iin indrawati

Alumni Sagusabu Pasuruan...

Selengkapnya
Navigasi Web
Si Manis

Si Manis

Si Manis

Keluarga kecil saya cukup bahagia. Terasa lengkap dengan kedua putri yang manis-manis. Putriku yang kedua berumur 4,5 tahun. Rasa syukur yang tiada terhingga karena keberadaannya. Bahagia semakin terasa saat melihatnya sehat. Sehingga walau capek sepulang ngajar tiada terasa, melihat sang adik yang bermain dengan ceria. Perasaan bersalah meninggalkan dia kutebus dengan membelikan seekor kucing. Mela menerimanya dengan penuh rasa bahagia.

Si Manis namanya, lucu dan pintar. Sejak berumur 3 minggu, dia telah merawatnya dengan penuh kasih. Warnanya belang coklat dan hitam, keturunan campuran. Hati Mela sedih melihat si Manis yang kuyu mengeong mencari induknya yang hilang entah kemana. Tiap hari diminumi susu dan makan donat winskas. Mela berusaha menggantikan kasih sayang induk si Manis. Semakin hari, tubuhnya menjadi lebih gemuk dan sehat.

Sekarang si Manis sudah berumur 3 bulan. Kepintarannya membuat kami sekeluarga mengganggap kucing itu seperti keluarga sendiri. Bagaimana tidak, ketika diajak ngomong kelihatan menggerti. Diajak mandi langsung berangkat kekamar mandi. Dia seakan mengerti bahwa membuang kotoran harus pada tempatnya. Sehingga rumah bersih seperti tidak punya hewan piaraan.

Tiap habis subuh dia datang kekamarku. Dengan jari mungilnya memukul pintu kamar sebagai tanda ingin membangunkan kami. Tiap berangkat dan pulang kerja, dia selalu mengantar dan menyambutku. Heran sekali melihat kepandaiannya. Terasa bagai anggota keluarga baru.

Rumah semakin bersih dari serangga sejak keberadaannya. Si manis dengan beraninya membunuh kecoak dan tikus. Entahlah dimakan atau tidak. Karena memang dirumah tidak ada bangkai bekas makanan kucing.

Seakan hati saya meledak dengan kesedihan, saat suatu hari tubuhnya ditemukan tergeletak mati. Terbayang selalu kelucuannya. Kucing itu telah membawa sebagian hatiku yang pergi, bersama kasih sayangnya yang tulus. Tidak kusangka, kucing yang kelihatan sepele, tetapi mengajarkan hal besar. Kesetiaan tanpa batas. Memberi kebahagiaan dengan tulus.Mungkin tadi malam dia telah bertarung atau diracun Wallahu A’lam. Bahagia itu ternyata sederhana. Cukup dengan si Manis dalam keluarga.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Si manis si putri cantik ... Gagal fokus saya, gambarnya si manis si KuciNk manis siihh bu Iin ....

14 Aug
Balas

Si manis si putri cantik ... Gagal fokus saya, gambarnya si manis si KuciNk manis siihh bu Iin ... Wkwkkwkwkkwkwk.....

14 Aug
Balas



search

New Post