Ika Kurniawati, S.Pd.

Tidak semua orang fasih berbicara secara terbuka, biarkan dia khidmat merangkai aksara dan ku bebaskan engkau untuk mengeja rasa dan mengurai makna. Lahir dan ...

Selengkapnya
Navigasi Web
RINDU DAN JANJIKU
Ilustrasi: dokumen pribadi

RINDU DAN JANJIKU

“Aku janji Pak, nanti tidak nakal lagi” begitu yang selalu kuulang-ulang sejak sebulan yang lalu. Sore itu aku bermain di lapangan sampai lupa waktu. Menikmati tarik ulur tali layang-layangku yang menari di angkasa. Andai saja aku punya sayap, ingin rasanya terbang mencari Ibu yang entah ada di mana. Aku rindu Ibu, sejak kelas satu aku tak pernah lagi bisa memeluknya. Tetangga bilang Ibuku pergi jadi TKW.

Aku sayang Ayah, meski beliau sering kali memukulku. Setiap pagi ku hidangkan kopi di meja bersama sepiring singkong rebus yang kucabut dari kebun belakang. Terkadang aku heran mengapa Ayah sering marah-marah tanpa sebab, bahkan kadang mulutnya berbau tajam saat pulang malam dan meracau tidak jelas. Aku harus cepat bersembunyi ketika Ayah berhenti memandang potret Ibu di ruang tamu. Tak lama pasti akan terdengar sumpah serapah dan suara benda pecah. Ayah selalu berteriak bahwa Ibu adalah perempuan tidak tahu malu.

Suara sirine meraung pilu, dan derap sepatu memasuki rumahku. Aku terhenyak menatap beranda dimana Ibuku sedang histeris di pelukan nenekku. Aku berteriak namun mengapa semua membisu dan tak melihatku. Ayah yang sedang tertidur mereka bangunkan kemudian dipasangi borgol di pergelangan tangannya. Aku bingung melihat kejadian itu dengan termangu, namun aku akhirnya bisa tersenyum. Petugaspun bergumam, ada yang mendesah lega namun sekelip mata raut duka menghiasi wajah mereka. Kantong kuning mereka bawa, ada tulang-tulangku yang terkubur di bawah lantai tempat tidurku. Aku berbisik pada Ibu tentang rinduku, depresi Ayahku dan siksaannya pada tubuhku.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post