Iis Nuraeni, M.Pd

Kepala SMPN 12 Kota Cirebon ...

Selengkapnya
Navigasi Web
MENCARI KECOA DI YOGYAKARTA

MENCARI KECOA DI YOGYAKARTA

Iis Nur’aeni

Catatan Harian Cikgu

Benar adanya ketika seorang penulis hebat membuat sebuah buku berjudul “Madrasah Itu Ibu” sebab ibu adalah fondasi peletak dasar pendidikan bagi anak-anaknya. Ibu adalah sekolah pertama dan paling utama sebelum sang anak mengenal sekolah lain di luar rumah. Sekolah atau lembaga formal setelah “ibu” hanyalah pelengkap diperolehnya wawasan pengetahuan, Ibu tetaplah menjadi sekolah pertama karena darinya pendidikan anak dimulai.

Dari ibulah seorang anak belajar tentang segala hal baru dalam hidupnya. Belajar berbicara, menimba ilmu dan adab yang mulia, serta menempa kepribadiannya demi mengarungi kehidupan yang luas bagai samudera. Maka sungguh beruntung bagi seorang ibu yang senantiasa meluangkan waktunya untuk anak-anaknya, demi tercapainya impian menjadi anak- anak shalih-shalihah.

Mendidik adalah tugas mulia sepanjang masa. Tak ada tugas mulia bagi seorang ibu terhadap anaknya melainkan menjadi sekolah baginya. Dialah pilar utama dalam pendidikan bagi anaknya. Kinerja dan kesuksesan anak sangat terkait erat dengan peran ibu sebagai sekolah pertama bagi anaknya.

Hal ini pula yang selalu saya ingatkan terhadap diri sendiri, sebab saya merasakan tidaklah mudah berperan ganda sebagai ibu sekaligus sebagai wanita bekerja. Saya ingin agar anak-anak tetap mendapatkan pendidikan yang baik dari ibunya. Cara itu saya lakukan dengan menjalin komunikasi yang berkualitas meski jarak dan waktu kadang-kadang tidak memungkinkan secara fisik untuk bertemu.

Seperti dua atau tiga hari yang lalu, di saat kesibukan bekerja selalu “menyandera” pikiran dan tenaga saya. Saya usahakan berkomunikasi dengan anak kedua saya yang kuliah di Yogyakarta. Ya, anak pertama saya kuliah memasuki semester kelima, sedangkan anak kedua baru saja memasuki semester pertama perkuliahannya.

Sebagai seorang ibu tentu saja saya selalu khawatir kepada anak-anak. Apalagi jarak kami yang saling berjauhan. Saya kadang-kadang “over protective” pada puteri saya yang kedua ini setelah mengalami kecelakaan motor di SMA dulu. Kecelakaan yang menyebabkan paha kanannya dioperasi sepanjang 30 cm dan dipasangi “pen besi” sampai saat ini.

Saya memulai “chat” di whatshap dengan anak-anak. Seperti malam kemarin.

“Neng, apa kabar hari ini? Sehatkan?” saya memulai percakapan

“Alhamdulillah, sehat Mah, semoga mamah, papah, omah, dan dede juga sehat ya,” jawabnya ceria ditandai pesan emoticon tersenyum.

Selanjutnya saya bertanya tentang cuaca di Yogyakarta saat itu. Putriku menjawab bahwa di Jogja hujan terus menerus, ya saya pun menjawab itu tak berbeda dengan daerah Cirebon Kuningan dan sekitarnya yang terus menerus diguyur hujan.

Tiba-tiba anakku mengatakan: “ Tapi sebel deh Mah, jadi banyak binatang di kosan.”

Saya hanya tersenyum membaca pesan itu. Saya pastikan bahwa yang dia sebut binatang itu adalah serangga, ya, putri keduaku ini sangat takut pada serangga kecil. Aku lalu bercanda dan mengatakan binatangnya bukan gajah atau harimau kan? Tentu saja anakku menjawab “bukaaaaaan”.

Katanya akhir-akhir ini banyak sekali laron yang beterbangan setelah hujan, lalu dia menemukan laba-laba dan kecoa di atas kasur. Sebelum kuliah, ketika masih bersama di rumah kami, pasti dia menjerit-jerit dan melompat ketakutan ke atas kursi jika ada binatang-binatang kecil itu.

Lalu saya menanyakan apa yang dilakukannya ketika ada laba-laba dan kecoa tadi. Puteriku mengatakan bahwa ia menyemprotkan obat anti serangga. Untuk mengusir satu kecoa, hampir menghabiskan satu botol baygon, tetapi tetap saja kecoa itu merayap dan menghilang katanya.

“Dicari atuh Neng, mungkin kecoa itu bersembunyi di bawah kasur,” saranku kepadanya.

“Ah, enggak mau pokoknya. Nanti saja mamah yang cari kecoa itu yaa kalau nengok Neng ke Yogya, “ tulisnya di pesan itu.

Ahhhh....ternyata, selain sebagai madrasah pertama ternyata seorang ibu cukup bisa diandalkan sebagai pencari kecoa hingga harus ke Yogyakarta.

Kuningan, 21 November 2017

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Hahaha ibu tetap di hati dan di dekat anak walau jarak memisahkan

23 Nov
Balas

Akhirnya....jd juga bu ... mencari kecoa di yogyakarta

22 Nov
Balas

Akhirnya....jd juga bu ... mencari kecoa di yogyakarta

22 Nov
Balas

Akhirnya....jd juga bu ... mencari kecoa di yogyakarta

22 Nov
Balas

Akhirnya....jd juga bu ... mencari kecoa di yogyakarta

22 Nov
Balas

Akhirnya....jd juga bu ... mencari kecoa di yogyakarta

22 Nov
Balas

Akhirnya....jd juga bu ... mencari kecoa di yogyakarta

22 Nov
Balas

Akhirnya....jd juga bu ... mencari kecoa di yogyakarta

22 Nov
Balas

Akhirnya....jd juga bu ... mencari kecoa di yogyakarta

22 Nov
Balas

Akhirnya....jd juga bu ... mencari kecoa di yogyakarta

22 Nov
Balas

Akhirnya....jd juga bu ... mencari kecoa di yogyakarta

22 Nov
Balas

Akhirnya....jd juga bu ... mencari kecoa di yogyakarta

22 Nov
Balas



search

New Post