HIJAUKAN BUMIKU

Dunia yang kian tua dan rapuh, peluh menetes bercucuran menahan panasnya sinar surya yang meneranginya. Penghuninya yang semakin banyak sementara lahan-lahan hijau semakin berkurang, demi memenuhi kebutuhan hidup manusia. Banyak terjadi pencemaran lingkungan dimana-mana , diantaranya ada pencemaran udara yang disebabkan dari berbagai aktifitas industri dan asap kendaraan bermotor, pencemaran tanah seperti pembuangan sampah sembarangan, pencemaran air misalnya berupa pembuangan limbah pabrik langsung ke sungai tanpa diolah terlebih dahulu, pembuangan limbah rumah tangga dan lain sebagainya.

Beban berat yang harus dipikul bumi saat ini, dimanakah kepedulian manusia pada bumi ini. Mari sayangi bumi ini. Karena kita hidup di bumi ini ibarat menumpang dan pinjaman dari anak cucu kita yang merupakan penerus generasi yang akan datang. Sayangi lah BUMI. Sederhana saja apa yang bisa kita lakukan untuk mewujudkan peduli dan sayangi bumi ini, diantaranya dengan sikap dan ramah lingkungan yang ada disekitar kita. Diantaranya membuang sampah pada tempatnya, dan bila tersedia tempat sampah yang sudah dipilah-pilah buanglah sesuai dengan jenis sampah tersebut.

Menanam tumbuh-tumbuhan, mungkin bisa dilakukan pada setiap sekolah-sekolahan menggerakkan program gerakan menanam 1000 pohon dilingkungan sekolah dan sekitarnya kelihatannya kalimat ini sudah sering didengar, namun dalam realitanya sangat jarang dilakukan. Ini salah satu hal yang sangat memprehatinkan kita lupa bahwa kita hidup berpijak pada bumi ini. Mari kita bergandengan tangan merawat dan peduli pada bumi ini, siapa lagi kalo bukan kita yang mau peduli dengan bumi ini, kalau tidak dimulai dari diri kita sendiri, sebagai wujud melestarikan dan merawat bumi ini tetap asri dan ramah pada kita hingga anak cucu kita.