Hari ketiga belas ini datang lagi pengumuman kalau belajar di rumah diperpanjang samapi lima belas hari kedepan. Tidak ada yang dapat dilakukan kecuali mematuhi instruksi tersebut. Semua menjaga agar pandemi covid-19 tidak merajalela. Tetapi apa daya semua harus menahan diri agar kita semua bisa keluar dari bahaya ini.

Tadi saya mendapat informasi bahwa sudah banyak warga yang merantau masuk ke daerah kami karena beberapa sebab. Diantaranya ada karena sekolah diliburkan maka mereka pulang apalagi sebentar lagi akan datang puasa Ramadhan. Ada juga karena dirantau sudah tidak ada lagi yang bisa dikerjakan karena orang-orang sudah pada belajar di rumah.

Banyak dampak yang ditimbulkan oleh virus ini kepada masyarakat. Jika mereka bertahan dirantau, apa yang mau dimakan. Jika mereka pulang dikhawatirkan mereka membawa virus selama dalam perjalanan pulang. Entahlah apakah kepulangan mereka ini bisa berdampak kepada penduduk yang ada disekitarnya. Jika tidak pulang kemana lagi mereka akan pergi. Mudah-mudahan kepulangan mereka tidak berdampak buruk kepada warga semua.

Tetap menjaga kebersihan diri dan lingkungan, selalu manjaga jarak dan mengurangi anggota keluarga untuk keluar rumah, mungkin hal itu bisa kita lakukan sebagai upaya terhindar dari virus. Terakhir kami diajarkan di masjid tadi selesai maghrib agar membaca do’a dari nabi Yunus “Laailaaha Illa anta subhaanaka innii kuntu minazzaalimiin. Semuga kita semua bisa keluar dari musibah ini dengan ampunan dari Allah.Amiiin Ya Rabbal ‘alamiin.