Sekitar 500 an siswa keluar masuk SMA Muhammadiyah 3 Surabaya pagi ini ( 02/09/2021 ). Terlihat beberapa Bapak/Ibu guru berseragam batik coklat berjajar rapi menyambut kedatangan mereka dilantai dasar. Siswa diarahkan untuk mengambil nomer antrian dan form skrining vaksinasi covid-19 di lantai dua. Sekolah lima lantai yang beralamat di Jl Gadung III/7 Surabaya ini dijadikan tempat pelaksanaan vaksin Sinovac dosis 1 oleh UPTD puskesmas Jagir Wonokromo. Selain tenaga kesehatan, Bapak/Ibu guru dan karyawan SMA Muhammadiyah 3 ( SMAMGA ) juga dilibatkan untuk membantu pelaksanaan vaksin. Peserta vaksin adalah siswa SMAMGA dan siswa dari sekolah sekitar seperti SMK Wijaya, SMK Tunas Wijaya, SMA Bina Taruna dll. Vaksin dilaksanakan mulai pukul 08.00 – 12.30 tepat.

Sebelum berangkat, siswa dihimbau untuk sarapan dari rumah, membawa bulpoin dan foto copy kartu keluarga. Untuk siswa putri sebaiknya menggunakan dalaman kaos tanpa lengan untuk memudahkan penyuntikan.

Berikut alur vaksinasi :

1. Siswa mengambil nomor antrian dan form skrining vaksinasi covid-19 di lantai 2

2. Siswa mengisi form skrining sembari menunggu panggilan di dalam ruang kelas lantai 3

(petugas akan memanggil tiap 10 peserta untuk proses selanjutnya)

3. Siswa yang dipanggil diarahkan menuju meja pemeriksaan kelengkapan data dengan membawa nomor antrian, form skrening, dan foto copy kartu keluarga

4. Siswa masuk ruang administrasi untuk input data

5. Siswa masuk ruang screening untuk cek kesehatan

6. Siswa masuk ruang vaksin untuk penyuntikan

7. Siswa masuk ruang tunggu pembagian kartu vaksin kemudian pulang setelah mendapat kartunya.

Selain kartu vaksin, siswa dapat mencetak sertifikat secara mandiri setelah mendapat sms dari 119 dan download aplikasi peduli lindungi.

Ada pemandangan lucu juga menegangkan di ruang vaksin. Meski banyak siswa yang berani dan bersemangat untuk megikuti Vaksin tetapi masih ada juga siswa yang takut saat menghadapi jarum suntik. Tak sedikit siswa putri yang mbrebes mili dan harus dipegangi guru saat suntik. Bahkan ada pula siswa putra yang sampai lari keluar ruang vaksin karena takut. Ada – ada saja kelakuan mereka. Meski terkadang susah, kita harus tetap memberi semangat dan motivasi kepada mereka. Kendati saat ini laju penularan covid-19 menunjukkan tren penurunan, kita tidak boleh lengah, harus tetap berupaya dan disiplin menjaga protokol kesehatan. Semoga corona segera sirna sehingga siswa dan guru kembali bertatap muka.

BaitiJannati,Kamis03/09/2021