ILA MAYA SUPRAPTI

Perbarui semangat, membuka diri dan selalu menyaring informasi dengan bijak...

Selengkapnya
Navigasi Web

BAHAGIA ITU ADALAH KALIAN

Bahagia? Setiap orang pasti ingin bahagia. Tapi makna bahagia tiap orang tak pernah sama. Oke, bolehlah ada yang sama. Tapi pasti tak sama persis ‘kan? Bagi sebagian orang bahagia diasumsikan rasa senang belaka. Padahal bahagia tak melulu rasa senang. Namun juga ada rasa tentram dan tenang.

Bagi saya, bahagia itu sederhana. Berkumpul di sore hari bersama keluarga. Lengkap. Tak peduli ada hidangan atau tidak. Tak peduli lokasi tempat berkumpul. Tak peduli tema yang akan diusung. Cukup bersama dan saling bercerita tentang kegiatan yang telah dilalui selama sehari itu. Bersama dan bercanda seperti obat untuk hari yang penat setelah seharian berkutat dengan kegiatan masing-masing.

Si Sulung, jarang sekali menceritakan kesehariannya di sekolah. Sekalipun ditanya dengan berbagai cara. Dia cenderung tertutup. Sementara si Bungsu, dia sangat terbuka. Kejadian paling memalukan sekalipun dia ceritakan. Walau berakhir dengan ejekan dari kakaknya. Atau godaan dari Ayahnya.

Si Bungsu kerap menjadi sasaran keusilan Ayah dan Kakaknya. Dia sangat sensitif namun penyayang dan peka. Pernah suatu kali saya hanya diam saat dia bercerita. Tak berkomentar atau berekspresi seperti biasa. Dia menghentikan ceritanya dan bertanya, apakah saya sakit? Saya hanya menjawab bahwa saya sedang lelah dan leher agak kaku. Dia lantas berdiri dan mendekat. Serta merta tangannya memijat bagian belakang leher. Tangannya lembut dan halus. Pijatannya lebih seperti elusan lembut malaikat.

Yang paling saya rindukan adalah saat anak-anak berinteraksi satu sama lain. Mungkin bagi sebagian orang, pertengkaran atau lebih tepat beda pendapat anak-anak adalah hal yang mengganggu. Cara mengatasi masalah ala anak-anak memang unik. Saling cakar, pukul sana sini, saling menjulurkan lidah atau lempar barang. Walau pada akhirnya saya dan Suamilah yang akan menjadi wasit sekaligus penasehat mereka. Saat mereka terlelap, saya dan Suami selalu membahas apapun cerita hari itu dalam candaan hingga terbawa dalam tidur.

Bahagia itu bukan dicari, namun Kami diciptakan bersama.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Betul, bu. Makasih buat komennya

13 Aug
Balas

Bahagia itu bukan dicari, namun Kami diciptakan bersama...sepakat, bu...

12 Aug
Balas



search

New Post