Jadilah Seperti Bunga Mawar
#TantanganGurusiana
Hari ke-4
Jadilah Seperti Bunga Mawar
Siapa tak suka bunga mawar? Cantik, anggun dan harum. Meskipun ia berduri, namun hal tersebut tak mengurangi keindahan yang dimilikinya. Karena keindahan itulah tak heran jika ia dijadikan sebagai lambang kasih sayang.
Perempuan seringkali diibaratkan sebagai bunga yang cantik, anggun dan memesona. Akan tetapi janganlah menjadi bunga yang mempertontonkan keindahannya sehingga banyak kumbang yang mendekati untuk kemudian menghisap sarinya.
Jadilah seperti bunga mawar berduri yang indah. Duri yang dimilikinya bukan untuk menyakiti tapi untuk melindungi diri. Ia tak mudah mudah dipetik sembarang orang, hanya tangan para ahli saja yang dapat memetiknya.
Jangan pernah takut terlihat tegas, galak, ataupun terkesan jutek terhadap lawan jenis.
Tutup aurat kita, jangan biarkan keindahan dan kehormatan kita dijadikan sebagai bahan ataupun alat untuk diperdagangkan.
Jadilah sosok perempuan yang tegas dan berani dalam menjaga diri. Dimana keindahan yang dimiliki bukan untuk dipandang mata buas lelaki durjana.
Jadilah perempuan yang sulit untuk didapatkan. Karena lelaki yang benar-benar berjuang akan menjaga kehormatanmu dengan tidak memacarimu.
Ingatlah perempuan yang baik akan dipertemukan dengan lelaki yang baik. Pun sebaliknya, perempuan yang tidak baik maka ia akan dipertemukan dengan lelaki yang tidak baik pula.
Karena perempuan adalah mahluk yang sangat dimuliakan, sudah sepatutnya ia menjaga dirinya dari hal-hal yang dilarang oleh agama dan syari'at.
Balaraja, 15 Maret 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
aamiin YRA..setuju..jd ingat anak saya,..tidak pacaran, langsung melamar, menikah dan baru pacaran he..he..trimakasih bunda, artikelnya bagus..salam
Ma syaa Allaah.... Pacaran setelah menikah ya pak.
BUn, besok bunga melati, yangb haru mewangi...Bunda tentunya lebih mengerti, ha...ha...ha..., maaf ya Bun, guyon ini.
Bisa aja si bunda Terimakasih sudah mampir bun