Iif Sarifah

Seorang guru madrasah yang mencoba berkarya dan berprestasi tuk bangsa dan negara...

Selengkapnya
Navigasi Web

MELAWAN GAGAL

Alhamdulillah, hari ini akhirnya aku bisa belajar bagaimana menulis sebuah buku dengan benar dan layak terbit. Aku memang suka menulis sejak kecil. Entah itu puisi, cerita, atau sekedar curhat. Mungkin ini dampak hadiah-hadiah buku islami berbentuk komik yang selalu diberikan almarhum ayahku setiap kali aku berprestasi di sekolah. Aku ingat, buku-bukuku itu sampai sekardus indomie, mungkin lebih. Secara langsung ataupun tidak, isi buku-buku itu mempengaruhi pandanganku tentang hidup dan kehidupan. Karena banyaknya buku-buku yang kumiliki, saat bulan puasa, buku-buku itu kusewakan Rp 50,00 per buku kepada teman-teman sepermainanku.Aku senang, bukan hanya aku yang menikmati buku itu, tetapi teman-temanku juga dapat menikmatinya. Mungkin dari situlah aku tertarik untuk membuat karya tulisanku sendiri. Selain itu, mungkin juga dari kebiasaanku yang rajin meminjam majalah Bobo, Donald Bebek, atau Richie Rich dari temanku yang memang berlangganan majalah itu.

Pertama kali menulis, jika tidak salah ingat, waktu aku masih kelas 4 SD. Aku tulis puisi-puisiku, cerita-cerita imajinerku, bahkan curhatku dalam sebuah buku tulis. Mungkin itulah majalah sederhanaku. Saat itu, teman-teman sekelasku yang suka membacanya. Awalnya hanya satu orang yang kuizinkan membacanya. Lama kelamaan teman-teman sekelasku pun tahu. Sejak itu, majalah kecilku berkeliling dari satu teman ke teman lain.

Saat itu, aku belum berani mengirimkan karya-karyaku ke majalah atau tabloid anak yang terbit pada masa itu. Seingatku, ketika di kelas 6 itulah aku mulai memberanikan diri mengirim karya tulisanku ke majalah Bobo. Sayangnya aku lupa judul cerita yang aku kirimkan dan tidak memiliki arsipnya. Mengapa majalah Bobo pilihan pertamaku? Hal itu karena beberapa pertimbangan. Aku tidak memiliki mesin tik, sedangkan majalah Bobo membolehkan pembacanya untuk mengirimkan naskah dengan tulis tangan di kertas folio bergaris dan melampirkan perangko balasan, jika naskah tidak dimuat dapat dikembalikan. Selain itu, hadiah-hadiah dari Bobo, lucu-lucu dan unik. Waahh, hebatnya aku, beberapa kali mengirim naskah tidak ada satu pun yang dimuat he he he.

Apakah aku patah arang? Jawabannya : Sempat sih beberapa waktu, aku vakum menulis. Seiring bertambahnya sumber bacaan aku, pengetahuanku pun bertambah. Aku mulai kenal tabloid Hoplaa yang juga menerima tulisan cerita serta tabloid Fantasi yang menerima tulisan cerita terjemahan.Coba-cobalah aku kirim tulisan ke Hoplaa. Lagi-lagi, tidak ada satu pun yang layak muat. Aku coba-coba juga mentranslate buku cerita berbahasa Inggris. O lalaa…ternyata tak semudah yang kubayangkan. Harus berkutat dengan kamus bahasa Inggris. Lihat kata demi kata. Tapi ketika coba digabungkan jadi terjemahan bahasa planet, aneh, dan aku sendiri tidak mengerti.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Tetap semangat mencapai tujuan. Luar biasa tulisannya keren banget.

08 Oct
Balas

Terima kasih supportnya Pak Leck

17 Nov
Balas



search

New Post