Siang itu ada kiriman paket ke rumah. Nggak ada nama pengirimnya. Saya juga lupa nanya, Pak Kurir sudah balik kanan dengan motornya.

Harrreee gene, biasanya orang curiga dengan paket tanpa identitas. Saya mah woles saja. Paling nanti pengirimnya konfirmasi via WA. Isinya ternyata produk luar negeri. Apaan coba?

Dua bungkus ikan teri kecil-kecil. Biyyyuhh... ini nih kesukaan istri. Bisa digoreng kering renyah. Atau disambal. Terus nasinya punel dan hangat. Lupa diet sementara, hehe...

Ada sebungkus Milo versi Malaysia punya. MediaGuru pernah mengadakan Jelajah Literasi Malaysia bersama 90-an gurusianer, jadi saya tahu ini harganya lebih mahal ketimbang Milo Indonesia.

Rasa Milo-nya juga lebih kental dan lebih coklat dibandingkan Milo Indonesia. Buat penyuka coklat, saya rekomendasikan beli deh Milo Malaysia. Anak-anak saya sangat suka.

Karena tanpa nama pengirim, dan sampai sekarang nggak ada konfirmasi via WA, saya nggak tahu pada siapa harus mengucapkan terima kasih. Ya sudah, saya tulis di sini saja ya. Jazakumullah khairan kirimannya. Terima kasih, paketnya sudah sampai dengan selamat.

Artinya, alamatnya sudah benar, jadi kalau mau kirim-kirim Milo lagi, eh... maksud saya kiriman berikutnya jangan lupa cantumin identitas, eh... duh kok salah lagi. Bentar-bentar, saya mau menenangkan diri dulu. Asli grogi nih... sebab bisa saja modus ini ditiru gurusianer lain (ngarep nih, ye...).

Maksud saya itu gini. Nggak papa sih kirim paket tanpa nama pengirim, asal jangan tanpa isi. Alias kardus kosong, haha haha hehe hihi... Husy.

Sudah ah. Mau sarapan nasi hangat dengan sambal ikan teri, terus minumnya coklat Milo Malaysia. Bismillah, yuk dimarri...

Surabaya, 26 Januari 2022

Mohammad Ihsan

IG @mohammadihsan.id