya :

“Nenek-nenek, kakek dimana? Kakek sedang sakit. Sakit apa? Sakit lebat-lebat- lebat-lebat….”

Dengan Kasih dan Sayang inilah masyarakat Hindu di Bali menaruhkan harapan bahwa tumbuhan akan berbuah, berbunga atau hasil lainnya yang bisa dimanfaatkan dalam 25 Hari Ke depan di hari Raya Galungan sebagai wujud kemenangan Dharma melawan Adharma.

pengejawantahan ini dilaksanakan secara konsisten dengan tetap memberikan rasa kasih sayang pada alam dan akhirnya rasa kasih sayang tersebut memberikan kedamaian bagi manusia sebagai mahluk dengan akal dan budi yang dimiliki.

Pada perayaan ini karena sebagai simbol Kasih Sayang dan menjaga kemakmuran bumi sebagai wujud keharmonisan alam "Tumpek Wariga di identikan sebagai Hari kasih Sayang yang saat ini di rayakan sebagai "Valentine Day"

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post