Iin Indrawati

Guru Biologi dan Wakasek Kurikulum di SMA Negeri 1 Tebing Tinggi, Sumut...

Selengkapnya
Navigasi Web

Usaha Mewujudkan Ahlakul Karimah pada Anak (Bagian ke-3)

Usaha Mewujudkan Ahlakul Karimah pada Anak (bagian ke-3)

(Tantangan Hari ke-13)

Orang tua, guru dan orang yang lebih tua adalah panutan bagi anak. Untuk bisa menanamkan dan mewujudkan ahkakul karimah pada anak, harus dimulai dari diri sendiri kemudian mengajarkan dan menerapkannya pada anak. Memberi contoh berahlakul karimah baik di dalam rumah, di lingkungan saudara, di lingkungan tempat bekerja, di masyarakat, di mesjid, dan lain lain.

Contoh :

1. Seorang suami bersyukur kepada istrinya atas masakan yang dihidangkan dan menghargainya di depan anak-anaknya sejak mereka masih kecil. Ini akan menimbulkan ahlak yang mulia kepada anak-anaknya sehingga mereka menjadi orang yang ahli syukur, menghargai perbuatan baik dan pemberian orang

2. Seorang istri yang menghormati suami, memperlakukan suami dengan baik, takzim, bicara dengan lemah lembut dan kasih sayang, patuh terhadap perintah suami, dan memberikan contoh kepada anak-anaknya untuk patuh dan menghargai ayahnya. Demikian pula sebaliknya sikap menghargai dan berbuat baik suami terhadap istri. Sikap ini mengajarkan kepada anak untuk berbuat baik dan menghargai ayah dan ibunya serta menanamkan pembelajaran bagaimana harus bersikap terhadap pasangan hidupnya kelak.

3. Setiap orang pasti pernah melakukan kesalahan. Sebagai orang tua harus berani meminta maaf kepada anak jika memang bersalah. Sikap ini akan menjadi contoh ahlakul karimah yang sangat berkesan untuk anak-anaknya di masa yang akan datang. Tidak akan jatuh harga diri orang tua yang berani meminta maaf kepada anak-anaknya sebab dalam meminta maaf ini terkandung ahlak yang mulia berupa rendah hatinya orang tua, berani mengakui kesalahan, jujur terhadap perbuatannya, tidak malu meminta maaf atau bertobat

4. Tertib melaksanakan ibadah

Orang tua merupakan teladan bagi anak. Orang tua yang menerapkan tertib dalam ibadah di dalam keluarga akan memberikan contoh baik kepada anak-anaknya. Melaksanakan shalat lima waktu dengan waktu yang tepat, misalnya di awal waktu, membaca Alquran, shalat dan doa pada sepertiga malam yang akhir. Lebih mengutamakan urusan ibadah daripada urusan lainnya. Hal ini akan berdampak positif pada anak untuk terbiasa menjadi anak yang saleh dan ahli ibadah.

Salam Literasi!

Indrawati, S.Pd., M.Sc.

#TantanganGurusiana

Rumahku, 20 Mei 2020

Remedi ke-4

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren bu tulisannya. Semoga putra-putri kita menjadi ank yg shaleh dan shalehah ya bu...Aamiin ya Allah. Sukses untuk ibu

20 May
Balas

amiiin...trima kasih bunda Aisyah

22 May
Balas



search

New Post