Merasa - Puisi IJ
Merasa
Ikhwan Julisman
Kadangkala kau harus terduduk
Mendiamkan pikiran yang sedang berkecamuk
Lalu kau seruput secangkir kopi
Demi mendapatkan inspirasi pagi
Alangkah eloknya budi pekerti
Dari seorang yang sangat menginspirasi
Yang saat ini sudah tiada maupun masih ada
Namun masih bisa kau rasakan hikmahnya
Kini seolah tiada lagi yang bisa mengambil hikmahnya
Tatkala sejarah hanya seperti buku cerita saja
Yang tiada nilai di dalamnya
Semua ini tak luput dari pergerakan zaman
Yang terus bergerak bagai sebuah pikiran
Yang tak tau kapan bisa dituangkan dalam sebuah tulisan
Selebihnya hanya kebanjiran informasi
Mengikuti zaman yang sudah tak tau jati diri
Seolah, semua sama
Dari yang muda hingga yang tua
Semua asik ber-gadget ria
Ah, ini sebenarnya hanya keresahanku belaka
Terkadang aku pun demikian
Namun tidak ada salahnya kan merasakan keresahan
Yang berarti diri ini masih berusaha menggunakan kesadaran
Entah sampai kapan kesadaran ini bertahan
Namun yang pasti ketika ia muncul
Saat itulah inspirasi harus dibahas pada titik kumpul
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Puisi indah, keren Pak
Terimakasih pak