PENGEMBANGAN BUDAYA POSITIF DI SEKOLAH
A. PENDAHULUAN
Budaya positif adalah sebuah nilai kebajikan yang menjadi keyakinan dan pada akhirnya menjadi karakter atau ciri khas dari sebuah komunitas atau lembaga. Selain pemahaman terkait dengan budaya positif tentunya tidak hanya berupa tulisan akan tetapi pemahaman yang utuh untuk semua pendidik/guru serta upaya implementasi pada jenjang yang diampu. Untuk menciptakan budaya yang positif di sekolah, guru hendaklah mampu menjalankan perannya dalam menciptakan pembelajaran yang nyaman dan menyenangkan di sekolah, karena budaya positif dapat mendorong murid untuk mampu berfikir dan bertindak serta mencipta, sebagai proses memerdekakan dirinya sehingga murid lebih mandiri dan bertanggung jawab. Ada beberapa konsep yang harus diketahui untuk bisa membentuk budaya positif. Pelaksanaan budaya positif secara konsisten dibutuhkan kolaborasi yang baik dengan semua komponen yang ada di sekolah.
B. Dasar Hukum
1. UU No. 23 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknlogi Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2022 tentang Pendidikan Guru Penggerak.
C. ALASAN PELAKSANAAN KEGIATAN
Calon Guru Penggerak mendesiminasikan materi budaya positif yang telah didapatkan pada modul 1.4 pada Program Guru Penggerak
D. PELAKSANAAN KEGIATAN
Kegiatan dilaksanakan melalui 2 sesi
1. Sesi paparan materi
2. Sesi tanya jawab
E. TEMPAT DAN WAKTU
Kegiatan dilaksanakan via Zoom pada Komunitas PMM (Giat Pendidik Trenggalek) pada hari Jumat, 24 Mei 2024 jam 19.00-21.00 WIB
F. PESERTA
Isikan peserta yang mengikuti kegiatan secara rinci Terlampir
https://docs.google.com/spreadsheets/d/1k-XlZ78ABZ5bvHLNBpX_YHCavZI4k_cGEX_PnhC0Dk0/edit?usp=sharing
G. TUJUAN KEGIATAN
Tujuan dari Pelaksanaan Diseminasi Budaya positif yang dilaksanakan oleh Calon Guru Penggerak antara lain mampu mendiseminasikan pada peserta webinar pemahaman:
1. Disiplin Positif dan Nilai-nilai Kebajikan Universal.
2. Teori Motivasi, Hukuman dan Penghargaan, Restitusi
3. Keyakinan kelas dan implementasinya
4. Kebutuhan dasar Manusia dan Dunia Berkualitas
5. Lima Posisi Kontrol
6. Penerapan Segitiga Restitusi
H. MATERI KEGIATAN
1. Disiplin Positif dan Nilai-nilai Kebajikan Universal.
2. Teori Motivasi, Hukuman dan Penghargaan, Restitusi
3. Keyakinan kelas dan implementasinya
4. Kebutuhan dasar Manusia dan Dunia Berkualitas
5. Lima Posisi Kontrol
6. Penerapan Segitiga Restitusi
I. HASIL ANALISIS DISKUSI
Diskusi berjalan dengan baik dan dua arah hal tersebut dapat dilihat pada sesi diskusi dari berbagai jenjang menanyakan dan menanggapi terkait dengan implementasi budaya posistif. Sebelum itu juga adanya kolaborasi untuk mengisi padlet yang berkaitan dengan dunia berkualitas pada diri.
J. MANFAAT YANG DIPEROLEH
Setelah melaksanakan diseminasi ini peserta dapat :
1. Memahami tentang disiplin positih dan nilai-nilai kebajikan universal
2. Memahami motivasi yang mendasari manusia, perbedaan hukuman, penghargaan dan konsekuensi serta restitusi.
3. Memahami cara penyusunan keyakinan kelas
4. Memahami tentang kebutuhan dasar manusia dn dunia berkualits dan bagiamna cara menyeimbangkan pemenuhan kebutuhan tersebut.
5. Memahami lima posisi kontrol dan kelebihan dari kelima posisi tersebut
6. Memahami penerapan segitiga restitusi untuk menyelesaikan masalah yang ada pada murid.
K. TINDAK LANJUT
Tindak lanjut dari kegiatan yang dilaksanakan berdasarkan refleksi yang diberikan oleh peserta maka akan mengembangkan untuk webinar lebih lanjut terkait implementasi budaya positif. Ada beberapa refleksi yang disampaikan oleh peserta secara garis besar antara lain implementasi budaya positif pada anak berkebutuhan khusus, ulasan contoh-contoh budaya positif yang lebih detail disesuaikan dengan culture/budaya setempat, penerapan Penerapan Anti Kekerasan (Bulliying) di Satuan Pendidikan, tips dan trik terkait untuk menjadikan murid lebih kreatif dan disiplin.
L. DAMPAK SETELAH MENGIKUTI KEGIATAN
Dampak setelah melaksanakan kegiatan diseminasi budaya positif Pendidikan Guru Penggerak melalui luring adalah peningkatan pengetahuan tentang:
1. Peningkatan pemahaman terkait disiplin positif dan nilai-nilai kebajikan universal
2. Peningkatan pemahaman motivasi eksternal dan internal, pemahaman yang berkaitan dengan hukuman, konsekuensi, penghargaan dan restitusi
3. Peningkatan pemahaman penyusunan keyakinan kelas dan penerapannya
4. Peningkatan pemahaman tentang kebutuhan dasar manusia dn dunia berkualits dan bagiamna cara menyeimbangkan pemenuhan kebutuhan tersebut.
5. Peningkatan pemaham lima posisi kontrol dan kelebihan dari kelima posisi tersebut
6. Peningkatan pemaham penerapan segitiga restitusi untuk menyelesaikan masalah yang ada pada murid.
M. PENUTUP
Keberhasilan pelaksanaan kegiatan ini sangat ditentukan oleh peserta secara aktif dan kerjasama yang baik dari semua unsur yang terkait. Hal-hal yang berkaitan dengan rincian diseminasi budaya positif di sekolah yang dilaksanakan oleh Calon Guru Penggerak tahun 2024 melalui luring yang belum tercantum dapat disesuaikan dengan kebutuhan sepanjang tidak bertentangan dengan ketentuan yang berlaku.
Dengan berakhirnya kegiatan ini diharapkan akan terwujud persepsi dan pemahaman yang sama tentang program dan kebijakan Pemerintah di bidang pendidikan sehingga Calon Guru Penggerak mampu dalam melaksanakan diskusi dengan baik.
Evaluasi pelaksanaan program dilaksanakan setelah seluruh rangkaian kegiatan diselesaikan. Hal ini menitikberatkan pada keterlaksanaan setiap tahapan kegiatan dengan menerapkan SWOT analisis guna perbaikan program selanjutnya.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar